Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir
SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, ResmiĀ Didirikan
Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...
Jurnalis Perempuan Selalu Rasakan Ketimpangan dan Kekerasan
Zine Media Perlawanan Alternatif Perempuan di Tengah Perayaan...
Proyek Kapitalisasi Kegilaan
Kelakar UGM, KKN Tak Boleh Kelar

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ANALEKTA

Hasil Bumi Wadas dan Memorabilia Represi Ganas

Februari 11, 2023

©Ilham/Bal

Senyum sumringah penuh sukacita tergambar jelas di raut wajah tiap-tiap insan Wadas kala itu. Aroma buah-buahan, sayur mayur, dan segala hasil bumi yang mereka tanam dengan penuh cinta mampu menggugah selera bagi siapa pun yang hadir di tempat itu. Akan tetapi, di balik segala kemeriahan indera tersebut, tersimpan sekujur jiwa raga yang pernah dan akan terus mati-matian membela tanah mereka sendiri. Mereka sadar, perjuangan masih panjang, perlawanan masih harus dilakukan.

©Fauzi/Bal

Tugu perlawanan berbentuk tangan mengepal menjadi bukti bahwa warga Wadas belum menyerah. Upaya mempertahankan tanah masih mereka lakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui aksi solidaritas bertajuk “Peringatan Represi Negara Kepada Warga #WadasMelawan” pada Rabu (08-02). Dalam acara tersebut, selain kegiatan mujahadah dan peresmian tugu perlawanan, warga Wadas juga mengadakan sebuah pasar rakyat kecil-kecilan di sekitar tugu yang diprakarsai oleh Wadon Wadas.

©Ilham/Bal

©Fauzi/Bal

Digelar secara hangat dan sederhana, pasar rakyat ini menghadirkan beragam hasil bumi dari tanah Wadas. Susi, perwakilan Wadon Wadas, menyebutkan beberapa di antaranya, ā€œ(Kalau) buah-buahan ada rambutan, sirsak, durian, pepaya, nanas, dan masih banyak lagi. Singkong, kencur, dan temulawak juga ada di sini.ā€ Tak hanya itu, di antara hasil bumi yang asyik dijualbelikan oleh para warga, juga terdapat beragam produk olahan dari warga Wadas seperti jenang, wajik, dan kemasan besek.

©Fauzi/Bal

Namun, sudah beberapa tahun lamanya segala kekayaan tanah Wadas ini perlahan-lahan musnah akibat aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh pemerintah. Susi menyayangkan sikap pemerintah yang tetap memaksa bahkan merepresi warga Wadas yang menolak pertambangan seperti dirinya. ā€œDari banyaknya hasil bumi ini, (pemerintah) justru mau merampas dengan seenaknya tanpa memikirkan rakyatnya. Bagaimana kalau hasil bumi (kami) diambil, lalu mata pencaharian (kami) jadi tidak ada?ā€ resah Susi saat diwawancara di tengah-tengah kesibukannya melayani para pembeli.

Ā© Fauzi/Bal

Penulis: Fauzi Ramadhan
Penyunting: Viola Nada Hafilda
Fotografer: Fauzi Ramadhan dan Ilham Maulana

2
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Ekspresi Ruang dan Waktu di ARTJOG 2024

Penutupan TPST Piyungan Mengakibatkan Jalanan Penuh Sampah

Nyaman Kita adalah Luka Mereka

Gunungan Hasil Bumi dan 17 Tahun Perjuangan Warga...

Bangunan Sebagian Kawasan Kerohanian

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

    Mei 4, 2025
  • Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau

    Mei 4, 2025
  • Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender dalam Sejarah Indonesia

    Mei 3, 2025
  • Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

    April 30, 2025
  • SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, ResmiĀ Didirikan

    April 28, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM