Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kota Batik yang Tenggelam
Titah AW: Jurnalisme Bisa Jadi Kanal Pengetahuan Lokal
Membumikan Ilmu Bumi
Kuasa Kolonial Atas Pangan Lokal
Anis Farikhatin: Guru Kesehatan Reproduksi Butuh Dukungan, Bukan...
Tangan Tak Terlihat di Balik Gerakan Rakyat
Tantangan Konservasi dan Pelestarian Lingkungan dalam Diskusi Ekspedisi...
LBH Yogyakarta Ungkap Intimidasi Aparat Pasca-Aksi Agustus di...
Diskusi dan Perilisan Zine Maba Sangaji Basuara, Tilik...
Diskusi Buku dan Budaya, Soroti Peran Sastra Melawan...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ANALEKTABINGKAI

Wadas Tak Kunjung Pulih, Massa Hitamkan Tugu Pal Putih

Maret 25, 2022

©Enggar/Bal

Selasa (22-03), ratusan massa aksi berkumpul di Tugu Pal Putih sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Wadas. Dalam aksi tersebut, massa aksi mengawal beberapa tuntutan, salah satunya menuntut pencabutan Izin Penetapan Lokasi (IPL) pertambangan di Desa Wadas. Dengan pakaian serba hitam, massa aksi membanjiri bagian selatan Tugu Pal Putih. Bahkan, selasar yang berada di seberang Tugu Pal Putih juga dipenuhi oleh massa aksi.  

©Enggar/Bal

©Enggar/Bal

Secara bergantian, berbagai elemen masyarakat melakukan orasi tepat di bagian selatan Tugu Pal Putih. Setiap akan berorasi, perwakilan massa aksi naik ke atas mobil bak terbuka yang sudah dilengkapi pengeras suara. Sementara itu, massa aksi lain duduk melingkar di bagian selatan Tugu Pal Putih. Berbagai macam poster dan bendera juga menghiasi aksi pada sore hari  itu. Salah satunya adalah poster bertuliskan “Wadas Lestari Tanpa Tambang”, “Wadas Melawan”, dan “Stop G20”. 

©Enggar/Bal

©Enggar/Bal

Selain menolak IPL pertambangan di Desa Wadas, massa aksi juga menolak penyelenggaraan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November tahun ini. Dalam orasinya, salah satu peserta aksi menyerukan bahwa pertemuan G20 dapat mempersubur praktik kapitalisme di Indonesia. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan polemik seperti yang terjadi di Wadas.

Penulis: Fransiskus Asisi Anggito Enggarjati
Penyunting: Han Revanda Putra

Fotografer: Fransiskus Asisi Angggito Enggarjati

1
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Polisi Tidur

Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Rintih Dara

Antara Stigma dan Setara

Tak Kasat Makna

Anggaran Tersedot Misterius (ATM)

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kota Batik yang Tenggelam

    November 21, 2025
  • Titah AW: Jurnalisme Bisa Jadi Kanal Pengetahuan Lokal

    November 21, 2025
  • Membumikan Ilmu Bumi

    November 21, 2025
  • Kuasa Kolonial Atas Pangan Lokal

    November 20, 2025
  • Anis Farikhatin: Guru Kesehatan Reproduksi Butuh Dukungan, Bukan Hanya Dibebani Tanpa Penghargaan

    November 20, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM