Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas...
Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi
Ruang-Ruang Untuk Kami
Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah
BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...
Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!
Polisi Tidur
Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil
Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas
Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Mencari Potensi Seni Melalui Teater Monolog

Desember 4, 2012
Salah satu penampilan peserta dalam acara lomba teater monolog Porsenigama dari Fakultas Kehutanan dengan judul “Ibu yang anaknya diculik itu”. Tio Derma

Salah satu penampilan peserta dalam acara lomba teater monolog Porsenigama dari Fakultas Kehutanan dengan judul “Ibu yang anaknya diculik itu”. Tio Derma

 

Teater Monolog merupakan satu diantara dua puluh dua cabang yang dilombakan dalam rangkaian acara Pekan Olahraga dan Seni Gadjah Mada (Porsenigama). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu (1/12) sampai Minggu (2/12) di Hall Teater Gadjah Mada (TGM) UGM. Terhitung sebelas fakultas mengikuti Teater Monolog ini.

Lomba ini diikuti oleh Fakultas Kedokteran Hewan, MIPA, Teknologi Pertanian, Psikologi, Peternakan, Geografi, Filsafat, Kehutanan, Farmasi, Teknik, dan Kedokteran. “Jumlah peserta ada sebelas orang dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lima dan enam orang pada Sabtu dan Minggu,” ujar Ahmad Abdusshomad, Ketua Panitia Lomba Teater Monolog Porsenigama. Pria yang akrab dipanggil Shomad ini juga mengatakan bahwa kriteria penilaian dalam lomba ini meliputi penataan artistik, vokal, mimik wajah, penghayatan dan ketepatan interpretasi naskah. Sedangkan, cerita yang dibawakan dipilih oleh peserta dari sepuluh naskah yang ditawarkan panitia.

Dalam penyelenggaraannya, panitia menemukan berbagai kendala. Menurut Shomad, kendala utamanya adalah cuaca. Panggung seringkali rusak ketika hujan datang. Lampu sering jatuh dan kain backdrop juga lepas. “Karena hafal jadwal hujan, kami menyiapkan panggung setelah hujan berhenti,” cerita Shomad yang juga  mahasiswa D3 Kesehatan Hewan. Selain cuaca, panitia juga merasa kewalahan karena bekerja tanpa bimbingan senior. “Kami kewalahan karena kami tergolong anak baru di TGM dan senior-senior sedang sibuk mengurus KKN,” lanjutnya.

Dibalik kendala tersebut, peserta ternyata menyambut acara ini dengan baik. Walaupun hujan, peserta tetap hadir tepat waktu. Ketika ditanya mengenai alasan mengikuti lomba ini, Aulia Prehastiwi, peserta dari Fakultas Farmasi menyatakan bahwa ia ingin menambah pengalaman. ”Selain itu saya juga ingin mengasah kemampuan,” tambahnya.

Anggota Teater Gadjah Mada, Ryan (kiri) memberikan piala penghargaan kepada  juara pertama dari Fakultas Geografi. Tio Derma

Anggota Teater Gadjah Mada, Ryan (kiri) memberikan piala penghargaan kepada juara pertama dari Fakultas Geografi. Tio Derma

Juri dalam perlombaan kali ini adalah Erlina Rakhmawati, Adi Rahmadi dan Khamdan Primandaru.  Erlina Rakhmawati adalah juara Festival Teater Mahasiswa Nasional 2010. Sedangkan Adi Rahmadi dan Khamdan Primandaru pernah menjadi ketua TGM.  Adi Rahmadi menyatakan, “Peserta yang memiliki komunitas teater di fakultasnya memiliki penampilan yang lebih tertata atau terorganisir.” Terlihat dari pengaturan waktu yang baik, kostum sesuai, dan lighting yang tepat.

Sebelum pengumuman, Adi menyatakan bahwa semua peserta adalah pemenang karena sudah berani dan berhasil tampil. Namun, dari sebelas peserta dipilih tiga terbaik yaitu Fakultas Geografi, Kedokteran Hewan, dan Filsafat. “Kami tidak menyangka bisa mendapat juara 1 padahal espektasi kami hanya juara 2 seperti tahun lalu,” terang Tria Anggita Hafsari, peserta dari Fakultas Geografi.

Shomad mengaku bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencari potensi-potensi baru di luar anggota TGM. “Nantinya, yang menjadi juara akan dilatih untuk mewakili UGM dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah,” tambahnya. Tujuan lainnya adalah untuk memicu jiwa seni mahasiswa dengan mengenalkan seni teater. “Kita belajar teater untuk hidup, dan teater itu bukan urakan,” tutup Shomad. [I Nyoman Agus Aryawan, Erni Maria Angreini, Amalia Mufida] 

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas...

Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi

Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah

BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...

Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas Nusakambangan

    September 30, 2025
  • Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi

    September 30, 2025
  • Ruang-Ruang Untuk Kami

    September 23, 2025
  • Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah

    September 20, 2025
  • BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan Massa

    September 15, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM