Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...
Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!
Polisi Tidur
Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil
Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas
Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...
Jerit Masyarakat Adat Papua dalam Jerat Kerja Paksa...
Konservasi yang Tak Manusiawi
Anggaran Serampangan
Diskusi Serikat Pekerja Kampus, Soroti Ketidakjelasan Proses Etik...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KILAS

Sleman Gumyak 2020, Upaya Pemberdayaan UMKM di Tengah Low Season Yogyakarta

Maret 11, 2020

 

©Anisa/Bal

Sabtu (7-3), Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sleman menggelar acara dengan tajuk “Sleman Gumyak 2020” di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM). Acara ini merupakan salah satu upaya untuk memeriahkan “Jogja Heboh 2020”. Jogja Heboh 2020 sendiri merupakan upaya Pemerintah DIY untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah low season pariwisata. “Bulan Februari dan Maret merupakan low season di DIY, maka Jogja Heboh merupakan ide dari Kadin untuk menarik wisatawan,” ucap Kus Endarto dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.

Rangkaian Jogja Heboh ini tidak hanya terdiri dari Sleman Gumyak, ada juga rangkaian Festival Merapi yang dilaksanakan di Tlogo Putri. Dalam penyelenggaraan acara ini Kadin Sleman juga bekerja sama dengan berbagai Kedinasan di Kabupaten Sleman, dua di antaranya Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Rangkaian acara Sleman Gumyak 2020 diselenggarakan dari 6–8 Maret 2020. Selama acara berlangsung, ada dua panggung yang diisi penampilan band, tarian, dan lokakarya tradisional. Selain itu, sebelum pembukaan secara resmi dari Bupati Sleman dan Rektorat UGM dilaksanakan juga Sleman Sato Carnival.

Pawai Sleman Sato Carnival yang diikuti oleh tujuh belas sanggar tari dimulai dari Bundaran UGM, melewati Rumah Sakit Panti Rapih, dan berakhir dengan penampilan tari-tarian menggunakan kostum bernuansa hewan di panggung satu yang terletak di depan Sekolah Vokasi Diploma Ekonomi dan Bisnis. “Dengan mengenakan kostum bermotif hewan para peserta berkeliling dan melakukan tarian, sebagaimana budaya Jawa menggunakan gerakan burung dan gerakan ikan,” imbuh Endarto mengenai Sato Carnival.

Sesuai nama acaranya, Sleman Sato Carnival mengambil tema “Sato” yang dalam bahasa Jawa berarti hewan. “Pada Sleman Sato Carnival kali ini kami dari Kerincing Manis membawakan tarian dan kostum dengan tema Kuntul Manis. Burung Kuntul sendiri dipilih karena burung Kuntul merupakan burung yang biasa terlihat di persawahan yang ada di daerah Sleman.” ujar Yesi selaku co-founder Sanggar Tari Kerincing Manis.

“Sleman Gumyak 2020” diapresiasi oleh para peserta bazar UMKM yang diberikan kesempatan secara gratis untuk membuka stand dan memperkenalkan produk mereka, salah satunya adalah Susu Rempah Eyang Tin. “Saya senang sekali mendapat kehormatan dan kesempatan untuk mengenalkan produk saya kepada khalayak di sini,” ucap Eyang Tin salah satu peserta bazar.

Selain itu, ada juga Brownies Batik Mom CF yang turut menjajakan kue olahannya bersama dengan aneka olahan dari Forum Komunitas Kecamatan Kalasan lainnya. Mereka berpendapat, Sleman Gumyak sangat membantu untuk mempromosikan produk mereka. “Akan tetapi, kiranya di hari esok, penataan stan dapat diperbaiki sehingga setiap stan dapat dikunjungi oleh wisatawan dengan merata.” harap Fitri, pemilik Brownies Batik Mom CF.

Di akhir rangkaian acara “Jogja Heboh 2020” dan “Sleman Gumyak 2020”, Dinas Pariwisata akan mengevaluasi pengaruhnya terhadap wisatawan. Kus Endarto mengharapkan bahwa akan lebih banyak lagi acara seperti “Sleman Gumyak 2020” ke depannya. “Semoga acara seperti Sleman Gumyak ini dapat terus dikembangkan oleh berbagai pihak agar ekonomi warga meningkat dan pengunjung terpikat untuk singgah ke Jogja,” pungkasnya.

Penulis: Alfredo Putrawidjoyo dan Anisa Azmi Nurrisky A.
Penyunting: Fahmi Sirma Pelu

 

 

jogja hebohsleman gumyak
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...

Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas

Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...

Jerit Masyarakat Adat Papua dalam Jerat Kerja Paksa...

Diskusi Serikat Pekerja Kampus, Soroti Ketidakjelasan Proses Etik...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan Massa

    September 15, 2025
  • Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!

    September 9, 2025
  • Polisi Tidur

    September 6, 2025
  • Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

    September 5, 2025
  • Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas

    September 3, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM