Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir
SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir
SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
FILM

Persaingan Teknologi untuk Sebuah Nama

Maret 28, 2016

sinema21

 

Judul : Chappie

Durasi : 120 menit

Tokoh :

  • Sharlto Copley : Chappie
  • Dev Patel : Deon Wilson
  • Ninja Visser : Ninja
  • Yo-landi Visser : Yo-landi
  • Jose Pablo Cantillo : Amerika
  • Hugh Jackman : Vincent Moore
  • Sigourner Weaver : Michelle Bradley
  • Brandon Auret : Hippo

Sutradara : Neill Blompkamp

Genre  : science fiction & action

“ craft life, don’t let life craft you”

“Bentuklah kehidupan jangan biarkan kehidupan membentukmu”

Sejatinya manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah puas dengan apa yang ada. perkembangan jaman dan teknologi mendorong manusia untuk menciptakan alat canggih yang terkadang diluar nalar manusia. Diantaranya seperti yang dilakukan oleh Deon Wilson (Dev Patel) pimpinan pengembangan program robot scout dalam film yang berjudul chappie.

Dalam film ini seolah sutradara Neil Blomkap ingin menantang isu diskriminasi ras di holywood. Dilihat dari segi tokoh utama Deon yang diperankan oleh Dev Patel yang berasal dari kulit hitam begitupun dengan Chappie robot berwarna hitam. Disini sang sutradara ingin menunjukan eksistensi seseorang bukan dilihat dari warna kulit melaikan kemampuan individu masing-masing. Sementara di sisi lainnya, Neil justru memunculkan tokoh antagonis dari kalangan kulit putih, seperti Hugh Jackman. Padahal dalam film produksi Hollywood, seringkali memaparkan tokoh kulit hitam sebagai orang rendahan, pejahat. Namun, di film Chappie justu kebalikan tokoh berkulit hitam yang menjadi orang penting.

Robot Scout adalah alat canggih yang diciptakan oleh seorang programmer di perusahan Tetravaal. Robot ini dirancang  dengan tujuan untuk menertibkan permasalahan yang ada di pusat kota Johannesburg,  Afrika selatan.  Kota  yang pada saat itu mengalami kerusakan akibat pembunuhan dan kekerasan. Baku tembak antara pihak polisi dan perampok yang berujung banyak korban berjatuhan dari pihak polisi. Oleh karena itu pihak polisi berkerja sama dengan perusahaan pembuatan robot Tetravaal yang menjamin dengan sistem anti peretasan kunci.

Konflik pada film ini mulai terlihat pada saat Vincent Moore (Hugh Jackman),  perancang senjata dan mantan tentara sekaligus salah satu pekerja di Tetravaal yang membuat robot moose iri pada Deon yang membuat robot scout. Karena scout  lebih diminati oleh polisi dengan alasan harga tidak terlalu mahal dan sesuai kebutuhan kota. kehadiran robot scout dapat menurunkan  kejahatan di kota tersebut, pihak Tetravaal pun mengurangi pendanaan untuk robot moose yang terlalu besar.

Ini membuat Vincent Moore semakin kesal serta berusaha mengahancurkan sistem yang diciptakan oleh Deon. Ia selalu mengintimidasi setiap gerak-gerik Deon dikantor.

Deon terus melakukan pembaharuan setiap harinya dirumah untuk menghasilkan robot mempunyai perasaan layaknya manusia hingga tercipta sistem alamsadar. Namun sistem tersebut ditolak oleh Michelle Bradley (Sigourner Weaver) CEO Tetravaal yang menganggap bahwa robot mustahil mempunyai perasaan serta sistem pada robot scout sudah  dapat menaikan saham Tetravaal. Itu yang membuat Deon mengalami konflik batin ketika idenya di tolak. Akan tetapi Deon tetap bersikukuh keras membuat robot dengan sistem alamsadar  tanpa sepengetahuan  Michelle Bradley. Ia membawa robot bekas dan peralatan-peratan kedalam mobil.

Disisi lain, kehidupan para perampok semakin kewalahan dengan adanya robot polisi. Pendapatan Hippo (Brandon Auret ), ketua bandit dikota tersebut menurun. Ninja (Ninja Visser) dan gangster (Yo-landi Visser, Jose Pablo Cantillo)   bandit dari Amerika mempunyai masalah dengan Hippo. Ninja   dan gangster dipaksa membayar 20 juta dalam waktu 7 hari jika tidak nyawa taruhannya. Disini Ninja dan gengsternya berpikir keras untuk mendapatkan 20 juta tersebut. Muncul ide menculik Deon untuk membuatkan robot agar dapat mencuri uang dengan cepat. Pada saat  Deon pulang dengan membawa robot bekas dan peralatannya tiba-tiba ia dihadang oleh Ninja dan gangster. mereka memaksa Deon menciptakan robot dengan nyawa taruhannya. Terciptalah robot sistem alamsadar yang diberi nama chappie oleh Yo-landi.

Seperti layaknya bayi baru lahir, chappie masih membutuhkan adaptasi dengan sekitar. Dengan sistem alamsadar robot ini belajar dengan cepat kurang dari 7 hari dan di ajak oleh ninja dan gangster mencuri uang. Chappie juga mengerti bahwa didalam dirinya ada batrei yang mengendalikannya. Waktu chappie tidak banyak lagi karena sistem alamsadar hanya bertahan dengan batrei yang hanya bertahan 7 hari.  Ninja menjanjikan pada chappie akan memberikan tubuh yang baru sesudah merampok uang. Namun ternyata setelah merampok uang Ninja berbohong dan tidak memberikan tubuh yang baru kepada Chappie. Itu membuat Chappie marah besar dan kesal.

Pepatah mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Seperti layaknya anak kecil apa yang dilihat akan lakukan. Deon pencipta robot sistem alamsadar tidak berharap robot itu menjadi jahat seperti yang dilakukan oleh Ninja dan gengsternya. Tapi tak bisa dipungkiri robot pintar dan jenius hidup dilingkungan kriminal mau tidak mau hidupnya pun mengikuti lingkungannya. Ninja mengajarkan Chappie cara menembak, cara berjalan dengan gaya, tetapi tetap tidak meninggalkan karakter lugu dan lucu pada Chappie.

 

Klimaks film ini terjadi saat Vincent moore mengubah semua sandi sistem saraf robot scout, dengan otomatis semua robot-robot scout termasuk Chappie mati mendadak. Pihak bandit-bandit datang melawan polisi. Pada saat itu  Deon berada ditempat Ninja dan gengsternya langsung membawa Chappie ke ruang kantor Tetraaval karena penanganan yang cepat hanya chappie yang masih bisa berfungsi. Kota kembali kacau, pihak polisi dan pihak perusahaan Tetravaal panik dengan kondisi seperti itu. Tiba-tiba Vincent Moore datang keruangan Michelle Bradley Ceo Tetravaal mengadu domba bahwa semua ini kesalahan  Deon dan ia  merekomendasikan robot moose untuk mengatasi kekacauan di kota. Tanpa pertimbangan Michelle Bradley,  Robot moose  langsung diluncurkan. Bukan mengatasi kekacauan dikota Robot moose justru malah menambah kekacauan.  Sifat ketamakan manusia terlihat jelas saat Vincent Moore  mengedalikan robot moose. Ia menghancurkan sebagian kota dan dengan mudah menguasai semuanya yang ada dikota. Karena Sistem yang digunakan pada robot moose menggunakan sistem  pengendalian jarak jauh.

Tidak berbeda dari film-film sebelumnya  yang pernah dibuat Neil Blompkamp, sang sutradara, film ini secara sinematik hampir sama dengan film distric 9 yang pernah menjuarai best picture pada penghelatan penghargaan film terbesar, Academy Awards ditahun 2015. Dalam film sebelumnya mengambil latar belakang afrika selatan dan robot berwarna hitam begitu pun dengan film Chappie. Banyak adegan yang tidak logis dalam film chappie seperti keamanan kantor yang kurang padahal kantor tersebut sangat penting.

Neil Blompkamp kurang berhasil dalam Film ini dengan aktor kelas A seperti Hugh Jackman dan Sigourner Weaver yang biasa membintangi layar lebar  hanya menghasilkan film dengan kelas B karena jalan ceritanya yang kurang menarik. Film Chappie salah satu film yang gagal yang pernah di buat oleh Neil. Pendapatan yang didapat dari film ini pun tidak sefantastik pendapatan yang didapatkan dari film sebelumnya. Besar kemungkinan rasa penasaran penonton timbul terhadap film ini, karena keberhasilan film Neil sebelumnya seperti distric9. Konflik yang disajikan pada film ini  hanya konflik intern antar individual dalam suatu perusahaan. Tidak seperti biasanya pada film-film action yang menyajikan konflik yang lebih luas.

Film yang bergenre Action & science fiction ini banyak menampilkan sisi dramatis dan sisi komedi . sehingga film ini cocok ditonton untuk semua kalangan usia. Karakter Chappie yang lugu dan lucu menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Walaupun film chappie tidak mendapatkan pendapatan yang fantastik tetapi  film  Chappie sukses menduduki peringkat pertama  box office di Amerika dan kanada mengalahkan film focus yang dibintangi aktor besar Will Smith. (Wimpi)

#Risetactionscience fictionsinema21
1
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Perjuangan Wanita Afrika-Amerika dalam Situasi Perang Dingin

Menyerukan Kesetaraan Rasial Lewat Film

Menyelami Pilihan Hidup Perempuan Pesisir

PTSD dan Kerusakan Lingkungan, Buntut Pascaperang yang Tak...

Okja: Dilema Produk Rekayasa Genetika

Upaya Menelusuri Serpihan Ingatan Para Pelaku Sejarah

Perjuangan Wanita Afrika-Amerika dalam Situasi Perang Dingin

Menyerukan Kesetaraan Rasial Lewat Film

Menyelami Pilihan Hidup Perempuan Pesisir

PTSD dan Kerusakan Lingkungan, Buntut Pascaperang yang Tak...

Okja: Dilema Produk Rekayasa Genetika

Upaya Menelusuri Serpihan Ingatan Para Pelaku Sejarah

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025
  • Kapan KKN Harus Dihapus?

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM