Ribuan umat Buddha dari Indonesia dan mancanegara berkumpul di Candi Borobudur, Jawa Tengah, untuk merayakan Hari Raya Waisak 2562/2563. Rangkaian ritual dan upacara Hari Raya Waisak tahun ini dilangsungkan dari tanggal 27-29 Mei 2018. Malam (29-5) menjadi puncak upacara perayaan Waisak yang sekaligus bertepatan dengan bulan purnama pada bulan Mei ini.
Puncak ritual Waisak dimulai di Wihara Githa. Jemaat kemudian akan melanjutkan dengan Pradaksina, atau ritual sembahyang dengan cara mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali putaran. Mereka bergerak searah jarum jam dari timur ke barat. Bagian integral dari ritual tersebut adalah menyalakan lilin dan menyanyikan Puja Ghata Visaka oleh jemaat. Menjelang akhir Waisak, semua jemaat akan bermeditasi agar mendapatkan berkat oleh Bhikkhu Mahathera dan Bhiksu Mahasthavira. Akhirnya, sebagai puncak rangkaian ritual Waisak, sekitar 2.000 lentera Puja dilepaskan ke langit yang melambangkan pencerahan untuk seluruh alam semesta. Pelepasan lentera dimulai oleh para Bhiksu di altar utama.
Foto dan teks oleh: Arjun Subarkah, Beby Pane dan Maulidya R. Atikah
Kurator: Kurnia Putri Utomo