Balairungpress
  • REDAKSI
    • APRESIASI
    • BERITA JOGJA
    • KILAS
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • Rektra 2022
  • EnglishEnglish
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Pos Teratas
Surat Pengadilan
Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis...
Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan
Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan...
Memburu Keadilan, Melawan Ketidakadilan Aparat atas Kasus Salah...
Bualan Reformasi Polri Tanpa Lembaga Pengawas Eksternal
Bayang-Bayang Masalah Struktural dalam Penanganan Kesehatan Mental
Antarkata Antar Pikiran
SSPI Cacat Formil, Mahasiswa Berencana Ajukan Gugatan ke...
Wadas dalam Genggaman Kuasa Media

Balairungpress

  • REDAKSI
    • APRESIASI
    • BERITA JOGJA
    • KILAS
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • Rektra 2022
  • EnglishEnglish
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
KABARKILAS

Mahasiswa Diserang Perampok Bersenjata Tajam di Kampus

Desember 11, 2010

“Karena tak kelihatan, saya kira menabrak orang. Ternyata tangan saya memang dibacok pisau” tutur Bara Ekiyama.

Mahasiswa Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM 2010 tersebut menjadi korban perampokan dan penganiayaan di sebelah utara Masjid Kampus(Maskam) UGM, Jum’at(10/12). Peristiwa terjadi pada pukul 20.00, saat itu Bara melintasi jalan di sebelah utara Maskam UGM. Beberapa meter sebelum pos pemeriksaan Kartu Identitas Kendaraan (KIK), Bara merasa sepeda motornya menabrak seseorang dan tanganya kanannya tergores. Daerah tersebut gelap dan pos penjagaan karcis KIK memang sudah kosong. Merasa bersalah, dia pun berhenti bersamaan dengaan teriak dua orang di belakangnya yang menyuruhnya berhenti.

Naas, dua orang tersebut ternyata adalah perampok. Salah seorang yang sebelumnya menggunakan pisau untuk melukai tangan Bara, kembali menyerangnya. Sementara seorang lainnya menggenggam celurit. Merasa tak berdaya, Bara menyerahkan sepada motor bermerek Bajaj miliknya. Setelah mendapat yang diinginkan, kedua perampok tersebut melarikan diri. Sembari tertatih, Bara yang terkena sayatan di tangan kanan, wajah, dan punggung berusaha mencari bantuan di Masjid Kampus dan Pos Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus (SKKK) yang hanya berjarak kurang dari 100 meter dari tempat kejadian. Saat itu juga, Bara pun dilarikan ke Rumah Sakit Panti Rapih untuk mendapat perawatan.

Dikunjungi Balairungpress.com di kamarnya, dia menceritakan detail kejadianya sembari tertahan-tahan karena luka di wajahnya. Ketika ditanya tentang perasaannya, dia hanya tersenyum dan mengatakan,” Masih banyak tugas kuliah yang harus dikerjakan.” Dia juga merasa bersyukur masih bisa selamat. Haryanto, M.Si, Direktur Kemahasiswaan, yang kebetulan menjenguk Bara di RS Panti Rapih, menyayangkan hal tersebut terjadi. Dia merasa, UGM perlu membenahi infrastruktur keamanan yang ada. Karena penjagaan tak mungkin terjadi tanpa tempat yang layak. Sementara SKKK yang dikonfirmasi Balairungpress.com di kantornya mengatakan masih belum mendapat kronologi yang lengkap karena shift malam masih belum sempat mencatat. “Belum tercatat seluruhnya, baru catatan kejadian saja,” ungkap seorang penjaga SKKK di kantornya. Mengingat kejadian ini bukan peringatan pertama bagi UGM, kali ini UGM benar-benar perlu membuka mata untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkunganya. Merampungkan permasalahan dengan solusi yang benar-benar dibutuhkan civitasnya secara nyata. [Gading]

bara ekayamakeamananmasjid kampusperampokanrawanugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis...

Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan

Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan...

Memburu Keadilan, Melawan Ketidakadilan Aparat atas Kasus Salah...

Bualan Reformasi Polri Tanpa Lembaga Pengawas Eksternal

SSPI Cacat Formil, Mahasiswa Berencana Ajukan Gugatan ke...

1 komentar

Cabut Peraturan Rektor No. 408 Tahun 2010 | Badan Penerbitan Pers Mahasiswa Universitas Gadjah Mada | Balairung Oktober 26, 2013 - 08:27

[…] Sebagai perwakilan mahasiswa yang menolak Kartu Identitas Kendaraan (KIK), Wisnu memaparkan kronologis kebijakan kontroversial ini. Penuturan selengkapnya dapat dibaca dihttps://www.balairungpress.com/2010/07/upaya-melawan-lupa-tolak-kebijakan-kartu-identitas-kendaraan-di-ugm-share/ “Tidak ada korelasi antara tarif parkir berbayar dan keamanan kampus. Bahkan pada Desember tahun lalu, ada kasus pembacokan yang terjadi di UGM pasca pemberlakukan KIK,” tutur perwakilan GERTAK ini. (baca:https://www.balairungpress.com/2010/12/mahasiswa-diserang-perampok-bersenjata-tajam-di-kampus/) […]

Reply

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Surat Pengadilan

    Februari 1, 2023
  • Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis Center

    Januari 24, 2023
  • Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan

    Januari 20, 2023
  • Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan Buruh

    Januari 16, 2023
  • Memburu Keadilan, Melawan Ketidakadilan Aparat atas Kasus Salah Tangkap Klitih Gedongkuning

    Januari 14, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM