Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

BEM KM (Tidak) Tinggal Diam

Februari 25, 2011

Jum’at (25/2) sore, diskusi tentang KIK kembali digelar. Kali ini oleh Dewan Mahasiswa (Dema) Justicia Fakultas Hukum UGM, di Ruang Seminar Fakultas Hukum. Acara ini menghadirkan Presiden BEM KM, Lutfhi Hamzah, Staf Peneliti PUKAT UGM, Laras Susanti dan Maha Arum Kusuma Pertiwi, mantan anggota Departemen Advokasi Dema Justicia. Pagi sebelumnya, diskusi tentang KIK juga digelar oleh Gerakan Anti KIK (GERTAK) di FIB.

Dalam diskusi ini Luthfi menjelaskan, BEM KM tidak tinggal diam menyikapi isu KIK seperti anggapan umum selama ini. “Kami pernah maju ke Pak Rektor (Sudjarwadi) untuk berdiskusi tentang KIK, tapi malah dipojokkan oleh beliau,” paparnya. Karena merasa gagal, kemudian BEM KM mencoba melobi Direktorat Pengembangan dan Pemeliharaan Aset (DPPA). “Sore ini, teman-teman BEM KM yang lain sedang melobi Pak Singgih (ketua DPPA-red),”katanya. Luthfi juga menegaskan alasan BEM KM menolak KIK karena tidak kontekstual untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di UGM. “Hanya dengan sebuah kartu, kriminalitas, kecelakaan, dan polusi akan tetap tinggi, apalagi masih ada bis-bis masuk kampus yang asapnya tebal,” tegas mahasiswa Jurusan Politik dan Pemerintahan 2008 ini.

Sementara itu, Arum menilai bahwa kebijakan rektorat tentang KIK bersifat top-down. “Rektorat tidak melibatkan aspirasi warga kampus, khususnya mahasiswa dalam pembuatan kebijakan KIK dan disinsentif,” tegas wanita berjilbab ini.  Selain itu, Arum juga menyinggung perjuangan BEM KM dalam menolak KIK.  Meski mengapresiasi, namun ia menilai perjuangan BEM KM tidak konkret. “Banyak anggota BEM kepengurusan kemarin (2010-red) yang meninggalkan perjuangan dengan alasan KKN, skripsi, dan lain-lain. Karena kecewa, lantas saya juga membuat KIK, soalnya saya orangnya mobile,” tambahnya.

Terkait kebijakan KIK dan disinsentif, PUKAT sendiri  belum menentukan sikap. “Kami masih mengkaji peraturan-peraturan yang berhubungan denagn KIK dan disinsentif, seperti Perda Perparkiran Kabupaten Sleman,” ungkap Laras.  Hanya saja pemberlakuan disinsentif kendaraan bermotor yang tidak ber-KIK, melanggar Perda parkir Kabupaten Sleman.  Karena jalan yang ada di UGM adalah jalan milik Kabupaten Sleman. “Namun, untuk adanya indikasi korupsi dalam penerapan kebijakan KIK dan disinsentif, PUKAT masih belum menemukan adanya indikasi,” imbuhnya. [Didik, Ronald]

dema hukumdiskusijusticiakikkomersialisasi kampusugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM