Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir
SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir
SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Baca Motif Kriminal Melalui Psikologi Forensik

Maret 23, 2014
©Shiane.bal

©Shiane.bal

“Setiap disiplin ilmu tidak akan hidup di ruang hampa, artinya ia tidak akan hidup tanpa melibatkan ilmu lain,” tutur AKBP Beja, S.H Kabag Binopsnal Unit Reserse Umum Polda DIY. Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi pembicara acara talkshow dan launching majalah milik Badan Penerbitan Pers Mahasiswa Psikomedia. Kegiatan yang digelar Sabtu (22/3) ini bertajuk “Bedah Forensik Melalui Kacamata Psikologi”. Selain Beja, hadir pula, Idei Khurnia Swasti, M.Psi, dosen Psikologi UGM sebagai pembicara.

Talkshow diawali dengan pemaparan mengenai psikologi forensik, yaitu aplikasi ilmu psikologi dalam bidang hukum. Menurut Idei, psikologi forensik dibagi menjadi dua bagian, yaitu forensik perdata dan forensik pidana. “Kasus perdata itu seperti klaim asuransi, hak asuh anak, sementara kalau pidana itu kasus pembunuhan,” terangnya. Tugas psikolog forensik di kedua bidang tersebut sama, yaitu membuat profil psikologi dari orang-orang yang terlibat. “Profil psikologi itu untuk melihat bagaimana kondisi mental atau kecenderungan seseorang,” tambahnya.

Beja menambahkan, kolaborasi ilmu psikologi dan hukum dapat mempermudah proses penyidikan. Menurutnya, kedua ilmu tersebut sebenarnya memiliki objek yang sama, yaitu perilaku manusia. “Bedanya, hukum lebih bicara soal kerugian, hukuman, sementara psikologi mampu menggali motifnya,” ujarnya.

Lebih jauh, Beja menjelaskan soal model penyidikan. Pada awalnya, pasal yang mengatur soal penyidikan menyebutkan, proses hukum membutuhkan pengakuan tersangka bahwa ia bersalah. Oleh sebab itu, model penyidikan ini menggunakan segala cara untuk mengorek pengakuan tersangka, termasuk dengan kekerasan. Namun setelah direvisi, penentuan kasus hukum saat ini tidak lagi menunggu tersangka mengakui perbuatannya, cukup hanya keterangan. “Nah, dengan adanya profil psikologi yang dibuat, kita bisa melihat, keterangan tersangka bohong atau tidak,” ungkap Beja.

Masalah tindak kriminal juga berhubungan dengan penyebab seseorang melakukan tindak kejahatan. Beja menerangkan, profil psikologi yang mengungkapkan motif kejahatan dapat menentukan tindakan hukum yang diterapkan. “Dapat dilihat motifnya kejahatan berencana atau hanya luapan emosi sesaat. Bisa juga menentukan, apakah orang tersebut harus dihukum, atau direhabilitasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Nimas, ketua panitia, menerangkan bahwa tema ini diusung karena melihat maraknya tindak kriminal yang dilakukan, terutama oleh remaja. Ia berharap ilmu yang didapat dari acara ini dapat membuat peserta lebih memperhatikan latar belakang seseorang yang melakukan tindak kriminal. “Kalau sudah tahu penyebabnya, kita bisa mencegah,” ujarnya. Senada dengan Nimas, Elsa, salah satu peserta, berpendapat bahwa acara tersebut mampu menjelaskan mengenai psikologi kriminal dengan baik. “Mungkin bisa dilanjutkan dengan materi lain seperti bahasa yang digunakan pelaku  kriminal, agar kita bisa lebih waspada,” ujarnya. [Shiane]

 

ForensikKriminologilaunchingpsikologiPsikomediatalkshow
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025
  • Kapan KKN Harus Dihapus?

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM