Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
SANGKAR Ungkap Dugaan Salah Tangkap 14 Anak di...
Didik Supriyanto: Kebangkitan Gerakan Mahasiswa Menuju Reformasi
Abdulhamid Dipopramono: Jejak dan Orientasi Awal BPPM Balairung
Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas...
Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi
Ruang-Ruang Untuk Kami dan Puisi-Puisi Lainnya
Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah
BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...
Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!
Polisi Tidur

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILASREDAKSI

Dinamika dan Persiapan Menghadapi Era Disrupsi

November 9, 2021

©Noor/Bal

Sabtu (6-11), Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan mengadakan webinar kebangsaan bertajuk “Menciptakan Ruang Kontribusi Generasi Muda di Era Disrupsi”. Pelaksanaan webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi generasi muda dalam kontribusinya menghadapi Indonesia Emas 2045. Acara ini diisi oleh tiga narasumber, yakni Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan; Ahmad Agus Setiawan, alumnus Fakultas Teknik UGM; dan Analisa Widyaningrum, alumnus Fakultas Psikologi UGM. Webinar ini menjadi salah satu dari rangkaian acara Festival Karakter UGM 2021.

Analisa berpendapat bahwa era disrupsi membuat beberapa aspek dalam kehidupan berubah. “Karena banyak pekerjaan yang tergantikan oleh mesin, banyak pekerjaan yang dulu ada dan sekarang menjadi tidak ada,” ucapnya. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, pada tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. 

Menambahkan pernyataan di atas, Analisa menyatakan bahwa fenomena tersebut akan menjadi tantangan tersendiri mengingat perkembangan teknologi semakin pesat pada era disrupsi. Ia berpendapat, pengaturan pola pikir begitu dibutuhkan oleh generasi muda agar bisa menghadapi perubahan dalam era revolusi industri 4.0. “Sebagai generasi muda kita tidak boleh memiliki pola pikir yang mutlak agar tidak terdisrupsi oleh perkembangan teknologi yang semakin cepat,” ujar Analisa. 

Menambahkan argumen Analisa, Anwar menyatakan bahwa era disrupsi merupakan masa yang mengharuskan kita berpikir lebih maju dalam menanggapi revolusi industri 4.0. Ia juga berpendapat bahwa akan ada transformasi kerja bagi pekerja. “Keadaan saat ini telah membawa kita hidup berdampingan dengan kecerdasan buatan dan membuat mesin berpengaruh besar bagi aspek pekerjaan manusia,” ucap Anwar. 

Di sisi lain, Anwar menjelaskan bahwa adanya transformasi pekerjaan membutuhkan pengembangan keterampilan secara spesifik bagi pekerja. Bagi Anwar, peningkatan keterampilan penting untuk dilakukan sebagai modal untuk menanggapi era disrupsi. Menurutnya pula, pengembangan kemampuan dapat dilakukan melalui peningkatan keterampilan dasar yang dibutuhkan dan kolaborasi antarmasyarakat. “Keberadaan revolusi industri 4.0 mewajibkan kita untuk menyiapkan modal kemampuan sebagai solusi dalam menanggapi era disrupsi,” tegas Anwar.

Membahas tentang generasi muda, Ahmad mengatakan bahwa di tahun 2045 nanti, pada saat kemerdekaan Indonesia genap 100 tahun, merupakan masa bagi generasi muda menjadi pemeran utama. “Dalam kurun waktu tersebut generasi muda lah yang akan melanjutkan dan mengisi kegiatan pembangunan,” tuturnya. Ia mengatakan bahwa memang generasi-generasi yang saat ini sedang atau sudah menjabat yang meletakkan batunya, tetapi yang akan mengerjakan adalah para generasi muda Indonesia. 

Lebih lanjut, Ahmad memaparkan bagaimana generasi muda dapat berkontribusi untuk masa mendatang, terkhusus pada kompetisi bidang energi. Ia mempertegas bahwa pembahasan mengenai kompetisi energi ini mengacu pada energi berkelanjutan sebagai penunjang masa depan. Sebagai salah satu kontribusi generasi muda untuk masa mendatang, pengadaan kompetisi ini mampu menjadi wadah penyaluran ide. “Hari-hari ini banyak kegiatan kompetisi di bidang energi terbarukan untuk menyuplai kepulauan, idenya cerdas dan hebat,” puji Ahmad. 

“Banyak nahkoda gagal dalam mengendalikan arah angin,” ucap Analisa. Ia berargumen  banyak hal yang tidak dapat kita kendalikan dalam hidup, hanya  karakter dan mental yang kuat yang mampu membawa kita sampai ke tujuan. Selanjutnya, Analisa berpesan jika nantinya manusia digantikan oleh teknologi, generasi muda harus siap untuk berkontribusi dalam hal-hal baru. Hal tersebut, bagi Analisa, menunjukkan bahwa generasi muda memerlukan bekal sebagai modal kesiapan agar tidak terdisrupsi oleh perkembangan teknologi. 

Penulis: Ria Agem Safitri, Sumayya Nur Hanifah, Tiara Nabila (Magang)
Penyunting: Valentino Yovenky
Fotografer: Noor Risa Isnanto (Magang)

2
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

SANGKAR Ungkap Dugaan Salah Tangkap 14 Anak di...

Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas...

Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi

Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah

BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...

Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • SANGKAR Ungkap Dugaan Salah Tangkap 14 Anak di Magelang

    Oktober 12, 2025
  • Didik Supriyanto: Kebangkitan Gerakan Mahasiswa Menuju Reformasi

    Oktober 12, 2025
  • Abdulhamid Dipopramono: Jejak dan Orientasi Awal BPPM Balairung

    Oktober 8, 2025
  • Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas Nusakambangan

    September 30, 2025
  • Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi

    September 30, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM