Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Tilik Relasi Kolonial di Papua dalam Diskusi Papua...
Diskusi Pendidikan dan Demokrasi, Ungkap Gagalnya Pendidikan dalam...
Kota Batik yang Tenggelam
Titah AW: Jurnalisme Bisa Jadi Kanal Pengetahuan Lokal
Membumikan Ilmu Bumi
Kuasa Kolonial Atas Pangan Lokal
Anis Farikhatin: Guru Kesehatan Reproduksi Butuh Dukungan, Bukan...
Tangan Tak Terlihat di Balik Gerakan Rakyat
Tantangan Konservasi dan Pelestarian Lingkungan dalam Diskusi Ekspedisi...
LBH Yogyakarta Ungkap Intimidasi Aparat Pasca-Aksi Agustus di...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ALMAMATERANALEKTABINGKAIKABAR

[Potret Story] Mimbar Jalanan #2

April 2, 2012

Unjuk rasa menolak kenaikan BBM menjadi fenomena tersendiri. Beragam cara menyalurkan aspirasi dilakoni, mulai dari orasi, aksi teaterikal, sampai membuat coret-coretan berisi kecaman di aspal. Sejak tanggal 27 sampai 31 Maret setidaknya setidaknya tercatat lima aksi dalam sehari. Beberapa lokasi strategis di Yogyakarta seperti Bundaran UGM, pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Tugu Yogyakarta, Gedung DPRD DIY, Titik Nol Kilometer, dan Gedung Agung pun menjadi mimbar perjuangan. Berbagai atribut dan ego organisasi pun  dikesampingkan demi satu tujuan: tolak kenaikan harga BBM! [Ibnu Hajjar]

 

©tommy. bal

©tommy. bal

Belasan mahasiswa berkumpul di Bundaran UGM. Meski jumlah mereka tak begitu banyak, mereka tetap semangat menyuarakan aspirasinya. Terik matahari pada Jumat (30/3) siang itu tak meredam teriakan mereka.

 

©tommy. bal

©tommy. bal

Pemuda ini tampak kesusahan mendorong motornya yang mogok. Adegan dalam aksi teaterikal ini hanyalah secuplik wajah penderitaan yang akan terjadi jika harga BBM naik

 

©regi. bal

©regi. bal

Malam harinya, puluhan mahasiswa kembali berorasi di Bunderan UGM dan memblokir jalan raya sekitar.

 

©ali. bal

©ali. bal

Gedung DPRD, Jumat (30/3) didatangi deomonstran. Mereka melakukan orasi dan bertahan hingga malam hari.

 

©ali. bal

©ali. bal

Puluhan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sedang berjalan menuju pertigaan UIN Sunan Kalijaga. Mereka meneriakkan penolakannya sambil diselingi lagu-lagu perjuangan ala demonstran.

 

©tommy. bal

©tommy. bal

Ketika teriakan, sepanduk dan selebaran dirasa kurang memuaskan, aspal pun jadi pilihan. Demonstran menyuarakan aspirasi mereka dengan cat pilox di jalanan sekitar pertigaan UIN Sunan Kalijaga.

 

©tommy. bal

©tommy. bal

Posko tolak kenaikan BBM di UIN Sunan Kalijaga. Tersisa beberapa orang mahasiswa yang menyaksikan Sidang Paripurna DPR, Jumat (30/3) malam.

 

©anung. bal

©anung. bal

Dua buah ban dijadikan bahan bakar “api unggun” untuk demonstran.

 

©bhayu. bal

©bhayu. bal

Dua buah ban dijadikan bahan bakar “api unggun” untuk demonstran.

 

©anung. bal

©anung. bal

Asap masih mengepul dari sisa-sisa ban yang dibakar.

 

©bhayu. bal

©bhayu. bal

Salah seorang perwakilan membacakan pernyataan sikap terhadap rencana kenaikan harga BBM.

 

©ali. bal

©ali. bal

Titik Nol Kilometer dibanjiri demonstran. Meski Sidang Paripurna telah berakhir, mereka tetap tidak puas dengan keputusan yang dihasilkan. Sabtu (31/3) siang itu, mereka menuntut ketegasan: tolak, bukan tunda.

 

©ali. bal

©ali. bal

Massa berkumpul di depan pagar Gedung Agung. Mereka membelakangi barisan polwan yang sengaja disiagakan.

[Foto: Ali, Anugraheni Tri Hapsari, Bayu Satria Adi Nugroho , Regi Yanuar, Tommy S.W]

bbmdemo
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Polisi Tidur

Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Rintih Dara

Antara Stigma dan Setara

Tak Kasat Makna

Anggaran Tersedot Misterius (ATM)

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Tilik Relasi Kolonial di Papua dalam Diskusi Papua Bukan Tanah Kosong

    November 24, 2025
  • Diskusi Pendidikan dan Demokrasi, Ungkap Gagalnya Pendidikan dalam Sikapi Diskriminasi

    November 24, 2025
  • Kota Batik yang Tenggelam

    November 21, 2025
  • Titah AW: Jurnalisme Bisa Jadi Kanal Pengetahuan Lokal

    November 21, 2025
  • Membumikan Ilmu Bumi

    November 21, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM