Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KILAS

Pemanfaatan Media Informasi bagi Pemberdayaan Masyarakat

November 22, 2016

 

©istimewa

©istimewa

Sabtu pagi (19/11) di Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) diselenggarakan seminar oleh Keluarga Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik (Gamapi) UGM. Seminar bertajuk “Gamapi Public Seminar” ini membahas peran media informasi untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik. Gamapi mengundang tiga pembicara dari latar belakang profesi yang berbeda. Mereka adalah Antonius Sasongko (Pendiri Kampoeng Cyber), Muhammad Heychael (Chief Executive Officer Remotivi) dan Erwan Agus Purwanto (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM). Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta.

Antonius Sasongko atau akrab dipanggil Koko, mengawali seminar dengan memperkenalkan Kampoeng Cyber. Kampoeng Cyber dibentuk pada bulan Juli tahun 2008 bertempat di RT 36 Kecamatan Kraton. Pendirian berawal dari keresahan Koko mengenai manfaat internet yang hanya bisa diperoleh orang menengah keatas. Ia juga menjelaskan bahwa Kampoeng Cyber lebih menekankan pada penggunaan teknologi informasi untuk pemberdayaan masyarakat. Masyarakat diajak untuk sadar akan pentingnya informasi serta dilatih untuk bisa mahir memanfaatkan internet. Keberadaan internet di kampung mereka juga menopang sektor perekonomian usaha kecil menengah seperti mengiklankan produk batik ke media sosial.

Selanjutnya Heychael memaparkan bahwa media informasi saat ini kurang menghiraukan kualitas. “Berita tersebar dengan cepat tanpa memperhatikan ketepatan informasi,” tuturnya. Heychael kemudian memberikan contoh pembakaran masjid yang terjadi di Tolikara, Papua. Banyak media memberitakan peristiwa tersebut menelan korban jiwa, namun setelah diselidiki ternyata tidak menelan korban jiwa. Beliau juga menyebutkan bahwa penyelewengan penggunaan media informasi sekarang ini marak terjadi. Para pemilik media informasi seringkali menggunakan saluran medianya untuk kepentingan pribadi semata.

Pada materi selanjutnya ia memaparkan cara agar terhindar dari pemberitaan yang salah. Pertama adalah skeptical way of knowing yaitu dengan memilah dan menelusuri konten di media. Pembaca sebaiknya mencari tahu siapa pembuat berita, dari mana narasumber berasal, dan data-data yang dipaparkan. Kedua adalah gate keeper yaitu media sebagai penuntun opini masyarakat seharusnya melibatkan publik dalam setiap pembuatan berita di media. Berbagai penjelasan yang dipaparkan Heychael bermuara pada satu kesimpulan yaitu perubahan teknologi menuntut perubahan cara berpikir. Masyarakat harus menjadi lebih kritis dalam menerima informasi.

Erwan Agus Purwanto, menyebutkan bahwa media informasi memiliki peranan sebagai media penyebaran kebijakan publik terhadap masyarakat. Peranan media, menurut Erwan dalam pembuatan kebijakan yaitu advokasi, agregasi, dan artikulasi. Media perlu menyebarluaskan kebijakan publik yang perlu koreksi (advokasi). Kemudian masyarakat memberikan dukungan mereka (agregasi). Setelahnya masyarakat akan menyuarakan dan menyampaikan aspirasi mereka contohnya melalui petisi online.

Erwan juga menekankan bahwa demokratisasi informasi saat ini belum pada kondisi yang ideal. “Demokratisasi informasi belum merata karena kesempatan akses belum dimiliki setiap orang,” jelas Erwan. Beliau juga mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh hanya menjadi konsumen, masyarakat juga harus bisa menjadi produsen. Masyarakat diharapkan menjadi produktif dengan adanya internet. Misal menggunakan internet sebagai media usaha seperti online shop.

Seminar ini memberikan penyadaran pada peserta akan manfaat media informasi. “Media informasi berpotensi digunakan sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat.” Jelas Muhammad Abroor, selaku panitia acara seminar. Salah satu peserta mengatakan bahwa seminar dapat menjadi sumber pengetahuan bagi peserta. “Seminar ini cukup menambah wawasan saya mengenai pentingnya media informasi bagi pembentukan kebijakan publik,” Ujar Ferra Ayunda, mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan UGM ‘16. [Dian Pitaloka, Henny Ayu Amalia, Rio Bagus Saputro]

informasikebijakanpublikkilasmasyarakatmedia
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM