Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Pos Teratas
Susah Berserikat, Perjanjian Kerja Bersama Jadi Opsi bagi...
Bahaya Kapitalisme sebagai Dalang Krisis Iklim
Katrin Bandel: Wacana Gender Harus Keluar dari Kacamata...
“Gerakan Rakyat untuk Kemerdekaan Palestina” Tuntut Israel Hentikan...
Hadapi Berbagai Masalah, Dosen dan Tendik UGM Berkeluh-kesah
PKL Malioboro Keberatan atas Validasi Data yang Serampangan
Buntut Kriminalisasi Fatia-Haris, Massa Aksi Suarakan Penolakan
Sepah Pemerintah Ditadah Bank Sampah
Mereka yang Redup oleh PLTU
Rembang Bersuara, Kondisi Politik Indonesia Semakin Memprihatinkan

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ALMAMATER

JAFF, Dari Jogja Untuk Film Asia

Desember 6, 2012
Penganugerahan Geber Award kepada film Negeri di Bawah Kabut oleh juri Jeihan Angga kepada sutradara Shalahuddin Siregar ©Nurrokhman

Penganugerahan Geber Award kepada film Negeri di Bawah Kabut oleh juri Jeihan Angga kepada sutradara Shalahuddin Siregar ©Nurrokhman

Selasa (4/12/2012), Balairung mengunjungi Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF). Festival film Asia ini diadakan mulai tanggal 1 hingga 5 Desember 2012. Terlihat antusiasme masyarakat yang sangat besar untuk mengikuti jalannya festival ini. Hal itu terbukti dalam pemutaran film Parts of the Heart dengan membludaknya jumlah penonton sehingga kapasitas Gedung Societet tidak mencukupi. Para penonton pun rela duduk lesehan untuk dapat menyaksikan film tersebut. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa sampai wisatawan mancanegara. Acara ini mengambil tema Redreaming Asia yang ditampilkan di Taman Budaya Yogyakarta dan Empire XXI serta terdapat open air cinema(layar tancap) yang berlokasi di Krapyak, Wedomartani dan Singosaren, Bangupatan. Film-film yang ditampilkan pada festival film ini tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga film-film dari negara asia seperti Srilanka, Filipina dan China. Film yang ditayangkan tidak terpaku pada salah satu genre saja, namun beberapa genre seperti komedi, drama,dan terdapat pula film kompilasi.

Tujuan dari festival film ini adalah menggabungkan film-film buatan sutradara Indonesia serta menayangkan film yang tidak didistribusikan di bioskop. Dengan begitu nilai moral yang terdapat dalam film-film tersebut dapat tersampaikan. Menurut Ifa Isfansyah, selaku Board of Program JAFF 2012 bahwa dengan terselenggaranya festival ini dapat mengubah anggapan masyarakat tentang bobroknya perfilman Indonesia. Harapan yang ingin dicapai adalah dapat memajukan perfilman Indonesia serta memperkenalkan film Indonesia di kancah Asia. Berkaca juga pada perfilman saat ini yang dikuasai oleh Hollywood dengan ditunjang dana besar karena distribusi yang luas. “Festival film ini sudah 7 kali diselenggarakan dan animo penonton selalu ada peningkatan setiap tahunnya serta di tahun inilah yang paling besar” ,tutur Ifa. Acara ini juga mendapat apresiasi dari Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) sebagai bentuk pengenalan budaya film nasional. Kemendikbud juga memberikan sumbangan dana untuk pelaksanaan acara ini. Selain dari kemendikbud dana juga diperoleh dari berbagai sponsor.

Para sutradara nasional juga memberi sumbangsih atas terselenggaranya acara ini seperti Ifa Isfansyah yang menyutradarai film Garuda Di Dadaku, Ambilkan Bulan dan juga sutradara  yang lain seperti Garin Nugroho. Kepanitiaan merupakan volunteer dari kalangan mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta sampai seniman. Untuk lebih mengapresiasi, panitia juga mengadakan award pada penutupan festival berupa golden hanoman dan silver hanoman yang diberikan pada film yang terpilih sebagai film terbaik dalam festival film ini.

Respon penonton festival film ini juga sangat baik seperti dituturkan oleh Rendi bahwa acara ini dapat menjadikan hiburan gratis dengan memberikan film yang jarang dilihat di bioskop. Dia juga berharap semoga perfilman Indonesia semakin bermutu .“ Tidak hanya menampilkan yang seperti Suster Keramas”, ungkapnya. [Hilman Ramadhani/Adriansah Pratama/Nuresti Tristya Astarina]

 

 

 

balairungkampusugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...

Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...

Bebani Mahasiswa dengan Biaya Mahal, UGM Bersembunyi di...

Penerapan Uang Pangkal, Neoliberalisasi Berkedok Solusi

Pedagang Kaki Lima Stasiun Wates Digusur Tanpa Dasar...

Aliansi Solidaritas untuk Wadas Kecam Represifitas Aparat dan...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Susah Berserikat, Perjanjian Kerja Bersama Jadi Opsi bagi Pekerja Lepas

    November 28, 2023
  • Bahaya Kapitalisme sebagai Dalang Krisis Iklim

    November 27, 2023
  • Katrin Bandel: Wacana Gender Harus Keluar dari Kacamata Baratsentris

    November 27, 2023
  • “Gerakan Rakyat untuk Kemerdekaan Palestina” Tuntut Israel Hentikan Penjajahan

    November 22, 2023
  • Hadapi Berbagai Masalah, Dosen dan Tendik UGM Berkeluh-kesah

    November 21, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM