Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Perayaan dan Perlawanan Perempuan Mahardika di Panggung Merdeka...
Kampus Kelabu bagi Perempuan
Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran...
Sisi Lain Makanan Tradisional dalam Buku Sepinggan Indonesia
Warga Pesisir Semarang dalam Getir Tata Kelola Air
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Kenali Migrain Sejak Dini

November 27, 2012
jojo. bal

ajeng. bal

Migrain atau nyeri kepala sebelah merupakan penyakit yang sering terjadi namun kerap diabaikan di kalangan mahasiswa. Minimnya atensi ini disebabkan asumsi yang menilai migrain bisa disembuhkan tanpa perlu berobat ke dokter. Padahal, tanpa penanganan yang tepat migrain bisa sangat menganggu aktivitas sehari-hari. Tema besar inilah yang diulas dalam talkshow “Meneropong Problem Migrain Pada Remaja,” Sabtu (24/11). Acara yang berlangsung di Auditorium Margono Soeradji FKG UGM tersebut diselenggarakan oleh GMC Health Center UGM bekerjasama dengan BEM FK UGM. Tiga pembicara hadir dalam talkshow tersebut. Diantaranya Ketua Tim Blok Neurology, Psychiatry, and Behaviour FK UGM, Dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K). Hadir pula anggota Unit Epidemiologi Klinik dan Biostatistik, Dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes, Sp.S. serta dosen Psikologi, Dra. Noor Rahmani, M.Sc. Wurandika Choliridanti, Diajeng DIY 2012 turut memeriahkan acara tersebut.

Nyeri kepala adalah penyakit yang paling sering dikeluhkan pasien saat berkonsultasi dengan dokter. Meski demikian, hanya sedikit penderita nyeri kepala yang tahu bahwa ia terkena migrain. “Padahal migrain sendiri cukup mudah dikenali dari gejalanya,” kata Ismail. Ia menerangkan pada fase awal, penderita migrain akan mengalami depresi, gelisah, dan mengantuk. “Ciri lain yang khas dari gejala migrain adalah penderita mengalami photophobia (rasa tidak nyaman melihat cahaya terang) dan phonophobia (rasa tidak nyaman mendengar suara keras),” jelasnya.
Menurut Rizaldy, terdapat perbedaan rasa nyeri kepala karena salah tidur dengan migrain. Ia menegaskan kembali bahwa ciri utama migrain adalah adanya nyeri kepala yang disertai photophobia dan phonophobia. “Jika kita salah tidur, paling hanya akan merasa otot kaku dan itu bukanlah gejala migrain,” jelas Rizaldy.
Satu faktor pemicu migrain yang paling sulit dihindari adalah stres. Untuk mengatasinya, menurut Noor, orang harus mengetahui pusat kontrol stres terlebih dahulu. Pusat kontrol stres tersebut terdiri dari dua jenis, yakni pusat kontrol internal dan eksternal. Kontrol stres internal merujuk pada kondisi di mana seseorang bertanggung jawab atas kejadian yang menimpanya. Sebaliknya, kontrol stres eksternal lebih menitikberatkan pada sikap seseorang yang kerap menganggap kekuatan dari luar menentukan dirinya. Kedua pusat kontrol tersebut, menurut Noor, berkaitan dengan kemampuan pengendalian diri seseorang. “Jika orang itu dapat mengendalikan dirinya maka ia akan terfokus pada penyelesaian masalah,” jelas Noor. “Akan tetapi, apabila seseorang tidak mampu mengontrol diri, ia akan terfokus pada emosi. Akibatnya ia akan mudah stres,” tambahnya.
Pengenalan dan upaya menghindari pemicu migrain dapat menjadi solusi penyembuhan yang efektif. Adapun pemicu tersebut dapat berupa siklus harian, lingkungan, makanan, hingga mental. Langkah di atas juga dilakukan untuk menghindari pemberian obat yang sembarangan. “Pemberian obat yang sembarangan pada penderita migrain justru berpotensi menimbulkan medication overuse,” beber Rizaldy. Medication overuse adalah kondisi saat tubuh pasien menjadi kebal terhadap efek obat karena suplai yang berlebih.

Menurut Dudi Rahmat Hamid , ketua panitia, acara seperti ini merupakan program rutin GMC Health Center. Mengenai tema yang diangkat, ia berujar bahwa mahasiswa sekarang umumnya memiliki banyak masalah kesehatan tetapi jarang yang datang ke GMC Health Center. Masalah kesehatan yang kerap diabaikan itu antara lain migrain. Maka ia berinisiatif mengangkat tema tersebut. Namun demikian, Dudi turut menyayangkan minimnya animo pada talkshow kali ini. “Padahal acara ini ditargetkan bisa menjaring 300 peserta soalnya sebelum-sebelumnya pesertanya bisa 200 lebih. Ternyata sekarang 100 saja tidak sampai,” keluhnya. [M. Ageng Yudhapratama R, Nindias Nur Khalika]

BEM FK Hanya EOCekat-Cekot di Auditorium FKGGMC-HC Gelar Seminar MigrainJangan Sepelekan MigrainKembang Kempis Kepala MahasiswaKenali Migrain Sejak DiniMinim PeminatSeminar MigrainSeminar Migrain Minim Peminat
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Perayaan dan Perlawanan Perempuan Mahardika di Panggung Merdeka...

Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran...

Sisi Lain Makanan Tradisional dalam Buku Sepinggan Indonesia

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Perayaan dan Perlawanan Perempuan Mahardika di Panggung Merdeka 100%

    Agustus 18, 2025
  • Kampus Kelabu bagi Perempuan

    Agustus 9, 2025
  • Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran Masyarakat

    Juli 21, 2025
  • Sisi Lain Makanan Tradisional dalam Buku Sepinggan Indonesia

    Juli 20, 2025
  • Warga Pesisir Semarang dalam Getir Tata Kelola Air

    Juni 30, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM