Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Ruang-Ruang Untuk Kami
Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah
BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...
Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!
Polisi Tidur
Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil
Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas
Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...
Jerit Masyarakat Adat Papua dalam Jerat Kerja Paksa...
Konservasi yang Tak Manusiawi

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
SASTRA

Ruang-Ruang Untuk Kami

September 23, 2025

©Tita/Bal

Jamuan Mewah
Ada jamuan mewah digelar malam ini
Rakyat di penjuru negeri diundang tanpa terkecuali
Namun harus turut bawa masakan pribadi
Katanya agar dapat dibagi-bagi
Katanya agar dinikmati bersama dengan para petinggi
Sampai di sana, masakan mereka diambil oleh para menteri
Sedang rakyat dituntun duduk di luar gedung pemerintahan negeri
Masing-masing hanya diberikan sebuah roti
Itu pun hampir basi

 

Ruang Kerja Kedap Suara
Hore! Seorang pria dapat tawaran kerja
Bukan main, kantornya ada di gedung mewah
Lebih-lebih lagi, ruangannya kedap suara!
Amboi, bakal damai dan tenang kala bekerja
Pekerjaannya mudah: Bicara atas nama rakyat negara
Berpikirlah dia, “Tidak susahlah, toh gajinya besar pula.”
Bertahun-tahun terlalui, pria itu nyaman dengan pekerjaannya
Mengunci diri dalam ruang hening dan menikmati harta
Sedang rakyat berteriak-teriak meminta perhatian wakil mereka

 

Mana Ruang Belajar Kami?
Astaga, kunci ruang-ruang kelas disembunyikan
Lorong gedung kini ramai akan keluhan
Bukan sekali-dua kali jadwal belajar dialihkan
Seorang murid mengetuk-ngetuk pintu kepala yayasan
“Kami mau belajar saja susahnya minta ampun,
minim tempat layak ‘tuk eksplor berbagai rumpun,
ayolah, Bapak-Ibu, masa sekolah pun libur beruntun?”
Si Kepala Yayasan hanya dapat menghela napas
Bagaimana caranya bilang pada seluruh kelas,
bahwa ada pihak yang takut mereka menjadi cerdas?

 

Ruang Diskusi
Diskusi terbuka digelar sore ini
Siapa pun boleh hadir, baik pemuda mau pun pemudi
Siapa pun boleh menyampaikan aspirasi
Siap tampung keluhan dari sana-sini
Akan kaitkan isu-isu dengan berbagai teori
Namun hati-hati,
Jangan lupa untuk bersiap-siap lari
Karena terkadang ada tikus yang tak suka berdiskusi

 

Ruang Aman Rakyat Jelata
Serba salah memang jadi rakyat jelata
Seorang manusia tanpa harta dan tahta
Sekedar ingin berbicara pun susah
Suara kami terampas tanpa diberitahu mengapa
Sementara diam pun, kami kena cerca
Atau mungkin rumah kami yang didatangi oleh mereka
Padahal kami tak berbuat apa-apa
Mana ruang aman yang katanya berlaku untuk semua?
Semua yang mana?
Semua manusia atau semua yang berkuasa?

 

Ruang-ruang untuk Kami
Kepada orang-orang penting negeri ini
Tolong berikan ruang-ruang untuk kami
Tak perlulah berlimpah harta atau janji
Hanya butuh ruang khusus berekspresi
Tempat kami belajar dan berdiskusi
Dengan syarat bebas dari peluru besi
Ayolah, kami hanya ingin membangun negeri
Kalau kalian tidak mampu seorang diri,
biarlah peran itu diambil oleh para muda-mudi

 


Khansa Humaira Dyfka

Mahasiswi Psikologi UGM angkatan 2025 yang memiliki minat tinggi terhadap dunia kepenulisan dan isu-isu sosial. Baginya, kata adalah cara paling sederhana tapi paling berbahaya untuk bersuara, dan dia enggan untuk bungkam di kala sekitarnya tengah porak-poranda.

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Rumah Api

Jejak Tan dan Puisi-Puisi Lainnya

Kota Kata

Cita-Cita Karima

Surat Pengadilan

Repih dan Puisi-Puisi Lainnya

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Ruang-Ruang Untuk Kami

    September 23, 2025
  • Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah

    September 20, 2025
  • BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan Massa

    September 15, 2025
  • Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!

    September 9, 2025
  • Polisi Tidur

    September 6, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM