Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...
Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!
Polisi Tidur
Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil
Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas
Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...
Jerit Masyarakat Adat Papua dalam Jerat Kerja Paksa...
Konservasi yang Tak Manusiawi
Anggaran Serampangan
Diskusi Serikat Pekerja Kampus, Soroti Ketidakjelasan Proses Etik...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ANALEKTABINGKAIKABAR

Menafsirkan Ulang Demokrasi Lewat Seni Kontemporer

Juni 17, 2014

Wajah gedung Taman Budaya Yogyakarta (TBY) disulap menjadi berbeda dari biasanya. Instalasi berupa boneka-boneka dari karung goni pada tangga yang terhubung langsung dengan lantai 2 bangunan sengaja ditempatkan di muka gedung TBY. Boneka goni tersebut disusun secara hierarkis seperti struktur kekuasaan dalam pemerintahan. Perubahan muka gedung tersebut memberikan gambaran seperti Gedung Istana Negara.

Begitulah pemandangan yang tampak pada pelaksanaan ART|JOG|14 (Art Fair Jogja 2014). Sebanyak 103 seniman baik dalam maupun luar negeri seperti Samsul Arifin dan Agus Suwage dari Yogyakarta serta teamLAB dari Jepang  ikut berpartisipasi dalam bursa seni kontemporer bertaraf internasional ini. Pameran yang berlangsung sejak Sabtu (7/6) hingga Minggu (22/6) ini kembali datang dengan mengusung tema “Legacies of Power”. Tema tersebut diambil karena bertepatan dengan pesta demokrasi terpenting, yakni pemilu Presiden yang akan dilangsungkan pada bulan Juli mendatang. Melalui tema tersebut pengunjung diajak untuk kembali menengok sejarah peralihan kekuasaan di Indonesia.

Tak hanya sekedar memamerkan karya seni saja, pada rangkaian acara ART|JOG||14 ini juga mengagendakan acara Young Artist Award dan Art Discussion bersama IVAA bertajuk “Empowered: New Relations, Dynamics, and Strategies in Contemporary Asian Art Scene Today”. [Aliftya Amarilisyaningtyas]

Foto : Aliftya Amarilisyaningtyas & Nurrokhman

 

2014artjogdemokrasipolitikseni
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Polisi Tidur

Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Rintih Dara

Antara Stigma dan Setara

Tak Kasat Makna

Anggaran Tersedot Misterius (ATM)

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan Massa

    September 15, 2025
  • Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!

    September 9, 2025
  • Polisi Tidur

    September 6, 2025
  • Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

    September 5, 2025
  • Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas

    September 3, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM