Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABAR

Pernyataan Rektor Menuai Protes Mahasiswa

Mei 2, 2016
©Bangkit.bal

©Bangkit.bal

Minggu (01/05) pukul 20.00 WIB, Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., beserta jajarannya melakukan siaran langsung di studio Swaragama FM. Siaran langsung tersebut memperbincangkan aksi yang akan dilakukan mahasiswa pada 2 Mei 2016 di Rektorat UGM. Pada kesempatan itu, Dwikorita mengatakan bahwa aksi itu merupakan simulasi geladi demonstrasi yang difasilitasi oleh UGM. Hal itu menjadi sarana bagi mahasiswa untuk melatih kepekaan akan isu yang sedang terjadi di dalam kampus.

Beliau juga menjelaskan bahwa aksi esok hari merupakan panggung demokrasi bagi mahasiswa. “Aksi tersebut merupakan praktikum lapangan bagi mahasiswa untuk berlatih mengemukakan pendapatnya,” tuturnya. Beliau menambahkan bahwa mahasiswa bebas mengemukakan apa saja, akan tetapi harus menyertakan bukti yang memadai.

Pendapat Dwikorita tersebut menuai protes dari mahasiswa. Sekumpulan mahasiswa menyambangi kantor Swaragama untuk mengklarifikasi pernyataan Dwikorita. Badrul Arifin, Manajemen Kebijakan Publik ’13, yang hadir pada malam ini, mengatakan bahwa pendapat Dwikorita tidaklah sesuai dengan kenyataan. Badrul menjelaskan bahwa aksi yang akan dilaksanakan besok adalah murni inisiatif mahasiswa karena kepeduliaan terhadap kondisi kampus. Jadi menurutnya, jelaslah bahwa aksi itu bukanlah sebuah simulasi atau pelatihan belaka. “Kami menuntut masalah yang nyata, bukan sekedar simulasi bohongan,” papar pimpinan bidang Advokasi dan Opini Publik Dewan Mahasiswa Fisipol ini.

Badrul menyayangkan pernyataan Dwikorita. Menurutnya, penjelasan yang dilontarkan Dwikorita menunjukkan bahwa UGM tidak menghargai usaha dari mahasiswa. “Makanya saya berada disini untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut,” tuturnya.

Setelah siaran langsung berakhir, rombongan Dwikorita keluar dari Kantor Swaragama. Prof. Iwan Dwiprahasto M.Med.Sc., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan dan Akademik, yang hadir mendampingi Dwikorita, keluar terlebih dahulu. Beliau membenarkan tentang aksi yang akan dilakukan mahasiswa esok hari dan memaparkan penjelasan terkait pernyataan Dwikorita. “Pihak rektorat akan memfasilitasi aksi tersebut,” ungkap Iwan. Beliau menjelaskan bahwa aksi yang akan berlangsung esok hari akan menjadi proses pembelajaran bagi mahasiswa. Terutama bagi mahasiswa yang ingin menjadi politisi. “Kegiatan ini akan memberi pelajaran bagi mahasiwa bagaimana cara berdiskusi dan mengemukakan pendapat dengan benar,” jelasnya.

Beliau menambahkan bahwa semua mahasiswa, baik klaster sosio-humaniora (soshum) dan sains dan teknik (saintek) berhak mengikuti kegiatan besok. Akan tetapi, beliau lebih mengkhususkan mahasiswa soshum. Dikarenakan kegiatan semacam ini memang menjadi fokus kajian mahasiswa soshum.

Dwikorita yang muncul belakangan mengelak ketika mahasiswa mempertanyakan pernyataannya tentang aksi esok hari. Beliau berdalih dengan memaparkan rangkaian acara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, esok hari. Rangkaian acara tersebut merupakan lanjutan dari kongres nasional yang berlangsung pada 30 April – 1 Mei dengan tajuk Restorasi Karakter Bangsa. “Jadi aksi besok merupakan kegiatan lanjutan dari rangkaian acara tersebut,” pungkas beliau. [Abdul Hakam Najah, Bagus Zidni Ilman Nafi’]

2 meipernyataanpesta rakyatrektor
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Peringatan Hari Perempuan Sedunia 2022 Tuntut Bebaskan Perempuan...

Tuntut Audiensi dan Pencabutan IPL, Aksi untuk Wadas...

Penyintas Kekerasan Tuntut Keadilan Lewat Karya Tulis

Di Balik Kampanye Antitembakau, Industri Farmasi Monopoli Nikotin

Pelarangan Senjata Nuklir Kian Mendesak di Tengah Konflik...

Survei LSI: Masyarakat dan Partai Politik Kompak Menolak...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM