Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARLAPORAN UTAMA

Pendapatan Orang Tua Jadi Penentu SPMA

Juni 10, 2012
tara. bal

tara. bal

Mulai tahun 2011 penerimaan mahasiswa UGM melalui dua jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) undangan dan SNMPTN tertulis. Mahasiswa baru yang diterima melalui SNMPTN Undangan telah diumumkan sejak 26 Mei 2012. Selanjutnya, registrasi ulang mahasiswa baru dan pembayaran Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) dijadwalkan pada 12 sampai dengan 14 Juni 2012. Sebelum resmi menjadi mahasiswa UGM, orang tua peserta SNMPTN Undangan maupun Tertulis sudah harus menandatangani surat kesanggupan membayar di atas materai 6000 rupiah pada saat pendaftaran. Menurut Sri Haryanti, S.Pd., M.Pd., Kepala Seksi Penerimaan dan Pemasaran Direktorat Administrasi Akademik (DAA) UGM, hal tersebut adalah bentuk janji calon mahasiswa kepada UGM. “Saat registrasi, UGM akan menagih janji itu,” ujarnya.

Penentuan SPMA bagi mahasiswa baru yang didasarkan pada kemampuan orang tua mahasiswa sudah diberlakukan sejak 2011. Dalam website www.um.ugm.ac.id, UGM  telah membagi rentang jumlah penghasilan orang tua ke dalam tabel SPMA 0 sampai dengan 4. Mahasiswa yang kedua orang tuanya memiliki penghasilan total kurang dari 1.000.000 rupiah terkena SPMA 0, sedangkan SPMA 1 sampai dengan 4 jumlahnya semakin meningkat. Ketentuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan sarana prasarana yang ada di masing-masing fakultas.

Kebijakan penentuan SPMA ini adalah hasil kesepakatan dari rapat besar yang dilakukan oleh rektor beserta seluruh dekan di UGM.  Sri Haryanti juga menerangkan, kebijakan SPMA yang didasarkan atas penghasilan orang tua adalah cara UGM untuk melakukan subsidi silang. “Dengan demikian, mereka yang mampu dapat turut meringankan mahasiswa yang membutuhkan bantuan pendanaan,” ujarnya.

Menurut Sri Haryanti, penentuan SPMA hanya mempertimbangkan jumlah pendapatan kedua orang tua. Jumlah tanggungan orang tua dan kemampuan akademik calon mahasiswa tidak diperhitungkan. Pertimbangan tentang jumlah tanggungan tersebut hanya diberlakukan untuk peserta pendaftar beasiswa Bidik Misi. Hal ini tidak sejalan dengan pernyataan Retno Sunarni Ningsih Sudibyo, Wakil Rektor Senior UGM Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Retno menerangkan, jumlah tanggungan orang tua turut diperhitungkan dalam penentuan SPMA.

Disinggung tentang akses pendidikan mahasiswa kurang mampu di UGM, Sri Haryanti menerangkan, UGM sudah memberi fasilitas berupa SPMA 0 dan Bidik Misi pada mahasiswa. Jumlah mahasiswa Bidik Misi yang diterima di UGM tahun 2011 adalah 1500 orang, sedangkan tahun 2012 berjumlah 1000 orang. “Penurunan kuota penerima Bidik Misi adalah kebijakan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,” ujar Sri Haryanti.

Ia menambahkan, UGM juga menerima permohonan keringanan biaya bagi mahasiswa yang memang kurang mampu. Surat permohonan diajukan langsung pada Rektor UGM dengan tembusan kepada Direktur Keuangan sampai dengan 14 Juni 2012. Keringanan dapat diberikan dalam bentuk angsuran pembayaran, pembebasan biaya, dan sebagainya, sesuai kesanggupan mahasiswa. “Kalau mahasiswa memang berniat masuk UGM, langsung saja datang ke DAA kami akan tangani,“ terangnya. Namun hal tersebut sengaja tidak dipublikasikan kepada mahasiswa baru untuk menghindari banyaknya jumlah surat yang masuk. “Kalau dipublikasikan, semua mahasiswa baru akan mengajukan surat keringanan pembayaran,” lanjutnya.

Retno menuturkan, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan dalam membantu mahasiswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Menurutnya, UGM memiliki keterbatasan dalam memberikan bantuan tersebut. “Pendidikan di perguruan tinggi memang butuh biaya yang tidak sedikit, apalagi UGM sekarang menjadi World Class Research University (WCRU). Kalau tidak mau yang mahal, ya silakan cari yang bukan WCRU,” terangnya. [Ade Sri Oktavia, Dimas Yulian, Shiane Anita Syarif]

balairungBPPMpers mahasiswasnpmtnSPMAugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Kelakar UGM, KKN Tak Boleh Kelar

Sendat Tetes Air Wadas dalam Jerat Tambang

Petani Pundenrejo dalam Belenggu “Hama” PT LPI

Setengah Mati Orang-Orang Bantaran Rel Kereta Api

Kicau Riuh Kampus Hijau UGM

Timbulsloko Tenggelam dalam Pasang Surut Kebijakan

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM