Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ALMAMATER

Kabar Pengungsi Gelanggang Mahasiswa

November 6, 2010

Menginjak malam, aktivitas Posko Gelanggang Emergency Rescure (GER), Gelanggang Mahasiswa UGM lebih sepi.Para pengungsi yang ditampung di ruang sidang I gelanggang, ruang sidang II gelanggang, dan sekretariat UKJGS terlihat sedang tidur pulas. Sementara, para relawan sedang bercengkrama dengan sesama rekan relawan dan pengungsi yang masih terjaga. Beberapa lainnya membuat tiang-tiang jemuran untuk para pengungsi. Suasana tersebut menjadi tampak biasa setelah Gelanggang Mahasiswa UGM dan Gedung Purna Budaya UGM dijadikan posko pengungsian merapi hari ini(5/11).

Jumlah terakhir pengungsi yang berhasil dihimpun relawan pada pukul 21.46, adalah 634 orang. Jumlah tersebut memang mengalami penurunan dibandingkan siang tadi. “Mereka memang kebanyakan membawa sepada motor, karena itu mereka sering pulang dan pergi,” ungkap Ika Prastimisari, relawan Gelanggang di Pusat Informasi GER. Sementara itu, di pos kesehatan, hingga saat ini tercatat 39 pengungsi yang sedang sakit. Keluhanya masih sama, yaitu pusing, mual, sesak nafas, dan sakit mata. Kebutuhan pengungsi sejauh ini yang belum terpenuhi adalah panci, selimut dan tikar. “Purna Budaya masih membutuhkan 100 selimut,” papar Rangga, relawan GER.

Penanganan pengungsi di Gelanggang Mahasiswa memang tergolong teratur. Hal ini mengingat banyaknya relawan yang membantu dan koordinasi yang jelas.”Tapi, relawan juga tidak tetap, kadang datang dan pergi,”kata Ika. [Gading]

 

erupsigelanggangmerapipengungsiugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Kicau Riuh Kampus Hijau UGM

SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...

Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...

Bebani Mahasiswa dengan Biaya Mahal, UGM Bersembunyi di...

Penerapan Uang Pangkal, Neoliberalisasi Berkedok Solusi

Pedagang Kaki Lima Stasiun Wates Digusur Tanpa Dasar...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM