Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Mendeteksi Oligarki dalam Demokrasi

April 15, 2011

Jumat (15/4), Pascasarjana Fakultas Hukum (FH) UGM dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM bekerja sama dengan Pusat Kajian Anti Korupsi (PuKAt) FH UGM, mengadakan diskusi bersama Prof. Jeffrey A. Winters, M.Phil., M.A., PhD. dari Universitas Northwestern AS. Diskusi yang diselenggarakan di Ruang Multimedia FH UGM ini bertajuk “Oligarki dan Korupsi: Perspektif Ekonomi-Politik dan Hukum”. Selain itu, hadir pula Hasrul Hanif SIP. (Dosen Ilmu Politik UGM) sebagai moderator, Eric Hiariej, SIP., M.Phil., PhD. (Dosen Hubungan Internasional UGM), dan Zainal Arifin Mochtar S.H., LL.M. (Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi)  sebagai pembicara.

Diskusi dimulai dengan pertanyaan mengenai masalah utama yang menghambat sistem demokrasi di Indonesia. Beberapa peserta diskusi mengemukakan pendapat bahwa oligarki sebagai sebuah fenomena kekuasaan yang hanya dipegang segelintir orang telah menjadi penghambatnya.

Jeffrey lalu mengerucutkan diskusi pada kekuatan yang berorientasi pada kekayaan sebagai basis para oligark, sebutan bagi para pelaku oligarki. “Oligark bisa sekaligus menjadi elite ketika tujuannya mempertahankan kekayaannya,” tambahnya.

Menurut Jeffrey, oligarki di Indonesia menjadi permasalahan besar karena hilangnya peran hukum sebagai rem yang meminimalisir dominasi oligark, “Berbeda dengan Singapura yang sistem hukumnya berjalan tanpa demokrasi, Indonesia menjalankan demokrasinya tanpa hukum,” jelasnya.

Eric membenarkan pendapat Jeffrey dalam hal maraknya oligarki di Indonesia. “Jatuhnya Soeharto tidak melahirkan demokrasi, tapi melahirkan oligarki,” imbuhnya. Ia menambahkan, “Menarik melihat sumber kekuasaan oligarki yakni uang namun lebih menarik lagi melihat para oligark menggunakan uangnya untuk menundukkan kita,” ujar Eric mengomentari pernyataan Jeffrey.

Ketika sesi tanya jawab dibuka, antusiasme peserta cukup tinggi. Hal ini terlihat dari pertanyaan dan pernyataan peserta yang diajukan pada pembicara. “Diskusi ini sangat menarik, terutama ketika ahli dari berbagai bidang ilmu seperti hukum dan politik dipertemukan,” ucap Rifian Ernando, mahasiswa FH UGM angkatan 2008.

Zainal sebagai pembicara terakhir menjelaskan sulitnya menemukan titik temu antara ilmu politik dan hukum. Pada akhirnya, ia lebih menekankan pada cara memutus tali oligarki. “Barangkali anarkis adalah jawabannya, tidak ada negara, tidak ada order,” ujarnya sambil tersenyum. [Desi, Hesa]

demokrasioligarkiProf. Jeffrey A. WintersPUKATugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM