Balairungpress
  • REDAKSI
    • APRESIASI
    • BERITA JOGJA
    • KILAS
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • Rektra 2022
  • EnglishEnglish
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Pos Teratas
Buntut Polemik Uang Pangkal, Mahasiswa UGM Gaungkan Tagar...
Surat Pengadilan
Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis...
Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan
Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan...
Memburu Keadilan, Melawan Ketidakadilan Aparat atas Kasus Salah...
Bualan Reformasi Polri Tanpa Lembaga Pengawas Eksternal
Bayang-Bayang Masalah Struktural dalam Penanganan Kesehatan Mental
Antarkata Antar Pikiran
SSPI Cacat Formil, Mahasiswa Berencana Ajukan Gugatan ke...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • APRESIASI
    • BERITA JOGJA
    • KILAS
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • Rektra 2022
  • EnglishEnglish
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
KILAS

Bingkai Kesatuan dalam Festival Budaya

Mei 21, 2015
©Hamzah.bal

©Hamzah.bal

Sesosok boneka kardus menyerupai karakter Danbo berdiri menyambut pengunjung yang datang ke Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH) UGM, Minggu (17/05). Berbalut batik, boneka tersebut merepresentasikan kebudayaan Indonesia dalam gelaran acara Cultural Festival yang diadakan oleh UGM Residence. Acara tersebut menampilkan stan-stan yang diisi oleh beberapa Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada), photo booth, dan beragam pertunjukan.

Stan yang pertama kali tampak adalah stan Grup Ngapak. Stan ini merupakan gabungan dari organisasi mahasiswa daerah berbeda, antara lain Banjarnegara, Purbalingga, Pemalang, Banyumas, Kebumen, Brebes, dan Tegal. Berbagai pernik budaya dan foto destinasi wisata khas ketujuh kota tersebut dipajang.

“Selain budaya, kami mempromosikan obyek wisatanya juga. Misalnya di Purbalingga, terdapat Baturaden yang terletak di dekat jalur pendakian Gunung Slamet, kebun stroberi, dan sentra bisnis sayur-sayuran,” papar Hari Kusuma, penjaga stan yang juga mahasiswa Hubungan Internasional 2013. Purbalingga sendiri telah memiliki industri knalpot buatan tangan. “Knalpot khas Purbalingga ini sudah diekspor ke mana-mana” pungkasnya, sembari menunjuk tiga buah knalpot di sela-sela deretan barang pameran.

Ada pula stan Jawa Barat yang diinisiasi oleh Persatuan Mahasiswa Tasikmalaya Gadjah Mada dan Perhimpunan Mahasiswa Bandung Yogyakarta. Di stan tersebut, para penjaga berdandan dengan pakaian adat Sunda sebagai maskot dan representasi budaya Jawa Barat. Zaini, Peternakan 2013, selaku penjaga stan menuturkan bahwa stan tersebut didedikasikan untuk seluruh mahasiswa dan Ormada asal Jawa Barat. Stan tersebut memamerkan kain, senjata, makanan dan alat musik khas Jawa Barat.

Selain stan-stan Ormada, beragam jenis penampilan turut dipentaskan dalam panggung Cultural Festival. “Total penampilan ada 13, yaitu musik, tari, teater, dan orasi budaya dari Ormada,” tutur Tien Simbolon, Statistika 2012, selaku Ketua Pelaksana Cultural Festival 2015. Terdapat pula penampilan-penampilan dari mahasiswa Malaysia dan Singapura serta seniman pantomim, Jemek Supardi.

Festival budaya yang dipersembahkan oleh UGM Residence ini pertama kali diadakan pada 2012 dengan nama Indonesian Festival. Acara ini berlanjut di tahun 2013 dengan nama International Festival. Barulah pada dua tahun terakhir, nama Cultural Festival dipatenkan. “Acara ini diinisiasi mahasiswa dari lima Asrama UGM berbeda. Kami ingin membuat suatu acara yang tidak hanya menyatukan kelima residence tersebut, tetapi juga seluruh mahasiswa UGM dan masyarakat Jogja,” tutur Tien. [Hamzah, Avivah Vega Meidienna]

asramafestivalIndonesiaJawakebudayaanpementasanPKKHtariUGM Residence
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Buntut Polemik Uang Pangkal, Mahasiswa UGM Gaungkan Tagar...

Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis...

Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan

Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan...

Memburu Keadilan, Melawan Ketidakadilan Aparat atas Kasus Salah...

SSPI Cacat Formil, Mahasiswa Berencana Ajukan Gugatan ke...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Buntut Polemik Uang Pangkal, Mahasiswa UGM Gaungkan Tagar #UniversitasGagalMerakyat

    Februari 2, 2023
  • Surat Pengadilan

    Februari 1, 2023
  • Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis Center

    Januari 24, 2023
  • Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan

    Januari 20, 2023
  • Penerbitan Perppu Ciptaker Masih Penuh Polemik dan Merugikan Buruh

    Januari 16, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM