Balairungpress
  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
Pos Teratas
Demonstran, Korban Pembunuhan Sewenang-Wenang
Ketiadaan Skala Prioritas Buntut Kekacauan Hukum Siber Indonesia
Puisi-Puisi Sengat Ibrahim
Kemunduran Peran Ulama dalam Gerakan Sosial
Belenggu Ilmuwan Indonesia di Bawah Kekuasaan
Koperasi Kredit: Solusi Kesejahteraan Masyarakat
Persekongkolan Politik Langgengkan Kasus Plagiarisme
Banjir Kritik Rencana Pembentukan Komponen Cadangan
Tuntutan Mahasiswa di Tengah Ketidakjelasan Renovasi Gelanggang Mahasiswa
Krisis Kebebasan Akademik dalam Feodalisme Kampus

Balairungpress

  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
ANALEKTA

Tebar Mawar di Jalan Kusumanegara

5 October 2020

©Harits/Bal

©Harits/Bal

©Harits/Bal

©Harits/Bal

©Harits/Bal

Pada Jumat (2-10), ratusan massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Resah menggelar aksi bertajuk “Revolusi Mawar” dan “Tahta untuk Rakyat”. Aksi yang digelar di depan Balai Kota Yogyakarta ini diikuti oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat sipil. Rangkaian aksi terdiri dari longmars, orasi, dan aksi teatrikal.

Massa aksi mulai bergerak dari Balai Kota Yogyakarta pada pukul 15.00 WIB. Sebelum memulai longmars, massa aksi secara serentak mengacungkan bunga mawar dan mengangkat bermacam poster tuntutan. Massa aksi memulai longmars dari Jalan Ipda Tut Harsono berbelok ke timur menuju Jalan Kusumanegara, kemudian memutar menuju arah barat di jalan yang sama.  Sepanjang longmars, massa aksi terus mengumandangkan nyanyian dan orasi sembari membagikan bunga mawar, masker, dan selebaran tuntutan kepada warga.

Massa aksi secara bergantian berorasi mengenai penolakan RUU Cipta Kerja, mendesak pemerintah Indonesia untuk segera menangani pandemi COVID-19 secara serius, menuntut presiden untuk mencopot Letnan Jenderal TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia, menunda Pilkada 2020 secara serentak, mendesak DPR RI memasukkan kembali RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ke dalam Program Legislasi Nasional Prioritas (prolegnas) 2021, dan memperbaiki sistem pendidikan nasional. Sekitar pukul 17.00 WIB, aksi ditutup dengan pembacaan tuntutan oleh massa aksi.

Foto oleh Harits Naufal Arrazie
Teks: Harits Naufal Arrazie
Kurator: Rizky Ramadhika
Penyunting: Fahmi Sirma Pelu

Koalisi Masyarakat Resahrevolusi mawartahta untuk rakyat
1
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Tuntutan Massa Aksi dalam Longmars dan Sidang Dewan...

Nyanyi Musisi di Tengah Massa Aksi

Kontras Bukan Kontra di Ruang Rakyat

Tuntutan Massa Aksi dalam Longmars dan Sidang Dewan...

Kecabuhan Aksi di Sekitar DPRD DIY

Api, Blokade, dan Gas Air Mata di Jakarta

Berikan Komentar Batal Membalas

Pos Terbaru

  • Demonstran, Korban Pembunuhan Sewenang-Wenang

    24 February 2021
  • Ketiadaan Skala Prioritas Buntut Kekacauan Hukum Siber Indonesia

    23 February 2021
  • Puisi-Puisi Sengat Ibrahim

    19 February 2021
  • Kemunduran Peran Ulama dalam Gerakan Sosial

    18 February 2021
  • Belenggu Ilmuwan Indonesia di Bawah Kekuasaan

    13 February 2021

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest
Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2019 BPPM BALAIRUNG UGM