Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir
SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan
Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...
Jurnalis Perempuan Selalu Rasakan Ketimpangan dan Kekerasan
Zine Media Perlawanan Alternatif Perempuan di Tengah Perayaan...
Proyek Kapitalisasi Kegilaan
Kelakar UGM, KKN Tak Boleh Kelar

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Sikap Terbuka Seorang Haryadi

April 11, 2014
©Surohman.bal

©Surohman.bal

Rabu (04/09) siang UGM menggelar acara pelepasan jenazah Prof. Haryadi, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM.  Acara yang bertempat di Balairung Rektorat UGM tersebut merupakan penghormatan terakhir bagi guru besar berusia 64 tahun, yang meninggal pada Selasa (03/09) karena sakit di Rumah Sakit Dr. Soeharso Solo. Kematian Haryadi meninggalkan duka yang cukup mendalam dari pihak keluarga maupun rekan kerjanya. Hal tersebut dikarenakan sepak terjang dan prestasi dalam dunia akademik beliau semasa hidupnya.

Prof. Pratikno selaku Rektor UGM merasa kehilangan atas kepergian Haryadi. Almarhum memberikan dukungan dalam industri pangan untuk membantu bangsa ini menjadi lebih berdaulat dalam hal pangan. “UGM kehilangan salah satu putra terbaiknya, Prof, Dr, Haryadi” ungkap Pratikno. Selain memiliki banyak prestasi dalam dunia akademik, ia juga merupakan praktisi yang berkontribusi dalam bidang sosial, salah satunya dalam industri pangan dalam negeri. Bentuk nyata dari karya beliau adalah penemuan alat pengering kasava dan berbagai jurnal dalam tingkat nasional dan internasional. Kepedulian terhadap industri pangan tersebut merupakan salah satu bentuk keunggulan Haryadi yang paling berkesan dimata rektor UGM tersebut.

Selain berprestasi dalam berbagai bidang, Haryadi juga dekat dengan berbagai kalangan. Di mata para mahasiswanya, Prof. Haryadi memberikan kesan berbeda dengan para pengajar lain. Menurut Irfan, mahasiswa FTP 11, profesor yang lahir pada 18 Desember 1950 ini adalah salah satu dosen yang mengajarnya enak. “Ilmunya masuk, orangnya baik, mudah memberikan nilai, dan easy going” ungkapnya. Selain itu, Haryadi tipikal orang yang mudah bergaul. Kita merasa kehilangan dengan kepergian Pak Har. Banyak diantara kita yang ingin penelitian tugas akhir bareng Pak Har” tambahnya. Sependapat dengan Irfan, Prof. Pratikno juga menganggap seorang Haryadi mudah bergaul, “Beliau orang yang sangat supel, ramah, dan aktif. Haryadi menjembatani kita dalam dunia industri” ungkapnya.

Sikap yang mudah bergaul tersebut membuat Haryadi dikenang banyak orang. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kalangan yang hadir dalam acara tersebut termasuk Prof, Dr. Pratikno., M.Soc, Sc., Dr. Ir. Lilik Sutiarso, dan beberapa guru besar lainnya. [Surohman Nowianto]

FTPguru besarHaryadimeninggalpratiknougm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Jurnalis Perempuan Selalu Rasakan Ketimpangan dan Kekerasan

Zine Media Perlawanan Alternatif Perempuan di Tengah Perayaan...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

    Mei 4, 2025
  • Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau

    Mei 4, 2025
  • Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender dalam Sejarah Indonesia

    Mei 3, 2025
  • Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

    April 30, 2025
  • SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

    April 28, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM