Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Perayaan dan Perlawanan Perempuan Mahardika di Panggung Merdeka...
Kampus Kelabu bagi Perempuan
Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran...
Sisi Lain Makanan Tradisional dalam Buku Sepinggan Indonesia
Warga Pesisir Semarang dalam Getir Tata Kelola Air
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Reposisi Hubungan Negara Dunia Ketiga-WTO

April 21, 2011

Selasa (19/4), Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM menyelenggarakan seminar dengan judul WTO & Third World Countries. Seminar yang diadakan di Ruang Seminar Timur Gedung Pascasarjana Fisipol UGM ini menghadirkan dua pembicara utama: Nandang Sutrisno, Ph.D., penulis buku Using World Trade Law to Promote the Interest of Global South dan Drs. Riza Noer Arfani, MA selaku Chairman of WTO Chairs Programme Indonesia. Seminar yang dimoderatori oleh Irna Nurhayati, S.H., LL.M tersebut menyorot permasalahan negara  dunia ketiga terutama Indonesia dalam perdagangan dunia yang terintegrasi dalamWorld Trade Organization (WTO).

Nandang yang melihat dari perspektif hukum banyak mempermasalahkan penyelesaian konflik antara Indonesia dan WTO. Untuk mendukung  argumentasinya, ia memperlihatkan berbagai kasus perdagangan internasional yang melibatkan Indonesia, seperti dugaan praktek politikdumping dan kasus mobil nasional. “Permasalahannya, bagaimana mempertemukan berbagai kepentingan dagang dalam WTO” tegasnya. Lebih lanjut Nandang merekomendasikan Indonesia untuk membenahi diri, terutama dalam bidang hukum.

Sebaliknya, Riza berpendapat bahwa yang seharusnya diperbaiki adalah wakil–wakil Indonesia di WTO, “Perbaiki wakil–wakil Indonesia di Jenewa, karena merekalah yang akan menghadapi berbagai pengaduan dan tuntutan,” tambahnya. Riza juga berharap untuk menggunakan pola pikir glokal, yakni memadukan unsur global dan lokal dalam pelaku perdagangan internasional.

Dalam sesi tanya jawab, Garda, salah satu peserta diskusi yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyinggung permasalahan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) sebagai salah satu bentuk kerjasama regional perdagangan internasional. Menanggapi hal tersebut, menurut Nandang pemerintah memang tidak memiliki persiapan yang besar dalam menghadapi ACFTA. “Saya yakin pemerintah tidak punya persiapan besar terhadap WTO,” imbuhnya.

Adapun bagi Riza, ACFTA saat ini mau tidak mau harus dihadapi oleh Indonesia. Ia menambahkan, penguatan juga harus ada pada firma–firma perdagangan internasional yang juga akan menambah kekuatan lokal. Kerja sama regional seharusnya diprioritaskan tanpa meninggalkan WTO. [Hesa]

ACFTAhukum dagangPerdagangan globalPSPD
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Perayaan dan Perlawanan Perempuan Mahardika di Panggung Merdeka...

Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran...

Sisi Lain Makanan Tradisional dalam Buku Sepinggan Indonesia

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Perayaan dan Perlawanan Perempuan Mahardika di Panggung Merdeka 100%

    Agustus 18, 2025
  • Kampus Kelabu bagi Perempuan

    Agustus 9, 2025
  • Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran Masyarakat

    Juli 21, 2025
  • Sisi Lain Makanan Tradisional dalam Buku Sepinggan Indonesia

    Juli 20, 2025
  • Warga Pesisir Semarang dalam Getir Tata Kelola Air

    Juni 30, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM