Balairungpress
  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
Pos Teratas
Kebangkitan Orde Baru di Tengah Pandemi
2020: Tahun Suram Kebebasan Pers Pasca-Reformasi
Menyoal Pekerjaan Rumah Calon Kapolri Baru
Kerentanan Tatanan Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi
Strategi Gerakan Mahasiswa Pasca Gagalnya Audiensi Rektorat
Pemerintah Abaikan Penanganan COVID-19 di Panti Sosial
Pandemi Tak Mampu Hentikan Perampasan Tanah Rakyat
Ketaksaan Hukuman Kebiri Kimia, Abaikan Hak-Hak Korban Kekerasan...
Ramai-ramai Tolak Kantor Gereja Klasis: Dari Tokoh Masyarakat...
Gerbang Ditutup, Konsolidasi Dilarang, Demokrasi Mati di Kampus

Balairungpress

  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
ANALEKTABERITA JOGJA

Orasi Masyarakat Gugat Omnibus Law

11 March 2020

©Widya/Bal

©Widya/Bal

 

©Anas/Bal

©Widya/Bal

 

©Widya/Bal

Senin (9-3), ratusan massa aksi “Rapat Rakyat, Mosi Parlemen Jalanan” memenuhi pertigaan Gejayan. Massa aksi terdiri atas berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, petani, hingga pelajar. Dalam aksi, terlihat banyak poster satir mengenai omnibus law. Di belakang panggung aksi terbentang baliho-baliho yang mempresentasikan tuntutan aksi.

Aliansi Rakyat Bergerak sebagai inisiator aksi menyiapkan panggung orasi di pertigaan Gejayan. Satu per satu wakil elemen masyarakat menaiki panggung orasi untuk mengekspresikan tuntutannya di hadapan massa aksi. Dalam orasinya, elemen buruh menyinggung soal tenaga kerja asing dan sistem upah. Sementara itu, perwakilan mahasiswa mengajak massa aksi menolak omnibus law karena tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Massa aksi membalas orasi dengan riuh tepuk tangan.

Aksi juga dimeriahkan oleh seniman dan musisi seperti Rara Sekar, Sisir Tanah, Tashoora, Jessica Amuba, Rebellion Space, Kepal SPI, dan lainnya. Meski sempat diguyur hujan, massa aksi tetap menikmati pertunjukan dengan menyanyikan beberapa lagu bersama pengisi panggung aksi. Sekitar pukul 17.00 WIB, koordinator lapangan membacakan pernyataan sikap dan meminta massa aksi untuk meninggalkan lokasi.

Foto oleh Anas Fitra, Widya R. Salsabila
Kurator: Ananta Widi
Teks: M. Rizqi Akbar
Penyunting: Rasya Swarnasta

GagalkanomnibuslawGEJAYANMEMANGGIL
2
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Tuntutan Massa Aksi dalam Longmars dan Sidang Dewan...

Nyanyi Musisi di Tengah Massa Aksi

Kontras Bukan Kontra di Ruang Rakyat

Tuntutan Massa Aksi dalam Longmars dan Sidang Dewan...

Berserikat Tanpa Sekat di Ruang Rakyat

Seniman Suarakan Aspirasi dalam Aksi Ruang Rakyat

Berikan Komentar Batal Membalas

Pos Terbaru

  • Kebangkitan Orde Baru di Tengah Pandemi

    16 January 2021
  • 2020: Tahun Suram Kebebasan Pers Pasca-Reformasi

    15 January 2021
  • Menyoal Pekerjaan Rumah Calon Kapolri Baru

    14 January 2021
  • Kerentanan Tatanan Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi

    14 January 2021
  • Strategi Gerakan Mahasiswa Pasca Gagalnya Audiensi Rektorat

    10 January 2021

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest
Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2019 BPPM BALAIRUNG UGM