Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • APRESIASI
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Pos Teratas
Rancangan Belum Matang, Rektorat Klaim Sistem UKT Baru...
Sekat Gender dalam Perburuhan Sawit di Kalimantan
Cita-Cita Karima
SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...
Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...
Peringati Hari Perempuan Internasional, Massa Aksi Kecam Diskriminasi...
Aksi IWD Yogyakarta Suarakan Perjuangan Melawan Patriarki
Demotivasi: Alat Menyingkap Motivasi yang Manipulatif
Dampak Neoliberalisasi, Mahasiswa Tak Lagi Berfokus pada Gerakan...
Gabung Komunitas Lomba, Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Diancam...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • APRESIASI
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

UGM Upayakan Pemberantasan Korupsi

Maret 13, 2015
©Tian.bal

©Tian.bal

 

“Kita harus lawan korupsi ini bersama-sama,” himbau Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M., Rabu (10/03). Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM ini mengaitkan tanggungjawab akademisi UGM dalam perannya memberantas korupsi dengan hutang reformasi yang diembannya. Ia menjelaskan bahwa UGM berkontribusi terhadap banyaknya korupsi yang sekarang terjadi. “UGM punya hutang terhadap negara ini!” seru Zainal dalam acara Seminar Nasional: Kajian Strategi Nasional Penanggulangan Korupsi.

Zainal menuturkan bahwa akademisi UGM mengemban hutang sejak peristiwa reformasi. UGM berperan dalam penghapusan dwifungsi ABRI. Penghapusan tersebut dilakukan dengan adalah menghilangkan hak politik ABRI. UGM berkontribusi dengan menyusun konsep pemisahan lembaga TNI dan Polri dalam ABRI. “Hal itu berakibat beralihnya konsentrasi kekuasaan ke parlemen sehingga banyak terjadi korupsi di sana,” ujar Zainal.

Menurut Dekan FEB UGM, Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D., korupsi terjadi karena anggota parlemen bekerja tanpa rasa tanggungjawab. Penyalahgunaan kekuasaan adalah bukti dari pengabaian tanggungjawab. Ia mengibaratkan penyalahgunaan kekuasaan tersebut dengan pemangsa rakyat. “Pemerintah yang korup telah menjadi predator bagi rakyatnya,” imbuhnya.

Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum menggunakan perspektif filsafat dalam menilai tindakan korupsi. Ia berpendapat bahwa penyalahgunaan kekuasaan terjadi karena pelaku mengalami kesesatan epistemologis. “Koruptor melawan kebenaran akal sehat dan hati nuraninya,” ungkap Mukhtasar. Menurutnya, kesesatan epistemologis tersebut dapat diatasi dengan pendidikan. Solusi ini dapat meluruskan akal sehat dan hati nurani koruptor. “Maka dari itu, perlu disiapkan strategi jangka panjang untuk mengenyahkan korupsi melalui pendidikan,” tambah Dekan Fakultas Filsafat UGM ini.

Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D bersepakat dengan Mukhtasar bahwa pemberantasan korupsi perlu dilakukan secara jangka panjang melalui pendidikan. Ia menyampaikan bahwa sekarang UGM sedang menyusun rencana mata kuliah antikorupsi. Mata kuliah ini akan diisi dengan penjelasan berbagai sudut pandang keilmuan dalam menyikapi korupsi. “Ini berfungsi sebagai upaya pemberantasan korupsi,” tutur Rektor UGM ini. [Devananta Rizqi Rafiq, Hamzah]

KorupsiPUKATugmzainal arifin
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Rancangan Belum Matang, Rektorat Klaim Sistem UKT Baru...

SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...

Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...

Peringati Hari Perempuan Internasional, Massa Aksi Kecam Diskriminasi...

Aksi IWD Yogyakarta Suarakan Perjuangan Melawan Patriarki

Dampak Neoliberalisasi, Mahasiswa Tak Lagi Berfokus pada Gerakan...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Rancangan Belum Matang, Rektorat Klaim Sistem UKT Baru Lebih Adil

    Maret 27, 2023
  • Sekat Gender dalam Perburuhan Sawit di Kalimantan

    Maret 22, 2023
  • Cita-Cita Karima

    Maret 19, 2023
  • SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan Pelibatan Mahasiswa dalam Kebijakan dan Penerapan

    Maret 16, 2023
  • Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa dengan Rektorat UGM

    Maret 16, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM