Ratusan elemen mahasiswa dan masyarakat Yogyakarta turun ke jalan memperingati setahun kepemimpinan SBY-Boediono.Rabu (20/10), tercatat setidaknya ada empat elemen melakukan aksi di sepanjang jalan Malioboro. Di antaranya adalah BEM SI, ARM, Forum Sekber, dan AMUK Yogyakarta. Sedangkan KAMMI melakukan aksi di Bunderan UGM.
Meskipun terpisah-pisah, tuntutan para peserta aksi hampir mirip. Para peserta aksi sepakat bahwa dalam 1 tahun kepemimpinannya, SBY-Boediono gagal menyejahterakan rakyat Indonesia. “Ada 6 sektor yang kami anggap sebagai kegagalan SBY,” ujar Laras Susanti, Menteri Kastrat BEM KM UGM.
Menurutnya, kegagalan di 6 sektor tersebut meliputi hukum, pangan, energi, kesehatan, lingkungan, dan pendidikan. Kegagalan di bidang hukum menjadi salah satu yang paling menonjol. Kasus Bank Century, kriminalisasi pimpinan KPK, rekening gendut kepolisian, sampai mandeknya penuntasan Hak Asasi Manusia menjadi bukti tak terbantahkan. Kegagalan ini sekaligus menunjukkan tidak adanya iktikad dari SBY untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Padahal, tahun ini adalah tahun keenam SBY menjadi presiden Republik Indonesia. “SBY seharusnya membuktikan janji-janjinya,” tegas Laras.
Sementara itu, aksi hari ini diwarnai dengan pembakaran foto SBY-Boediono yang dilakukan oleh massa dari ARM. Di depan Benteng Vrederbug, puluhan massa dari ARM berdiri melingkar dan membakar foto presiden beserta beberapa menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II. Sambil bertepuk tangan mereka berteriak, “Turunkan SBY-Boediono!” [Wisnu]