Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Pos Teratas
Kritik atas Buku Penyair sebagai Mesin
Rachmi Larasati: Rekonstruksi Budaya Pasca-Genosida ‘65 Hilangkan Ruang...
Ikrar Preservasi Masyarakat Kali Progo pada Hari Anti...
Visi Kerakyatan UGM
Lumbung Pangan Limbung Lingkungan
Alih Rupa Mistis Wajah Reformasi
Gunungan Hasil Bumi dan 17 Tahun Perjuangan Warga...
Sewaktu TNI AD Disinari Teori Modernisasi
Diskusi Soal Kelas Pekerja Singgung Relasi Pekerja dengan...
Curi Cuan dari Perempuan

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Mahasiswa UGM Tolak KIK

Maret 1, 2011

Senin (1/3) ratusan mahasiswa UGM yang tergabung dalam Gerakan Tolak Komersialisasi Kampus (GERTAK) mengadakan aksi menolak kebijakan Kartu Identitas Kendaraan (KIK).Demo ini merupakan reaksi atas berlakunya disinsentif kendaraan bermotor per 1 Maret 2011. Para demonstran menganggap KIK adalah komersialisasi kampus yang salah secara yuridis maupun akademis. “Kebijakan disinsentif melanggar hukum, seharusnya 20 persen dari pungutan masuk kas daerah,” papar Bedhah Ardityo Nugroho, Koordinator Lapangan Aksi tersebut. Lebih lanjut Bedhah menuturkan, pemberlakuan KIK mereduksi hakikat UGM sebagai kampus kerakyatan sekaligus fungsinya sebagai ruang publik.

Aksi dimulai dari kampus Fisipol, melewati jalan Agro, kemudian menuju Bundaran UGM via jalan Sosio-humaniora. Setibanya di bundaran, peserta memarkir kendaraan dan berorasi beberapa menit. Sebagian dari mereka juga ada yang menutup mulutnya dengan lakban sebagai simbol pembungkaman yang dilakukan rektorat terhadap mahasiswa. Selanjutnya, mereka berjalan menuju gedung rektorat sambil meneriakkan yel-yel tolak KIK dan mengecam mahasiswa yang apatis. “Sebelumnya mahasiswa terbiasa keluar masuk kampus tanpa KIK,” tandas Arya Budhi, salah satu aktivis GERTAK. Selain itu, pada salah satu spanduk yang dibawa peserta, tertuliskan KIK singkatan dari Kartu Izin Komersial.

Sesampainya di gedung rektorat, Arya Budi membacakan tiga tuntutan. Pertama, mencabut peratutan rektor 408/P/SK/HT/2010 tentang KIK. Kedua, melibatkan mahasiswa dalam pembuatan kebijakan kampus karena mahasiswa adalah elemen terbesar civitas akademika. Ketiga, menolak segala komersialisasi kampus UGM.

Namun, aksi tersebut ditanggapi pihak rektorat dengan memberi selebaran berisi informasi dan sosialisasi tentang KIK. Dalam selebaran itu tercatat, pihak yang bukan sivitas akademika dibebaskan dari disinsentif dengan menyerahkan voucher yang diperoleh dari setiap kantor administrasi unit kerja. Selain itu, disebutkan pula bahwa mahasiswa dapat ikut mengawasi pengelolaan dana disinsentif.

[Dian, Didik, Rara]

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Kritik atas Buku Penyair sebagai Mesin

Ikrar Preservasi Masyarakat Kali Progo pada Hari Anti...

Diskusi Soal Kelas Pekerja Singgung Relasi Pekerja dengan...

17 Tahun Menolak Tambang, PPLP-KP Konsisten Terus Tumbuh...

Seno Gumira Ajidarma Ajukan Sekolah Liar sebagai Perjuangan...

Kondisi Buruh Belum Layak, Massa Aksi Peringati May...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kritik atas Buku Penyair sebagai Mesin

    Juni 3, 2023
  • Rachmi Larasati: Rekonstruksi Budaya Pasca-Genosida ‘65 Hilangkan Ruang dan Kemanusiaan

    Juni 3, 2023
  • Ikrar Preservasi Masyarakat Kali Progo pada Hari Anti Tambang

    Juni 1, 2023
  • Visi Kerakyatan UGM

    Mei 30, 2023
  • Lumbung Pangan Limbung Lingkungan

    Mei 28, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM