Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Pos Teratas
Masyarakat Perlukan Kesadaran Kolektif untuk Menegakkan HAM
Tidak Ada “Perempuan” dalam Kongres Perempuan Nasional
Membedah Metode Jakarta, Strategi Amerika Membantai Kaum Progresif
Mahasiswa UGM Peringati September Hitam atas Sejarah yang...
Katakan Saja Kebijakan Agraria, Bukan Reforma Agraria
DPRD Kota Yogyakarta Menjamin PKL Malioboro Terlibat dalam...
Keblinger Kapitalisme Hijau
Memoar Memori Musik Populer Indonesia
Hidup Mati setelah Relokasi
Audiensi Tak Memberikan Solusi bagi PKL Malioboro

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Dari Yogya untuk Palestina

Maret 31, 2012

2

© jojo. bal

© jojo. bal

 

Gelanggang Mahasiswa, Jumat (30/3) ramai oleh aktivis dakwah kampus. Hall Gelanggang dipenuhi bendera Palestina yang berkibar di setiap sudut. Sebuah spanduk bertuliskan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) bersama  Jamaah Shalahuddin (JS) mendukung Global March to Jerussalam (GMJ). Selembar kain hitam terlihat dibentangkan di tengah hall sebagai pembatas tempat duduk perempuan dan laki-laki. Suara takbir bergemuruh.

GMJ merupakan sebuah gerakan long march yang dilakukan oleh sekitar dua juta orang dari seluruh dunia di perbatasan Yordania-Palestina sebagai aksi damai mendukung pembebasan Palestina. Aksi ini juga didukung oleh sekitar empat puluh pemimpin dunia.

Di Yogyakarta, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dari seluruh kampus juga mendukung GMJ. “Awalnya kami juga berniat melakukan aksi long march namun situasinya kurang memungkinkan sehingga dipindah ke Gelanggang,” kata Zamilatus Zahra, Penanggung Jawab Acara. Hal ini karena momentumnya bersamaan dengan aksi massa terkait isu penaikan harga BBM.

Rangkaian acara ini diawali dengan salat Jumat yang rencananya bersama Busyro Muqaddas sebagai khatib namun dia berhalangan hadir. Acara berikutnya diisi pembacaan puisi untuk semakin menggelorakan semangat membebaskan Palestina. Setelah itu, beberapa orang aktifis dakwah kampus melakukan orasi untuk membakar semangat peserta.

Tears of Gaza, film dokumenter karya Vibeke Lokkeberg yang menggambarkan kehidupan di Gaza ditayangkan sebagai inti acara siang itu. Dalam film ini, dihadirkan tiga orang anak Gaza, Amira, Yahya, dan Rasmia, mereka mewakili anak-anak Palestina lain yang senantiasa tegar. Di salah satu adegan, Amira mengungkapkan cita-citanya “Jika saya bisa sekolah dengan normal, saya ingin menjadi pengacara supaya bisa menyeret Israel ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pada kami”. Kebiadaban Israel jelas digambarkan dalam cerita film. Mereka bukan hanya telah membunuh masyarakat sipil namun juga mimpi anak-anak Palestina. Kehidupan mereka selalu dihantui perasaan cemas, terlebih setiap ada pesawat atau helikopter melintas. Tanpa peringatan, bom bisa meledak di mana pun. Film ini sukses membuat penonton meneteskan air mata.

Salah seorang peserta, Dyah L. Fardisa, mahasiswa Politik dan Pemerintahan UGM 2011 mengungkapkan “Acara ini sebagai pembuktian, sesama umat Islam saling menyayangi.” Ia juga menambahkan, acara ini merupakan pengingat bagi kita kalau Palestina perlu diselamatkan. Selain serangkaian acara tersebut, panitia juga menyediakan bentangan kain putih panjang untuk ditandatangani para peserta. Panitia menargetkan akan ada dua ribu tanda tangan terkumpul sebagai bentuk dukungan untuk pembebasan Palestina. Dalam acara ini, juga diadakan penggalangan dana dan ditutup dengan doa bersama. [Linggar Arum S.]

BPPM Balairungpalestinaugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Masyarakat Perlukan Kesadaran Kolektif untuk Menegakkan HAM

Membedah Metode Jakarta, Strategi Amerika Membantai Kaum Progresif

Mahasiswa UGM Peringati September Hitam atas Sejarah yang...

DPRD Kota Yogyakarta Menjamin PKL Malioboro Terlibat dalam...

Audiensi Tak Memberikan Solusi bagi PKL Malioboro

Pekerja Fisipol UGM Resmi Membentuk Serikat

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Masyarakat Perlukan Kesadaran Kolektif untuk Menegakkan HAM

    Oktober 2, 2023
  • Tidak Ada “Perempuan” dalam Kongres Perempuan Nasional

    September 30, 2023
  • Membedah Metode Jakarta, Strategi Amerika Membantai Kaum Progresif

    September 30, 2023
  • Mahasiswa UGM Peringati September Hitam atas Sejarah yang Kelam

    September 28, 2023
  • Katakan Saja Kebijakan Agraria, Bukan Reforma Agraria

    September 24, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM