Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Pos Teratas
Kritik atas Buku Penyair sebagai Mesin
Rachmi Larasati: Rekonstruksi Budaya Pasca-Genosida ‘65 Hilangkan Ruang...
Ikrar Preservasi Masyarakat Kali Progo pada Hari Anti...
Visi Kerakyatan UGM
Lumbung Pangan Limbung Lingkungan
Alih Rupa Mistis Wajah Reformasi
Gunungan Hasil Bumi dan 17 Tahun Perjuangan Warga...
Sewaktu TNI AD Disinari Teori Modernisasi
Diskusi Soal Kelas Pekerja Singgung Relasi Pekerja dengan...
Curi Cuan dari Perempuan

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARLAPORAN UTAMA

TPF Buka Suara Kasus Joki

Agustus 11, 2012
dokumentasi UGM

dokumentasi UGM

Proses penyelidikan kasus perjokian di Fakultas Kedokteran (FK) UGM hingga kini masih berlangsung. Kasus ini terjadi pada hari pertama ujian masuk S-1 Internasional FK UGM, Jumat (13/7). Polres Sleman yang menangani kasus ini telah menetapkan satu tersangka yaitu IS dan 52 peserta ujian yang diketahui menggunakan jasa joki. Hingga kini, Polres Sleman terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap keterlibatan IS. Sementara, Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk oleh UGM telah berhasil mengungkap sejumlah fakta terkait dengan masalah ini.

TPF merupakan tim ad-hoc yang dibentuk UGM untuk mencari sejumlah fakta dari sisi internal UGM. TPF beranggotakan pihak dekanat FK, Direktorat Administrasi Akademik (DAA), Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa), Satuan Keamanan dan Ketertiban Kampus (SKKK), humas UGM, dan Satuan Audit Internal (SAI). Menurut keterangan dari Prof. Dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph.D, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus Ketua TPF, untuk menguak kasus ini TPF telah melakukan tiga kali gelar kasus dan pengauditan internal. “Tiga kali gelar kasus itu meliputi rangkaian proses penerimaan mahasiswa baru dimulai dari pembuatan soal, pendaftaran online, dan pelaksanaan ujian masuk,” ujar Iwan.

Sejak pendaftaran, panitia seleksi mahasiswa baru sudah mencurigai beberapa hal. Mulanya, terdapat ketidaksamaan antara identitas calon mahasiswa baru dan berkas yang dikumpulkan. “Ketidaksamaan itu kami curigai sebagai tindakan pemalsuan. Ketika kami minta untuk melengkapi identitas, yang datang malah bukan si pengirim berkas,” jelas Iwan.  Selain itu, beberapa peserta ujian seleksi mendaftar dengan mengggunakan satu alamat surat elektronik (surel).  Dengan kecurigaan itu, panitia memperketat pengamanan ujian.

Satu hari menjelang ujian, calon mahasiswa baru datang ke FK untuk melihat ruangan ujian. Hal ini, menurut Iwan, menjadi salah satu celah interaksi antara calon mahasiswa baru dengan joki. “Celah yang lain adalah pada saat verifikasi, mahasiswa diminta datang ke kampus untuk menyerahkan berkas sehingga bisa terjadi kontak. Melalui CCTV kami mengetahui ada orang lalu-lalang seolah orang dalam padahal bukan,” imbuh Iwan.

Kedua celah tersebut muncul disebabkan panitia tidak bisa terus-menerus mengawasi peserta. Pasalnya, peserta diperbolehkan melihat ruang ujian sehari sebelum ujian dilaksanakan. “Langkah seperti pendaftaran via online sudah diusahakan agar tidak terjadi kontak dengan joki. Tetapi kami kebobolan sehari yaitu saat peserta melihat ruang ujian,” kata Iwan. Sistem pengamanan lama seperti pengadaan CCTV, penggunan dua model soal, dan screeningidentitas belum efektif mencegah praktek perjokian. Terjadinya kasus perjokian jadi bukti.

Meski begitu, kerahasian soal masih dapat terjaga. Terbukti dari peserta yang menggunakan joki tidak bisa memperoleh nilai yang sempurna. Dengan begitu, dugaan adanya keterlibatan orang dalam menjadi terbantahkan. “Hingga sekarang belum terbukti adanya keterlibatan orang dalam,” kata Iwan. Widy Saputra, S. IK, Kasat Reskrim Polres Sleman, setelah memeriksa satpam UGM ia menyebutkan belum ada bukti keterlibatan orang dalam. Sementara itu, panitia ujian masih dalam proses pemanggilan.

Dr. dr. Djoko Prakosa, PA (K), Wakil Dekan bidang Akademik FK, menjelaskan calon mahasiswa yang terbukti menggunakan joki dikenai sansksi gugur pada seleksi masuk UGM tahun ini. Hal ini ditekankan pula oleh Iwan bahwa calon mahasiswa tersebut juga masuk daftar hitam sehingga tidak dapat diterima di UGM melalui jalur apa pun. Sedangkan tersangka IS, menurut Widy, dijerat pasal mengenai pemalsuan identitas. “Tersangka dikenai pasal 263 ayat 2 dan 266 ayat 2 tentang pemalsuan surat berupa ijazah dan KTP untuk digunakan mendaftar ujian di FK,” tegas Widy.

Djoko menerangkan kasus perjokian dengan modus pemalsuan identitas sebelumnya pernah terjadi di FH. Namun, TPF tidak segera dibentuk seperti sekarang oleh karena kasus tersebut telah diserahkan pada polisi. “TPF baru dibentuk kali ini. Meski begitu, kasus perjokian di FH tidak tuntas karena pelaku sudah kabur sehingga susah dilacak,” ujarnya. [Linggar Arum, Nindias Nur Kalika]

fk ugmpenyelidikanperjokianTPF
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Buram Keadilan Ihwal Kekerasan

“Aku Bukan Pelakunya, Bu!”

Bebani Mahasiswa dengan Biaya Mahal, UGM Bersembunyi di...

Dosen Tersikat Tanpa Serikat

KM UGM dalam Gempuran Referendum

Saat Panas Bumi Membakar Dinginnya Dieng

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kritik atas Buku Penyair sebagai Mesin

    Juni 3, 2023
  • Rachmi Larasati: Rekonstruksi Budaya Pasca-Genosida ‘65 Hilangkan Ruang dan Kemanusiaan

    Juni 3, 2023
  • Ikrar Preservasi Masyarakat Kali Progo pada Hari Anti Tambang

    Juni 1, 2023
  • Visi Kerakyatan UGM

    Mei 30, 2023
  • Lumbung Pangan Limbung Lingkungan

    Mei 28, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM