Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran...
Sisi Lain Makanan Tradisional dalam Buku Sepinggan Indonesia
Warga Pesisir Semarang dalam Getir Tata Kelola Air
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABAR

Realitas dari Potret Minoritas

April 1, 2012

Unit Fotografi (UFO) UGM merayakan hari jadinya yang ke-21 dengan menghadirkan karya fotografi bertajuk “Minoritas”. Sabtu (31/3) malam, Ruang Sidang I Gelanggang Mahasiswa UGM menjadi lokasi pameran ketujuh belas karya fotografi  dari tujuh belas fotografer UFO UGM. Pameran foto ini adalah salah satu rangkaian acara peringatan ulang tahun UFO buahpersembahan angkatan UFO ke-16 dan 17. Persiapan pameran foto telah dilakukan sejak awal Februari 2012. “Selain mengadakan pameran, untuk memperingati hari jadi, kami mengadakan lomba antar fakultas dan karaoke bersama,” terang Ketua UFO, Fajrizal Akbar.

Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan sambutan dari ketua panitia dan ketua UFO, dilanjutkan dengan pembukaan ruang pameran. Menurut Yosephin Anandati, ketua panitia,  tema “Minoritas” diambil karena panitia ingin memberikan warna baru dalam Hari Jadi UFO kali ini. “Pengunjung kami ajak untuk berpikir mengenai makna dari karya yang kami sajikan,” kata Yosephin.

Setiap karya foto yang dipamerkan memiliki makna tersendiri. Misalnya saja Youth of Today, Thinking Straight, karya Astrini, mahasiswi Komunikasi’09. Dia mengaku hasil karyanya terinspirasi dari band asal Amerika, Straight Edge. Astrini mengungkapkan fotonya mengangkat  prinsip kehidupan bebas rokok, alkohol dan seks bebas. Selain itu, terdapat satu foto yang banyak menarik perhatian dari para pengunjung, yakni foto yang mengangkat kaum homoseksual sebagai kelompok minoritas. Pameran fotografi kali ini juga menggunakan ragam properti untuk menyajikan foto. Medium yang digunakan adalah kanvas, kaus, sebotol cairan pencuci tangan, serta alat musik, hingga joysticks Playstation.

Selama jalannya pameran, Friends Accoustic mengisi acara dengan memainkan beberapa lagu. Selain itu terdapat juga bazar baju-baju bekas yang dipenuhi pengunjung. “Bazar ini hanya untuk tambahan dana saja, tidak mempengaruhi konsep pameran kita malam ini,” ujar Yosephin.

Semakin larut, pengunjung terlihat semakin antusias menikmati karya-karya yang telah disajikan. “Pameran semacam ini jarang ada. Banyak foto yang membuat saya terperangah,” ujar Muhammad Read Bisma, anggota Publicia Photo Club (PPC). Pujian juga dilontarkan oleh alumni UFO angkatan ke-11, Anton Rusbianto. Menurutnya, pameran UFO kali ini lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Walaupun sambutan para pengunjung terkesan meriah, Ketua  UFO, Akbar yang juga adalah mahasiswa Teknik Elektro ’10 mengaku menemukan cukup banyak kendala selama mempersiapkan acara pameran. “Kendala yang kami hadapi dalam penyelenggaraan acara ini, selain dana, juga perizinan dari rektorat yang sulit,” ujar Akbar.

Pameran foto “Minoritas” ini berlangsung hingga 4 April mendatang. Panitia berharap antusiasme pengunjung akan bertambah hingga akhir acara. Sejauh ini, Dati mengaku puas dengan antusiasme pengunjung yang hilir-mudik menyaksikan pameran UFO malam itu. Pameran ditutup dengan karaoke bersama antara para pengunjung dengan panitia yang menambah kesan unik Hari Jadi UFO malam itu. “Kami merasa puas karena karya kami diapresiasi,” pungkas Yosephin. [Danny Izza, Farah Dinna Pratiwi]

 

balairungBPPMfotominoritaspersmaugmUnit Fotografi UGM. Pameran
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Peringatan Hari Perempuan Sedunia 2022 Tuntut Bebaskan Perempuan...

Tuntut Audiensi dan Pencabutan IPL, Aksi untuk Wadas...

Penyintas Kekerasan Tuntut Keadilan Lewat Karya Tulis

Di Balik Kampanye Antitembakau, Industri Farmasi Monopoli Nikotin

Pelarangan Senjata Nuklir Kian Mendesak di Tengah Konflik...

Survei LSI: Masyarakat dan Partai Politik Kompak Menolak...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran Masyarakat

    Juli 21, 2025
  • Sisi Lain Makanan Tradisional dalam Buku Sepinggan Indonesia

    Juli 20, 2025
  • Warga Pesisir Semarang dalam Getir Tata Kelola Air

    Juni 30, 2025
  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM