Balairungpress
  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
Pos Teratas
Sebelah Mata Penanganan Kekerasan Seksual terhadap Jurnalis
Nasib Tuntutan dan Tanggapan Mahasiswa Pasca Audiensi
Pejuang Lingkungan dan Hak Adat, Perempuan di Garda...
Jaminan Pendapatan Dasar Semesta: Solusi Ekonomi di Masa...
Kebangkitan Orde Baru di Tengah Pandemi
2020: Tahun Suram Kebebasan Pers Pasca-Reformasi
Menyoal Pekerjaan Rumah Calon Kapolri Baru
Kerentanan Tatanan Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi
Strategi Gerakan Mahasiswa Pasca Gagalnya Audiensi Rektorat
Pemerintah Abaikan Penanganan COVID-19 di Panti Sosial

Balairungpress

  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
ANALEKTAKABAR

Tuntutan Massa Aksi dalam Longmars dan Sidang Dewan Rakyat

22 October 2020

©Mayong/Bal

©Mayong/Bal

©Rizky/Bal

©Thalia/Bal

©Thaila/Bal


Ratusan massa aksi melakukan longmars dari Gerbang Utama UNY pada Selasa (20-10). Mereka mulai berjalan berbaris sambil bergandeng lengan pada pukul 12.45 WIB. Sepanjang longmars, yel-yel terus didengungkan massa aksi. Beberapa kali terdengar teriakan “Revolusi! Revolusi!” mengiringi perjalanan mereka menuju Bundaran UGM. Massa aksi yang tergabung dari Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) terdiri dari berbagai elemen masyarakat sipil di Yogyakarta.

Massa aksi longmars sampai di Bundaran UGM pada pukul 13.06 WIB. Sampai disana mereka bergabung dengan massa aksi lainya untuk melaksanakan “Aksi Ruang Rakyat: Semua Adalah Warga”. Beberapa massa aksi menyiapkan panggung aksi dan mendirikan poster bertuliskan “Sidang Dewan Rakyat #MosiTidakPercaya”. Poster-poster bertuliskan “Stop Kriminalisasi Aktivis”, “Demokrasi Not Found 404”, dan “Masyarakat Adat Melawan” yang dibawa massa aksi turut meramaikan panggung aksi.

Satu per satu wakil elemen rakyat sipil menaiki panggung aksi menyerukan tuntutan di hadapan massa aksi. Dalam orasinya, mereka mengutuk kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berpihak pada oligarki. Pada pukul 16.00 WIB, ARB memulai sidang Dewan Rakyat. Mereka menyuarakan keresahan mereka terkait ketidakpedulian DPR terhadap rakyat Papua, penggusuran paksa rumah warga, dan kerusakan ekologi dari pembangunan infrastruktur. Melalui sidang tersebut, mereka menyatakan bahwa DPR tidak berhak untuk mewakili rakyat.

Reporter: Isabella, Bangkit Adhi Wiguna, Affan Asyraf, Alysia Noormadani
Penulis: Affan Asyraf
Penyunting: Anggriani Mahdianingsih
Fotografer: Valentino Mayong, Thalia Mutiara Fikri, Rizky Ramadhika

aliansi rakyat bergerakSidang dewan rakyat
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Nyanyi Musisi di Tengah Massa Aksi

Kontras Bukan Kontra di Ruang Rakyat

Tuntutan Massa Aksi dalam Longmars dan Sidang Dewan...

Kecabuhan Aksi di Sekitar DPRD DIY

Api, Blokade, dan Gas Air Mata di Jakarta

Tolak UU Ciptaker, Ribuan Massa Ikuti Jogja Memanggil

Berikan Komentar Batal Membalas

Pos Terbaru

  • Sebelah Mata Penanganan Kekerasan Seksual terhadap Jurnalis

    19 January 2021
  • Nasib Tuntutan dan Tanggapan Mahasiswa Pasca Audiensi

    18 January 2021
  • Pejuang Lingkungan dan Hak Adat, Perempuan di Garda Terdepan

    18 January 2021
  • Jaminan Pendapatan Dasar Semesta: Solusi Ekonomi di Masa Pandemi

    17 January 2021
  • Kebangkitan Orde Baru di Tengah Pandemi

    16 January 2021

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest
Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2019 BPPM BALAIRUNG UGM