Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Integrated Project Expo, Kreativitas dalam Promosikan Yogyakarta

Desember 17, 2013
©Nabila.bal

©Nabila.bal

Deretan stan pameran berjejer rapi di bagian barat Kantor Pusat Fakultas Teknik (KPFT) UGM, Rabu (11/12). Hari itu, mulai pukul 09.00-15.00 WIB digelar acara  “Integrated Project Expo“ oleh mahasiswa Teknik Industri ’10 UGM. Pameran ini diadakan untuk memenuhi tugas akhir mahasiswa semester tujuh yang mengambil mata kuliah Proyek Terpadu. “Jadi, baik panitia ataupun pesertanya adalah mahasiswa semester tujuh Teknik Industri UGM,” kata Ni Putu Agustin, ketua pelaksana pameran.

Mengangkat tema “Dolan in Yogyakarta” (DIY), Putu menjelaskan bahwa konsep ini dibuat supaya wisatawan dapat merasakan atmosfer Yogyakarta dari utara sampai selatan. “Sehingga tempat wisata yang dikenal di Yogyakarta tidak hanya Malioboro dan Keraton. Namun juga daerah-daerah lain yang masih belum terekspos,” tambahnya Karena itu, produk-produk yang diciptakan bertujuan untuk mendongkrak jumlah wisatawan di Yogyakarta.

Secara garis besar produk yang ditampilkan dibedakan menjadi lima macam, yaitu kuliner, kerajinan tangan, jasa tur, panggung teater dan model transportasi wisata. Hal itu diwujudkan dalam berbagai produk seperti aplikasi tour guide, mie jawa instan, dan trash bag multifungsi bagi wisatawan. Sejumlah produk tersebut ditampilkan dalam sembilan belas stan.

Putu mengungkapkan  bahwa hasil yang diharapkan dari acara ini adalah adanya peran dalam ruang lingkup sosial bagi mahasiswa Teknik Industri. “Sebenarnya Teknik Industri itu adalah soft skill engineering, jika ada mesin dan manusia, peran kita itu ada di tengah-tengahnya. Jadi lulusan Teknik Industri pun bisa mempunyai peran dalam meningkatkan jumlah wisatawan di Yogyakarta” imbuh Putu.

Berbagai tanggapan positif muncul dari pengunjung yang kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa. “Melalui acara ini kita dituntut untuk berpikir kreatif. Sehingga esok pemuda Indonesia dapat menjadi pemuda-pemuda kreatif dan inovatif,” ujar Farhan Ardiansyah, mahasiswa Teknik Industri ‘13. Hal serupa dikatakan oleh Cahya Nugraha, mahasiswa Teknik Kimia ’13. Ia mengatakan bahwa pameran ini dapat melatih mahasiswa jurusan Teknik Industri ‘10 untuk terjun langsung ke masyarakat. “Melalui rancangan program yang mereka anggap menarik, mereka mengaplikasikan buah pikirannya dalam masyarakat, ” sambung Cahya.

Di akhir acara, panitia melakukan pemilihan stan terbaik dan produk terbaik. Pemilihan ini didasarkan pada vote pengunjung. Pradipa Photography yang merupakan stan fotografi dipilih pengunjung meraih predikat sebagai stan terbaik. Sedangkan aplikasi tour guide JogjaGo! dipilih pengunjung menjadi produk terbaik. [Thoriq Ziyad]

Fakultaskpft
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM