Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • APRESIASI
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Pos Teratas
Rancangan Belum Matang, Rektorat Klaim Sistem UKT Baru...
Sekat Gender dalam Perburuhan Sawit di Kalimantan
Cita-Cita Karima
SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan...
Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa...
Peringati Hari Perempuan Internasional, Massa Aksi Kecam Diskriminasi...
Aksi IWD Yogyakarta Suarakan Perjuangan Melawan Patriarki
Demotivasi: Alat Menyingkap Motivasi yang Manipulatif
Dampak Neoliberalisasi, Mahasiswa Tak Lagi Berfokus pada Gerakan...
Gabung Komunitas Lomba, Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Diancam...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • APRESIASI
    • LAPORAN UTAMA
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
BUKUKABARNALAR

Liburan Hemat, Liburan ke Lombok

Maret 13, 2011

clip_image002

Judul          : Travelicious, Jalan Hemat Jajan Nikmat, Lombok

Penulis       : Lalu Abdul Fatah

Penerbit     : B-First

Edisi           : Februari 2011

Tebal          : 184 halaman

Berjalan menyusuri Lombok melewati batas-batas kebiasaan seorang wisatawan.

Berlibur merupakan salah satu aktifitas yang diinginkan kebanyakan orang. Setiap hari, rutinitas tiap individu yang stagnan acapkali menimbulkan perasaan jenuh dan penat. Kesibukan sebagai pekerja maupun pelajar pada akhirnya selalu menimbulkan hasrat untuk melepaskan penat dari deadline rutinitas yang terkadang membuat stress. Kegiatan refreshingdapat memberikan kesempatan tubuh dan pikiran untuk berelaksasi. Ada beberapa cara untuk melepaskan penat, salah satunya ialah dengan berlibur atau berwisata.

Berlibur atau bisa disebut travelling dewasa ini tengah menjadi sebuah gaya hidup. Berlibur ke tempat wisata terkenal merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi wisatawan. Hal tersebut didukung dengan semakin tingginya aksesibilitas dalam hal transportasi. Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang semakin maju juga turut membantu tingginya angka kunjungan wisata. Dengan kehadiran internet, wisatawan dapat mengakses informasi objek wisata yang akan dituju maupun memesan tiket perjalanan secara online. Dengan demikian, kegiatan berlibur ke berbagai objek wisata dapat semakin sering dilakukan oleh wisatawan.

Berlibur ke suatu tempat tentu tidak harus mengeluarkan uang yang banyak. Demi memperoleh kenyamanan, seorang  wisatawan rela untuk mengeluarkan uang berlebih. Namun, jika seseorang yang berbujet rendah ingin melakukan aktifitas travelling juga, tentu ada alternatif lain yang dapat dilalui. Backpacking merupakan jalan yang dapat ditempuh  wisatawan berbujet rendah. Objek pariwisata yang dituju dapat setara dengan wisatawan berbujet tinggi. Namun, pengalaman berkunjung merupakan prioritas utama daripada kenyamanan yang didapatkan.

Salah satu objek pariwisata yang terkenal berbujet mahal seperti Lombok dapat menjadi salah satu destinasi pilihan seorang backpacker. Lombok merupakan salah satu objek wisata terkenal milik Indonesia yang memiliki berbagai jenis pariwisata unggulan. Selain objek wisata yang melimpah, Lombok juga terkenal dengan kebudayaan suku Sasak. Dengan akulturasi budaya yang kental antara agama Islam dengan Hindu, maupun suku Sasak dengan pendatang, berbagai festival kebudayaan sering dilakukan di Lombok. Sebut saja Bau Nyale, Pawai Ogoh-ogoh, Gendang Beleq, Peresan, Lebaran Topat, dan Perang Topat. Selain festival kebudayaannya, Lombok juga terkenal akan kekhasan kuliner dan barang kerajinan. Kuliner yang terkenal oleh para wisatawan misalnya Ayam Taliwang dan pelecing kangkung. Sedangkan untuk kerajinan tangan, kain tenun songket dan kerajinan dari daun lontar.

Pesona biota laut yang menawan diikuti dengan keindahan terumbu karang turut memperindah citra Lombok. Aktifitas Water Sport di Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno dan Pantai Senggigi sering terdengar di telinga kita sebagai salah satu objek wisata kelas dunia yang dimiliki Indonesia selain Tanjung Benoa di Bali. Selain itu, kita juga sering mendengar tentang Lombok yang terkenal dengan wisata alam gunung yang memukau. Di kalangan penikmat alam dan pendaki gunung, Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung favorit. Kekhasan dan keindahan alam Gunung  Rinjani terletak pada anak gunung yang berada ditengah Danau Segara Anak. Perlu diketahui, Danau Segara Anak juga berada di kawasan Gunung Rinjani.

Buku berjudul Travelicious ini menyajikan suatu tulisan menarik yang berisi pengalaman penulis yang dipadu dengan informasi-informasi objek wisata terkenal di Lombok. Penulis tidak hanya menjelaskan perjalanan dan petualangan mengunjungi wisata alam, tetapi juga wisata religi dan sejarah. Objek-objek wisata seperti Taman Budaya, Masjid Kuno Bayan Beleq, Petilasan Majapahit, sampai pada desa kerajinan tenun Sade. Berbagai objek wisata alam, sejarah, maupun religi  diramu oleh penulis menjadi suatu  sajian yang menarik untuk dibaca. Hal tersebut juga disertai dengan pengalamannya berinteraksi secara personal dan kekeluargaan dengan masyarakat asli Lombok.

Dalam buku ini, Lalu Abdul Fatah yang kesehariannya  merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, menyajikan sebuah pengalaman perjalanan ke Lombok selama tujuh hari. Dengan berlibur hemat alias backpacking pun, momen-momen menarik mulai dari berangkat sampai kembali bisa dipaparkan secara jelas dan menghibur. Berbagai pengalaman mulai dari menumpang, tersesat, bercengkerama dengan masyarakat asli Lombok, sampai menginap di rumah warga turut disajikan sebagai pemanis rasa buku ini. Hal ini tidak terlepas dari latar belakang penulis yang memiliki hobi backpacking ke berbagai objek wisata, termasuk ke Lombok. Informasi mengenai transportasi dan kuliner asli Lombok juga tidak lupa disertakan. Penyertaan rencana kegiatan (itinerary) yang dipadu dengan pengalaman di lapangan turut dilampirkan di buku ini. Hal inilah yang kemudian menjadikan buku ini terasa ringan untuk dibaca dan dapat menjadi pedoman bagi para backpacker untuk berlibur ke Lombok.

Hal unik dan menarik yang disajikan oleh penulis ialah adanya kamus bahasa Sasak sederhana. Ini sangat membantu para wisatawan yang berniat untuk menjadi backpacker dan menyelami Lombok hingga ke desa-desa wisata. Selain itu,  dapat memperlancar wisatawan dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk seperti tersesat atau berangkat berlibur sendirian. Dengan adanya usaha penulis untuk memanfaatkan bujet seminim mungkin,  wisatawan atau backpacker dapat membuat patokan dan perencanaan keuangan yang akurat. Jadi, para  wisatawan tidak perlu lagi ragu dan takut kehabisan uang untuk menjelajahi Lombok yang menyimpan sejuta objek wisata. [Dhatu]

jajan nikmatjalan hematlalu abdul fatahlomboktravelicious
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Demotivasi: Alat Menyingkap Motivasi yang Manipulatif

Konsisten Melawan Represi, Warga Wadas Dirikan Tugu Perlawanan

Setahun Relokasi, Pemerintah Yogyakarta Masih Mengabaikan Nasib PKL...

Buntut Polemik Uang Pangkal, Mahasiswa UGM Gaungkan Tagar...

Pintu Ajaib “Pemecah Masalah Mahasiswa” Itu Bernama Crisis...

Tetapkan Uang Pangkal, UGM Bukan Lagi Kampus Kerakyatan

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Rancangan Belum Matang, Rektorat Klaim Sistem UKT Baru Lebih Adil

    Maret 27, 2023
  • Sekat Gender dalam Perburuhan Sawit di Kalimantan

    Maret 22, 2023
  • Cita-Cita Karima

    Maret 19, 2023
  • SSPU Tetap Jalan, Aksi Tolak Uang Pangkal Hasilkan Pelibatan Mahasiswa dalam Kebijakan dan Penerapan

    Maret 16, 2023
  • Habis SSPI, Terbitlah SSPU dalam Dialog Panas Mahasiswa dengan Rektorat UGM

    Maret 16, 2023

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Spesies Invasif

Polisi Virtual

Fasilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di UGM Belum Maksimal

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM