Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • APRESIASI
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Pos Teratas
Polisi Terduga Pelaku Penyiksaan Terdakwa Kasus Salah Tangkap...
Rancangan Belum Matang, Rektorat Klaim Sistem UKT Baru...
Sekat Gender dalam Perburuhan Sawit di Kalimantan
Cita-Cita Karima
SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...
Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...
Peringati Hari Perempuan Internasional, Massa Aksi Kecam Diskriminasi...
Aksi IWD Yogyakarta Suarakan Perjuangan Melawan Patriarki
Demotivasi: Alat Menyingkap Motivasi yang Manipulatif
Dampak Neoliberalisasi, Mahasiswa Tak Lagi Berfokus pada Gerakan...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • APRESIASI
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KONTRIBUSISASTRA

Pigura Hidup dan Puisi-Puisi Lainnya

Desember 12, 2022

LUMUT

suatu saat ingin kutemukan
wajahmu menghijau
meski lumut menghitamkan tatapanku
adalah air bening mengalir di pipimu
bagai seonggok rindu
yang menyudahi kegelisahanku

PB, 2022

 

SELINTAS RAUT WAJAH

ingatanku retak
bingkai aksara menguliti tradisi
bayanganmu samar memanggil
bukankah puisiku tak lagi berdetak
serupa darah mengalir di jantungmu
meski terkadang ada denyut nadimu
di dalam bait-baitku
semua hitam legam
mengendap seperti garis-garis cahaya
aku meraba dan menulis di daun kering
bayangan wajahmu telah pergi
melintasi angin
mungkin menjelma raut bidadari
di penantian baru
kelak kutulis dalam puisi tanpa aksara

PB, 2022

 

PIGURA HIDUP

secepat hari-hari berlari
tinggalkan musim
membiarkan kata-kata terluka
menuju pedihnya sunyi
seakan bergegas
bergolak dalam tempayan waktu
bahwa rindu tak sesederhana
seperti lisan mengucapkan
dan kita biarkan
cinta itu kian rumit
hanya menjadi catatan
dalam pigura hidup

PB, 2022

 

TUJUH API

: untuk ibuku

ada yang hilang dari ingatanku
itu, wajahmu ibu
ada yang pergi dari waktuku
itu, senyumanmu ibu

tujuh api tidaklah cukup
untuk membakar kegelisahanku
meski seribu cahaya berkebat di balutan rindu

haruskah kuhimpun
tentang seberapa banyak mimpi
yang menceritakan penatmu, ibu
kupacu urat nadiku dengan segumpal keringat
dari labirin doa
tatkala langit mengeja luka
dan waktu telah menyimpannya
saat matahari tak mampu lagi
menggaris cahaya-cahaya aksara
menuntun mataku di kegelapan
hingga puisiku berkali-kali meraba
bayangan wajahmu di guratan mimpi

PB, 2022

 

EPITAF DUKA

pagi menggeliat
di retak kaca-kaca mimpi
sepasang cahaya selonjorkan cemas
dari tidur, yang tak pernah diam
menafsirkan ingatan
bahwa sosok samar
telah menyodorkan panasnya matahari
menjemput mata kita di bening pagi
setelah kita menelanjangi malam

seperti paragraf liar
matahari tak pernah ingkar
melintasi orbit timur dan barat
meski kaki kita sempoyongan
memisahkan rindu dan gelisah
sesungguhnya kita hanya pemurka waktu
yang tengah duduk melukis duka

PB, 2022

 

ARTEFAK LUKA

: untuk Umbu Landu Paranggi

tikamlah aku dengan sajakmu
di sehelai daun berkebat tinta
biarkan sajakku merintih
dengan luka terbakar
karena hanya itu
yang membuat darahku mengalir
membasahi kegelisahan pusaramu

PB, 2022

 

JEJAKMU

dua larik puisi mengalir deras
di ceruk sungai dangkal menjelma kata
kutulis di sehelai ingatan
sebab ingin kueja namamu
yang mulai luntur dan kusam
lapuk diselimuti hujan dan panas
hingga embun tak lagi sebening air matamu
berserakan menjadi luka di tanah-tanah ini
terpasung di bingkai sudut jalanan

ingin kubuka catatan masa lalu
agar lampu-lampu redup membaca jalan
biarkan catatan itu tetap duduk
meski kata-kata beranjak dan punah
akan kuruncingkan pena
keringatku mengucur deras
seakan itu sebuah perjuangan
dan esok kuceritakan
hari-hari yang menyimpan jarak

kini, matahari makin melangit
dedaunan luruh dan gugur
seakan ucapkan rindu
di selembar kematian
menemani kesunyianmu
dikala satire begitu letih
menjadi ritmis doa di penggalan waktu
haruskah puisiku menguliti diri
memutihkan tulang-tulang tanganku
dan berteriak lantang di antara nyanyian simphoni
atau harus bersembunyi di antara kabut awan
agar hujan nyanyikan rindu
dimana jejakmu menanti
untuk membasuh kemarau yang memanteli pusaramu
dalam penantian panjang

PB, 2022


Vito Prasetyo

Pernah kuliah di IKIP Makassar, bergiat di sastra sejak 1983. Karya sastra telah dimuat di puluhan media cetak, termaktub dalam puluhan Buku Antologi. Beberapa kali jadi juara dan nominasi Lomba Cipta Puisi tingkat nasional.

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Cita-Cita Karima

Surat Pengadilan

Repih dan Puisi-Puisi Lainnya

Soal Bertemu Tuhan dan Puisi-Puisi Lainnya

Pulang ke Rumah Peradaban dan Puisi-Puisi Lainnya

Tak Semanis (Harga) Kakao

1 komentar

Vito Prasetyo Desember 14, 2022 - 18:58

Terima kasih tim redaktur

Reply

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Polisi Terduga Pelaku Penyiksaan Terdakwa Kasus Salah Tangkap Klitih Gedongkuning Jalani Sidang Etik

    Maret 31, 2023
  • Rancangan Belum Matang, Rektorat Klaim Sistem UKT Baru Lebih Adil

    Maret 27, 2023
  • Sekat Gender dalam Perburuhan Sawit di Kalimantan

    Maret 22, 2023
  • Cita-Cita Karima

    Maret 19, 2023
  • SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan Pelibatan Mahasiswa dalam Kebijakan dan Penerapan

    Maret 16, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM