Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Tangan Tak Terlihat di Balik Gerakan Rakyat
Tantangan Konservasi dan Pelestarian Lingkungan dalam Diskusi Ekspedisi...
LBH Yogyakarta Ungkap Intimidasi Aparat Pasca-Aksi Agustus di...
Diskusi dan Perilisan Zine Maba Sangaji Basuara, Tilik...
Diskusi Buku dan Budaya, Soroti Peran Sastra Melawan...
Diskusi Di Balik Bendera Persatuan Ungkap Gerakan Antikolonial...
Mata Kekuasaan Mengintaimu
Wisnu Prasetya Utomo: Tantangan Pers Mahasiswa di Persimpangan...
Episode-Episode Perjalanan: Episode 2 dan Episode…
Monika Eviandaru: Reorientasi Pers Mahasiswa Dalam Neoliberalisasi Perguruan...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ANALEKTABINGKAI

Aksi Wadon Wadas di Hari Perempuan Sedunia

Maret 11, 2022

© Winda/Bal

Selasa (08-03), puluhan perempuan yang tergabung dalam Wadon Wadas melakukan aksi di depan gerbang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak. Aksi siang itu digelar dalam rangka menuntut dihentikannya penambangan dan intimidasi aparat di Desa Wadas. Selain itu, bertepatan dengan momentum Hari Perempuan Internasional, aksi tersebut menuntut adanya penanganan, pendampingan, serta pemulihan bagi perempuan dan anak setelah represi yang diberlakukan oleh aparat saat terjadi pengukuran tanah

© Winda/Bal

Setibanya di depan BBWS Serayu-Opak, warga mengawali aksi dengan melakukan mujahadah. Setelah itu, aksi dilanjutkan dengan penyampaian orasi oleh setiap elemen massa aksi. Dalam salah satu orasinya, salah seorang perwakilan Wadon Wadas menyampaikan keresahannya tentang penderitaan para ibu selama berlangsung kekerasan oleh aparat. “Ibu-ibu di sini paling menderita, anaknya ditangkap, tidak satu hari pun bisa tenang,” ujarnya.

© Winda/Bal

© Winda/Bal

Usai menyampaikan orasi, Wadon Wadas beranjak menuju Tugu Pal Putih untuk bergabung dengan massa lain dalam aksi Panggung Perempuan. Sejumlah spanduk dan poster bertuliskan “Wadas Not for Sale”, “Women Struggle for the Better Future” tampak menghiasi aksi sore itu. Sesekali seruan untuk membela perempuan terdengar, yang disahut seruan serupa oleh Wadon Wadas dengan kepalan tangan.

© Winda/Bal

© Winda/Bal

Komitmen Wadon Wadas dalam mempertahankan tanahnya, tampak terwakili oleh sebuah spanduk bertuliskan “tanah ini tanah kehidupan, tiap jengkal ada nafas perjuangan”.  Senada dengan tulisan tersebut, dalam sebuah orasi, salah seorang anggota Wadon Wadas bertanya, “Jika tanah sudah tidak subur lagi, kita akan hidup dengan apa?”

Penulis: Han Revanda Putra
Penyunting: Bangkit Adhi Wiguna
Fotografer: Winda Hapsari

hari perempuan internasionaliwdperempuanWadasWadon Wadas
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Polisi Tidur

Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Rintih Dara

Antara Stigma dan Setara

Tak Kasat Makna

Anggaran Tersedot Misterius (ATM)

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Tangan Tak Terlihat di Balik Gerakan Rakyat

    November 13, 2025
  • Tantangan Konservasi dan Pelestarian Lingkungan dalam Diskusi Ekspedisi Arah

    November 12, 2025
  • LBH Yogyakarta Ungkap Intimidasi Aparat Pasca-Aksi Agustus di Surakarta

    November 10, 2025
  • Diskusi dan Perilisan Zine Maba Sangaji Basuara, Tilik Perlawanan Warga Maba Sangaji

    November 4, 2025
  • Diskusi Buku dan Budaya, Soroti Peran Sastra Melawan Dehumanisasi

    November 2, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM