Balairungpress
  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
Pos Teratas
Kebangkitan Orde Baru di Tengah Pandemi
2020: Tahun Suram Kebebasan Pers Pasca-Reformasi
Menyoal Pekerjaan Rumah Calon Kapolri Baru
Kerentanan Tatanan Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi
Strategi Gerakan Mahasiswa Pasca Gagalnya Audiensi Rektorat
Pemerintah Abaikan Penanganan COVID-19 di Panti Sosial
Pandemi Tak Mampu Hentikan Perampasan Tanah Rakyat
Ketaksaan Hukuman Kebiri Kimia, Abaikan Hak-Hak Korban Kekerasan...
Ramai-ramai Tolak Kantor Gereja Klasis: Dari Tokoh Masyarakat...
Gerbang Ditutup, Konsolidasi Dilarang, Demokrasi Mati di Kampus

Balairungpress

  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
ANALEKTAKABAR

Kecabuhan Aksi di Sekitar DPRD DIY

12 October 2020

 

©Anas/Bal

©Anas/Bal

©Anas/Bal

©Anas/Bal

©Anas/Bal

Ribuan massa di Yogyakarta melangsungkan aksi bertajuk “Jogja Memanggil” (08-10). Pukul 13.24 WIB hingga 15.40 WIB sebagian massa aksi sempat bersitegang dengan aparat kepolisian di area gedung DPRD DIY. Pada pukul 13.24 WIB beberapa orang massa aksi berusaha melompati pagar gedung DPRD DIY di sisi selatan dan disambut tongkat pemukul dari polisi yang berjaga di sana. Kericuhan tidak terhindarkan, massa memaksa masuk ke area gedung DPRD DIY dan peristiwa saling pukul dengan barisan aparat pun terjadi. Massa aksi lainnya mencoba mendamaikan. Namun, pada pukul 13.25 WIB, polisi memutuskan untuk menembakkan gas air mata ke udara menuju arah massa aksi.

Pada pukul 13.35 WIB massa aksi berhamburan menjauhi gedung DPRD DIY ke arah selatan ketika polisi mengguyur mereka dengan water canon dan menembakkan gas air mata dari arah depan gedung DPRD DIY secara bertubi-tubi. Kericuhan ini menyebabkan terlukanya beberapa massa aksi. Mereka dirawat oleh tim medis di beranda Mall Malioboro pada pukul 15.00 WIB. Beberapa saat kemudian, ambulans datang dan membawa massa aksi yang terluka ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 

Pada pukul 15.40 WIB, dari arah selatan, rombongan tentara berseragam loreng dan baret hijau datang menuju area gedung DPRD DIY. Tembakan gas air mata berhenti setelah rombongan itu datang. Menjelang petang, massa aksi menyampaikan tuntutannya dan meminta pihak kepolisian untuk membebaskan rekan-rekannya yang ditangkap. Setelah itu, Aliansi Rakyat Bergerak menginstruksikan massa aksi untuk membubarkan diri.

 

Reporter: Isabella, Haris, Wafi M. Hasbul, Veronica, Megantara, M. Fadhilah
Penulis: Nadia Intan
Penyunting: Fahmi Sirma Pelu
Fotografer: Anas Fitra

dprd diyUU Cipta Kerja
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Tuntutan Massa Aksi dalam Longmars dan Sidang Dewan...

Nyanyi Musisi di Tengah Massa Aksi

Kontras Bukan Kontra di Ruang Rakyat

Tuntutan Massa Aksi dalam Longmars dan Sidang Dewan...

Api, Blokade, dan Gas Air Mata di Jakarta

Tolak UU Ciptaker, Ribuan Massa Ikuti Jogja Memanggil

Berikan Komentar Batal Membalas

Pos Terbaru

  • Kebangkitan Orde Baru di Tengah Pandemi

    16 January 2021
  • 2020: Tahun Suram Kebebasan Pers Pasca-Reformasi

    15 January 2021
  • Menyoal Pekerjaan Rumah Calon Kapolri Baru

    14 January 2021
  • Kerentanan Tatanan Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi

    14 January 2021
  • Strategi Gerakan Mahasiswa Pasca Gagalnya Audiensi Rektorat

    10 January 2021

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest
Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2019 BPPM BALAIRUNG UGM