Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ALMAMATER

Ajang Apresiasi dan Ekshibisi Reptil

April 13, 2012

Halaman Gedung Bimo di Kotabaru, Kamis (12/4) dipadati umbul-umbul berwarna kuning dan ungu. Umbul-umbul tersebut menandakan diselenggarakannya Jogja Reptile Exhibition and Contest (JOREC). Acara yang terbuka untuk umum dan berskala nasional ini berlangsung 11-15 April 2012 dan baru pertama kali diadakan di Indonesia dengan Yogyakarta sebagai tuan rumah.

JOREC merupakan pertunjukan dan kontes reptil. Beraneka ragam reptil dipamerkan dan dilombakan dalam acara ini, mulai dari berbagai jenis ular, kadal, biawak, tokek, kura-kura, dan jenis reptil lainnya. Menurut Ginanjar Setiadi, ketua panitia, penyelenggaraan JOREC merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi para pecinta reptil di seluruh Indonesia, khususnya Yogyakarta. “JOREC ini kita adakan atas ide dari teman-teman pecinta reptil di Yogyakarta yang tergabung dalam berbagai klub pecinta reptil,” ujar Ginanjar. Berangkat dari ide tersebut, dibentuklah kepanitiaan acara yang terdiri dari para pecinta reptil dari lima kota besar di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Jakarta, Medan, Malang, Surabaya, dan Palangkaraya.

JOREC juga menggelar kontes reptile mulai 14 April. Para pecinta reptil bersama peliharaan kesangannya dapat mengikuti kontes ini. Ada dua kategori yang diusung, yaitu kontes leopardgecko atau tokek dan turtle and tortoises atau kura-kura darat dan air pada 14 April. Selanjutnya, kontes local and import snake (ular), lizard and agamit (kadal), dan varanus and salvator (biawak) akan memeriahkan puncak acara pada 15 April. Beberapa juri yang berkompeten dalam bidang reptil dari berbagai kota dan negara akan hadir untuk memberikan penilaian.

Pada 14 April, diadakan juga seminar untuk memberi edukasi kepada masyarakat mengenai reptil dengan tema “How to Identifies Reptiles”. Pembicara pada seminar ini adalah Drs. Irvan sidik, M.Sc. dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). “Melalui seminar, kami ingin masyarakat mengenal reptil bukan sebagai hewan yang ditakuti tapi bisa dipelihara dan membawa manfaat,” tambah Ginanjar yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM angkatan 2008.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh rangkaian acara hiburan, seperti penampilan tari dan musik. Berbagai perlombaan juga diselenggarakan, seperti lomba bakat dan paduan suara anak-anak. Lomba bakat yang diselenggarakan pada 13 April ini dapat diikuti oleh peserta dari tingkat kelompok bermain sampai SMA.

Acara yang menargetkan peserta sebanyak 5000 ini didukung oleh berbagai kelompok pecinta hewan dan lembaga sosial lainnya. Axis, salah satu operator seluler Indonesia, menjadi sponsor terbesar. Sebagai sarana publikasi, panitia juga memanfaatkan fasilitas internet melalui berbagai jejaring sosial. Informasi lengkap mengenai acara ini dapat dilihat di facebookJorec2012 atau twitter @jorREC2012. [Muhammad Ramdani, Rahadyana Muslichah]

balairungjogjajorecmahasiswapameranpersreptil
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Kicau Riuh Kampus Hijau UGM

SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...

Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...

Bebani Mahasiswa dengan Biaya Mahal, UGM Bersembunyi di...

Penerapan Uang Pangkal, Neoliberalisasi Berkedok Solusi

Pedagang Kaki Lima Stasiun Wates Digusur Tanpa Dasar...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM