Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARLAPORAN UTAMA

Parkir Penuh, Mahasiswa Mengeluh

Desember 10, 2011

YOGYAKARTA, 26/9 -- MAHASISWA UGM DILARANG PARKIR. Tulisan itu tertera di lokasi parkir RS dr. Sardjito. Sebelumnya, pasien harus berebut parkir dengan mahasiswa baru UGM yang dilarang membawa kendaraan bermotor ke kampus.

Fasilitas lahan parkir yang tersedia di setiap fakultas UGM tampaknya selalu menjadi permasalahan. Beberapa fakultas bahkan sampai memiliki lahan parkir bersama untuk mengatasi masalah ini. Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) contohnya. Dua fakultas ini memiliki lahan parkir bersama yang berada di belakang Kantin Humaniora (Bonbin).

Lahan ini notabene berada di wilayah FIB. Akibatnya, banyak mahasiswa FIB menganggap FEB tidak memiliki lahan parkir sendiri. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena sebagian lahan parkir Bonbin sisi timur memang merupakan inventaris FEB. Lahan parkir FIB dan FEB digabung sejak tahun 2010 atas inisiatif pihak FIB. “Sejak tahun lalu, FIB yang meminta lahan parkir digabung , tapi dalam pengelolaan berat sebelah” ujar Astuti Hardaningsih, Kepala Seksi Bagian Umum FEB.

Koordinator Bagian Umum FEB, Slamet Mulyadi, juga menambahkan kegiatan mahasiswa yang berlangsung sampai malam membuat pihak FEB kewalahan mengelola lahan parkir bersama. “Petugas parkir dari pihak FIB hanya bekerja dari pukul 07.00-16.00. Selepas waktu itu pengelolaan lahan parkir diserahkan kepada pihak kami,” ungkapnya.

Pengelolaan parkir yang kurang tertata menimbulkan keluhan dari mahasiswa. Setiap pagi, parkiran FIB selalu penuh motor dan mahasiswa. Mereka  harus saling berebut lahan untuk dapat memarkirkan kendaraannya. “Parkiran disini penuh sesak antara hari Senin-Kamis, di luar hari itu , tempat parkir lumayan sepi,” ujar Wagiran, petugas parkir Bonbin. Opini senada dikemukakan pula oleh Alif Maher Sasuka, mahasiswa Jurusan Pariwisata. “Kalau hari Senin, tempat parkir selalu penuh sesak dan berdesak-desakan,” keluhnya.

Masalah serupa juga terjadi di lahan parkir Perpustakaan Pusat UGM Unit II. Bedanya, di sini belum ada kesepakatan pengelolaan lahan parkir antara pihak perpustakaan dengan Sekolah Vokasi. Pengunjung dan karyawan perpustakaan pun terpaksa harus berebut tempat parkir dengan mahasiswa Sekolah Vokasi.

Pasalnya, kebijakan baru Sekolah Vokasi melarang kendaraan mahasiswa tanpa KIK parkir di wilayah Sekolah Vokasi. Lahan parkir perpustakaan pun dijadikan alternatif parkir oleh mahasiswa yang tidak memiliki KIK. “Padahal parkir seharusnya hanya boleh digunakan oleh karyawan dan pengunjung perpustakaan, namun malah digunakan mahasiswa Fakultas MIPA dan Sekolah Vokasi” tutur Sutarno, Pegawai Perpustakaan Pusat UGM Unit II.

Ia juga menjelaskan, sejak dibukanya portal Kartu Identitas Kendaraan (KIK), tidak ada lagi petugas parkir yang berjaga di parkir perpustakaan. Petugas hanya berjaga di portal-portal kluster Vokasi. Ketiadaan petugas parkir baik dari perpustakaan maupun Sekolah Vokasi membuat pengunjung dan karyawan semakin kesulitan mencari tempat parkir. [M. Ageng Yudhapratama R, Muhammad Reksa Pasha Nizahiksan, Mukhammad Faisol Amir, Rahadiyana Muslichah, Luthfi Fatchur Rochman, Arsha, Mahayu]

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Kelakar UGM, KKN Tak Boleh Kelar

Sendat Tetes Air Wadas dalam Jerat Tambang

Petani Pundenrejo dalam Belenggu “Hama” PT LPI

Setengah Mati Orang-Orang Bantaran Rel Kereta Api

Kicau Riuh Kampus Hijau UGM

Timbulsloko Tenggelam dalam Pasang Surut Kebijakan

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM