Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ANALEKTABINGKAIKABAR

Menguak Dunia Timur Melalui Seni

Juli 25, 2012

Malam itu, Taman Budaya Yogyakarta lebih semarak dari biasanya. Anyaman bambu raksasa menutupi bagian depan gedung. Ya, bambu menjadi primadona dalam karya seni itu. Bahan sederhana yang disulap menjadi sebuah karya seni indah. Di depannya, tampaklah seekor gajah tiruan yang bermalasan di atas ratusan butir kelapa. Begitulah yang tampak dalam perhelatan ART|JOG|12.

Art Fair Jogja atau yang sering disebut ArtJog merupakan perhelatan akbar di dunia seni, utamanya seni rupa. ArtJog merupakan acara tahunan yang sudah dilaksanakan selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2008. ArtJog kali ini mengambil tajuk ‘Looking East – A Gaze upon Indonesian Contemporary Art’. Melalui tema ini diharapkan pengunjung dapat melihat dengan jeli mengenai apa yang sedang terjadi di kawasan dunia timur, terutama Indonesia. Tak hanya itu. Kita sendiri sebagai bangsa Timur juga dapat membaca ulang dan memposisikan diri di tengah perkembangan yang terjadi, terkait dengan situasi global yang sekarang sedang terjadi.

Dalam pemilihan karyanya, ArtJog menggunakan sistem open call application dimana pada awalnya terdapat 883 seniman dengan total 1.692 karya yang masuk. Namun pada akhirnya hanya 224 karya dari 153 seniman lah yang terpilih untuk ditampilkan dalam art fair ini. Seniman tersebut tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga dari negara – negara lain seperti Yunani, Belanda, Inggris, dan Malaysia. [Nawang Wulan, Rizki Fauzi]

 

©Rizki

©Rizki

©Nawang

©Nawang

©Rizki

©Rizki

©Nawang

©Nawang

©Nawang

©Nawang

©Rizki

©Rizki

 

©Rizki

©Rizki

©Rizki

©Rizki

 

'Looking East'ArRTJOGartARTJOG 2012ContemporaryGazeIndoensianTaman Budaya YogyakartaUpon
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Rintih Dara

Antara Stigma dan Setara

Tak Kasat Makna

Anggaran Tersedot Misterius (ATM)

Berebut Gunungkidul

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM