Balairungpress
  • REDAKSI
    • APRESIASI
    • BERITA JOGJA
    • KILAS
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • Rektra 2022
  • EnglishEnglish
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Pos Teratas
Surat Pengadilan
Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis...
Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan
Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan...
Memburu Keadilan, Melawan Ketidakadilan Aparat atas Kasus Salah...
Bualan Reformasi Polri Tanpa Lembaga Pengawas Eksternal
Bayang-Bayang Masalah Struktural dalam Penanganan Kesehatan Mental
Antarkata Antar Pikiran
SSPI Cacat Formil, Mahasiswa Berencana Ajukan Gugatan ke...
Wadas dalam Genggaman Kuasa Media

Balairungpress

  • REDAKSI
    • APRESIASI
    • BERITA JOGJA
    • KILAS
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • Rektra 2022
  • EnglishEnglish
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
KABARKILAS

Mahasiswa Baru Tolak KIK

Agustus 23, 2010

Pasca mengikuti Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) 2010, mahasiswa baru Fakultas Ilmu Budaya (FIB) menuju Grha Sabha Pramana.Mereka berpartisipasi dalam aksi yang dibuat oleh Gerakan Anti Komersialisasi Kampus (GERTAK) (22/8). Aksi tersebut dilakukan untuk menekan pihak rektorat agar menghapuskan kebijakan Kartu Identitas Kendaraan (KIK). Semua mahasiswa baru FIB menggoreskan tandatangan sebagai tanda bahwa mahasiswa baru pun menolak kebijakan ini.

Mulyadi selaku bagian pengembangan GERTAK menyatakan bahwa mahasiswa barulah yang paling dirugikan oleh kebijakan ini. Karena itu, aksi tersebut dilakukan secara bersama agar suara seluruh mahasiswa didengar oleh para petinggi kampus. Ia juga mengatakan bahwa aksi ini akan lebih efektif dibanding dengan aksi-aksi sebelumnya. “Aksi-aksi sebelumnya muncul secara sepihak, hanya sebatas letupan-letupan kecil dan tidak melibatkan seluruh mahasiswa.” ungkapnya.

GERTAK sendiri menjelaskan bahwa ada tujuh alasan mereka menolak KIK. Alasan utama adalah mahasiswa UGM menjadi elitis karena sistem educopolis yang menjiplak universitas-universitas ternama di dunia barat. Sehingga mahasiswa UGM menjadi lebih akademis individualis dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu, kebijakan ini juga menjauhkan UGM dari masyarakat.

Para mahasiswa baru yang terlibat menyambut antusias aksi goresan tandatangan tersebut. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, saya dan mahasiswa baru lainnya dapat berpartisipasi melawan kebijakan KIK,” ungkap Budi Santoso mahasiswa Jurusan Ilmu Kepariwisataan 2010. Seperti tak mau kalah, Imam Musayab mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia 2010 sependapat dengan Budi. “UGM adalah kampus kerakyatan, kalau hanya lewat saja harus bayar, apakah UGM tidak malu dengan Keraton yang menghibahkan tanah kepada kampus ini,” kata Imam menggebu.

Mulyadi menambahkan bahwa aksi semacam ini tidak akan terhenti sampai hari ini saja. Ia mengatakan akan ada aksi berikutnya untuk terus menolak kebijakan ini. “Tanggal 26 Agustus besok kami akan mengadakan aksi yang lebih besar lagi, masa yang terlibat juga tidak hanya dari mahasiswa baru namun dari seluruh angkatan,” tegasnya. [Aza]

fibgertakkikmahasiswa barusastra indonesiaugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis...

Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan

Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan...

Memburu Keadilan, Melawan Ketidakadilan Aparat atas Kasus Salah...

Bualan Reformasi Polri Tanpa Lembaga Pengawas Eksternal

SSPI Cacat Formil, Mahasiswa Berencana Ajukan Gugatan ke...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Surat Pengadilan

    Februari 1, 2023
  • Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis Center

    Januari 24, 2023
  • Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan

    Januari 20, 2023
  • Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan Buruh

    Januari 16, 2023
  • Memburu Keadilan, Melawan Ketidakadilan Aparat atas Kasus Salah Tangkap Klitih Gedongkuning

    Januari 14, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM