Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KONTRIBUSISASTRA

Soal Bertemu Tuhan dan Puisi-Puisi Lainnya

Desember 12, 2022

©Inggrid/BAL

Daun Bawang Ulang Tahun

Apiku daun hijau panjang
Rasa pedas mengharu mata
Pada pangkal bukan krim
Tapi warna sama putih meski keras

Ibu tidak ada di rumah
Bapak tidak nyanyi “selamat ulang tahun…”
Aku tidak minta banyak
Mau Bapak Ibu pulang

Tapi hanya ada daun bawang
Di luar pintu dunia seperti perang

Asap ban seperti lilin
Tapi tidak bisa aku tiup
Harus panjat pundak ayah
Tapi ayah marah harga minyak naik
Atau gelendot di dada Ibu
Tapi yang makin turun orang miskin

Ramai orang berteriak
Untuk peringatan hari lahirku
“Selamatkan kami!”
Selamat juga untuk kalian
Aku murah hati berbagi doa

Di ulang tahun negara beri
Aku seikat bawang
Tidak ada roti
yang lembut dan empuk akan mati

Kasongan,
Oktober 2022

 

Seperti Tangga

“Minyak naik”
Asam lambung begitu perih
“Bensin naik”
Tidak bisa menunggang motor

Ibu merebus gembili
Bapak jual kami suzuki

Di tengah yang jadikan miskin
Kami sudah makin-makin miskin

Kasongan,
Oktober 2022

 

Orang Melarat Terus

Ayah Ibuku kaya raya
Mereka punya kapal
Maka tiap hari bersauh

Kapalnya punya kaki
Bukan sirip atau sayap
Jadi di darat sepagi sesiang

Ayah Ibuku kaya raya
Aku punya tugas orang penting
Yaitu diam tidak menangis

Kasongan,
Oktober 2022

 

Rumah Siput

Siput terlalu lambat
Rumahnya bermotif bagus
Sayang-sayang ia jalan
Takut rumahnya pecah terbelah

Keluargaku sangat cepat
Bawa rumah warna coklat
Cepat-cepat jalannya
Rumah kami bongkar pasang

Aku mau jadi siput
Tapi lebih sering aku
tidur sama curut

Kasongan,
Oktober 2022

 

Soal Bertemu Tuhan

Mati adalah satu-satunya cara bertemu dengan Tuhan untuk bertanya,
Kali keberapakah kehidupanku kali ini?

Aku jadi gelandangan tidak berbakat;
Menyanyi tidak bagus—memainkan alat musik juga sumbang
Seperti kulihat di metromini yang lewat di jalanan kota besar ini,
Anak kecil bersuara indah dari satu bis ke bis lainnya

Tidak butuh aku minuman keras, suaraku sudah parau, seperti rusak
Dulu aku pernah berusaha menyanyi; lalu kaca pada pecah-pecah
Menjadi gelandangan tidak berbakat;
Aku hanya bisa pura-pura sekarat—
Tapi kakek di ujung jalan memang sakit betulan,
Hanya aku yang mengada-ada

Mati adalah satu-satunya cara bertemu dengan Tuhan untuk bertanya,
Apa aku sangat kejam pada orang-orang di kehidupanku dulu?

Masih mending aku jadi gelandangan berbakat,
Tidak punya rumah tapi punya asmara untuk digelorakan;
Punya apa-apa yang bisa datangkan uang
Bukan cuma ketidakpunyaan yang kuagung-agungkan

Tapi sepertinya aku akan hidup sekali lagi;
Matahari sudah terbit dan kota menjadi ramai lagi
Meski toples uangku masih kosong dan sunyi

Kasongan,
Januari 2021


Zainab Ratu
Sedang menikmati tahun-tahun terakhir di prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Gadjah Mada
Memiliki dunia kecil di @sunbetweenbooks dan @sunbetweentrees. Akan terus membeli dan menimbun buku sampai tidak akan lagi pernah khawatir akan kehabisan buku untuk dibaca dan kehabisan kata-kata untuk ditulis.
2
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Rumah Api

Jejak Tan dan Puisi-Puisi Lainnya

Kota Kata

Cita-Cita Karima

Surat Pengadilan

Repih dan Puisi-Puisi Lainnya

1 komentar

Ryzal Catur Desember 16, 2022 - 01:24

Puisi-puisi apik!

Reply

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM