Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...
Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!
Polisi Tidur
Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil
Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas
Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...
Jerit Masyarakat Adat Papua dalam Jerat Kerja Paksa...
Konservasi yang Tak Manusiawi
Anggaran Serampangan
Diskusi Serikat Pekerja Kampus, Soroti Ketidakjelasan Proses Etik...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Memangkas Rimba Korupsi Kehutanan Indonesia

April 2, 2011

Kamis (31/3), Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) UGM bekerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime mengadakan seminar dengan tema “Korupsi dan Kehutanan.” Seminar berlangsung di ruang 3.1.1 Fakultas Hukum (FH) UGM dengan menghadirkan tiga pembicara berkompeten, yaitu: Totok Dwi Diantoro (Dosen FH UGM), Danang Widyoko (Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch), dan Agus Affianto (Dosen Fakultas Kehutanan UGM).

Totok Dwi Diantoro mengawali seminar dengan memaparkan berbagai data kerusakan hutan di Indonesia akibat deforestasi. Ia menunjukkan tingkat deforestasi tertinggi di dunia versi Guinness Book World of Record disandang Indonesia. Puncak deforestasi terjadi pada tahun 1998 dan berlanjut hingga kini. “Tak ada perbaikan, yang terjadi justru luas hutan yang semakin menipis,” keluhnya.

Meningkatnya kasus kejahatan kehutanan tidak disertai upaya hukum yang signifikan. Selama ini, pemerintah hanya bersandar pada Undang-Undang Kehutanan untuk menjerat pelaku deforestasi ilegal. Padahal, mayoritas pelakunya adalah penjahat kelas kakap yang patut dijerat dengan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Terkait deforestasi, Danang Widyoko lebih banyak memaparkan masalah ekonomi politik dibaliknya. Menurut Danang, fenomena ini merupakan kutukan yang berjangkit di Indonesia. “Ada paradoks bahwa negara–negara dengan SDA melimpah malah terpuruk dalam kemiskinan, korupsi, dan konflik yang tidak berkesudahan,” jelasnya.

Agus Affianto prihatin atas sikap pejabat, bahkan juga kerabatnya, yang menghalalkan segala cara untuk memperkaya diri. “Hal ini merupakan penyalahgunaan kekuasaan publik demi kepentingan pribadi,” gugat Agus. Lebih lanjut, ia menunjukkan beberapa potensi korupsi di kehutanan. Beberapa titik rawan itu antara lain peta yang tidak memadai, batas kawasan perhutanan yang belum jelas, dan laporan hasil produksi fiktif. Ia menyarankan agar pemerintah meningkatkan upaya pencegahan dengan penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan dalam proses perijinan kawasan serta law enforcement yang disertai sanksi tegas.[Hesa]

KehutananKorupsiPUKATugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...

Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas

Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...

Jerit Masyarakat Adat Papua dalam Jerat Kerja Paksa...

Diskusi Serikat Pekerja Kampus, Soroti Ketidakjelasan Proses Etik...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan Massa

    September 15, 2025
  • Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!

    September 9, 2025
  • Polisi Tidur

    September 6, 2025
  • Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

    September 5, 2025
  • Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas

    September 3, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM