Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir
SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ALMAMATER

Dibutuhkan, Tenaga Relawan di Posko Pengungsi Merapi

November 8, 2010

Sejak didirikan beberapa hari setelah erupsi Merapi, Gelanggang Emergency Response (GER) UGM membuka pendaftaran relawan.Terdapat beberapa pos yang masih membutuhkan tambahan tenaga, baik di Gelanggang Mahasiswa maupun Pusat Kebudayaan. Pos relawan ini meliputi pos logistik (bagian penerimaan bantuan dan gudang), dapur umum, medis, pemasok bantuan antar barak, pendamping pengungsi, kebersihan barak, keamanan barak, infrastruktur, transportasi, pendataan relawan, dan pendataan pengungsi. Pada Jumat (5/11), Putri, anggota GER bagian pendataan relawan di gelanggang, menuturkan, jumlah pendaftar terus bertambah. Namun, ia mengaku masih membutuhkan anggota, terutama untuk bersiaga pada jam-jam tertentu. “Yang daftar itu banyak, tapi kepastian bisa stand by belum tentu. Ini aja mereka masih saya hubungi lagi,” katanya sambil menggenggam ponsel.

Berdasar info dari bagian pendataan relawan, terdapat tiga waktu gilir (shift), yaitu shift I (pukul 07.00 –15.00), shift II (15.00–23.00), dan shift III (23.00–07.00). Seorang anggota pendata relawan di gelanggang menyebutkan, saat ini jumlah tenaga pada shift III sangat kurang. Adapun posko pengungsi di Pusat Kebudayaan juga membutuhkan tambahan relawan. Di sini, ada 390 orang pengungsi, antara lain terdiri atas 38 balita, 40 orang lansia, dan ratusan orang dewasa. Mengingat jumlah pengungsi yang lebih besar, bantuan bagi pengungsi butuh pengelolaan secara sigap. Tak hanya logistik, salah satu bagian yang juga dibutuhkan di posko ini adalah koordinator keamanan parkir. Meski bersifat fleksibel, kata seorang relawan, peran petugas penjaga parkir sangat dibutuhkan. Kondisi halaman parkir yang gelap pada malam hari merupakan salah satu alasannya.

Selain itu, relawan yang bertugas pada bagian trauma healing bagi pengungsi pun diperlukan. Menurut seorang petugas pendata relawan di Pusat Kebudayaan, Taufik, divisi trauma healingbertugas mengurangi tingkat kecemasan para pengungsi. “Supaya bisa menghilangkan trauma, juga mengajak anak-anak dan pengungsi agar tidak tegang,” kata lelaki yang masih duduk di bangku salah satu sekolah menengah kejuruan di Yogyakarta ini. Ia menjelaskan, hingga Jumat petang, tercatat baru ada dua kelompok masyarakat yang terspesifikasi sebagai relawantrauma healing. Beberapa bentuk pemulihan mental yang bisa dilakukan antara lain, pengajian, doa bersama, dan musikalisasi doa atau puisi. [Rony]

gelangganggermerapiposkorelawanugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Kicau Riuh Kampus Hijau UGM

SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...

Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...

Bebani Mahasiswa dengan Biaya Mahal, UGM Bersembunyi di...

Penerapan Uang Pangkal, Neoliberalisasi Berkedok Solusi

Pedagang Kaki Lima Stasiun Wates Digusur Tanpa Dasar...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025
  • Kapan KKN Harus Dihapus?

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM