Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir
SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan
Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...
Jurnalis Perempuan Selalu Rasakan Ketimpangan dan Kekerasan
Zine Media Perlawanan Alternatif Perempuan di Tengah Perayaan...
Proyek Kapitalisasi Kegilaan
Kelakar UGM, KKN Tak Boleh Kelar

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ALMAMATER

Tolak Hasil Paripurna, Massa Kembali Turun ke Jalan

Maret 31, 2012

“Apa yang kita lihat tadi malam adalah dagelan. Cuma aksi poltisi busuk yang tidak berani menyatakan penolakannya pada kapitalis,” kecam salah seorang demonstran dalam orasinya.

 

Sabtu (31/3) siang, ratusan massa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat berkumpul didepan Gedung Agung, Jln. Malioboro. Sebagian lagi,  massa yang berasal dari mahasiswa Institut Seni Indonesia, menggelar aksi teatrikal di titik nol km. Mereka menolak hasil paripurna DPR yang meloloskan pasal 7 ayat 6 (a). Kenaikan harga BBM per 1 April dibatalkan, tapi dalam waktu enam bulan ke depan, pemerintah bisa langsung menaikkan harga BBM jika harga minyak mentah naik rata-rata 15 persen dari APBN-P 2012, menjadi substansi hasil paripurna. “Apa yang kita lihat tadi malam adalah dagelan. Cuma aksi poltisi busuk yang tidak berani menyatakan penolakannya pada kapitalis”, kecam salah seorang demonstran dalam orasinya.

Puluhan polisi terlihat berjaga-jaga di sepanjang Jln. Malioboro dan beberapa titik menuju lokasi aksi. Menurut Kombes Pol Mustaqim, Kapolresta Yogyakarta, mereka mengerahkan 2 pleton dalmas, 60 polwan, dan beberapa personel dari polsek sekitar. Di depan pos polisi titik nol km juga telah disiapkan mobil sabhara dan 1 mobil pengangkut berisi pagar berduri.

Sementara itu, hal yang cukup menarik perhatian, puluhan polwan membentuk barisan berhadapan dengan massa aksi. Mereka sengaja disiagakan untuk berhadapan dengan massa aksi yang sebagian besar memang laki-laki. “Kuatkan hati kawan-kawan!”, teriak Yayan, salah seorang orator.

Tindakan menempatkan polwan di baris depan mendapat reaksi keras dari salah seorang orator. “Ini pelecehan terhadap perempuan, menempatkan perempuan sebagai objek, sebagai penghibur”, pekik salah seorang orator yang juga perempuan itu. Namun menurut Mustaqim, tuduhan itu tidak beradab. “Ini hanya bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Harapannya tidak ada kesan polisi berhadapan dengan musuhnya”, jelasnya.

Replika babi sebagai simbol kebusukan pemerintah pun dibakar di depan Gedung Agung. Usai pembakaran, massa berkumpul membentuk lingkaran di titik nol km dan meletakkan keranda di sepanjang jalan. Lagu darah juang sebagai ekspresi perjuangan pun digaungkan.

Tak lama, massa tambahan datang. Mereka kemudian menutup jalan dan melarang kendaraan bermotor lewat. Motor dan mobil diminta untuk memutar arah. Sedangkan delman dan tukang becak mereka biarkan lewat. “Hidup tukang becak!” pekik mereka sambil membuka jalan.

[Fitria Nurhayati, Ibnu Hajjar]

 

 

balairungbbmBPPM Balairungdemomahasiswamassa aksinol kilometertolak hasil paripurnaugmyogya
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Kicau Riuh Kampus Hijau UGM

SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...

Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...

Bebani Mahasiswa dengan Biaya Mahal, UGM Bersembunyi di...

Penerapan Uang Pangkal, Neoliberalisasi Berkedok Solusi

Pedagang Kaki Lima Stasiun Wates Digusur Tanpa Dasar...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

    Mei 4, 2025
  • Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau

    Mei 4, 2025
  • Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender dalam Sejarah Indonesia

    Mei 3, 2025
  • Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

    April 30, 2025
  • SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

    April 28, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM