Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
DIALEKTIKA

Lama Vakum, FIB Gelar Apresiasi Sastra

April 12, 2012

Siang itu, panggung terbuka Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM terlihat berbeda. Rabu (11/4), Forum Pembacaan Kritis tentang Sastra dan Persoalan Budaya digelar. Acara itu dibuka dengan pembacaan esai dari Heru Marwoto, Dosen FIB UGM. Heru memaparkan perjalanan panjang sastra Indonesia. Ia menganalogikan perjalanan sastra Indonesia seperti sebuah kereta api dengan gerbong, lokomotif, stasiun, masinis, serta penumpangnya. Penampilan Heru kemudian disusul oleh Retno Iswandari, mahasiswi pascasarjana FIB UGM  yang membacakan dua buah puisi: “Hampa” karya Chairil Anwar dan “Gondolayu” ciptaan Faruk Tripoli.

Acara tersebut menampilkan pembacaan empat esai, tujuh puisi, dan satu cerpen. Tak hanya sivitas FIB, mahasiswa dari universitas lain, dan sastrawan non-akademisi juga turut berpartisipasi. Langit Kresna Haryadi, penulis novel best seller trilogi “Gadjah Mada” turut serta dalam forum ini. Ia berbagi  pengalaman tentang bagaimana proses kreatif dalam  menulis novel.

Gagasan acara ini diusung oleh Forum Bulaksumur FIB UGM. Dr. Aprianus Salam, anggota Forum Bulaksumur yang juga dosen di FIB mengatakan, acara ini diharapkan dapat menggairahkan kembali geliat sastra di FIB yang selama ini vakum. Di samping itu, panitia ingin mendorong masyarakat, khususnya mahasiswa FIB memperkenalkan karyanya sendiri. “Sudah banyak orang yang memperbincangkan karya-karya sastrawan besar, sementara karya sendiri malah dilupakan,” jelasnya.

Forum Bulaksumur merupakan komunitas yang baru berdiri. “Umur kami baru dua minggu,” tutur Saeful Anwar. Anggota Forum Bulaksumur itu memaparkan, komunitas tersebut masih beranggotakan lima orang ditambah Dr. Aprianus Salam sebagai pencetusnya. Kelima anggota itu merupakan mahasiswa pascasarjana FIB.

Saeful menyatakan, Forum Bulaksumur sengaja dibentuk untuk menyelenggarakan acara ini secara rutin. Pada bulan Mei mendatang, kegiatan serupa akan diselenggarakan pada tanggal 9. Acara tersebut nantinya akan dibuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi. “Yang berminat, silakan menghubungi panitia,” terang Saeful.

Ato’illah, alumni Sastra Arab 2006, menyambut positif digelarnya acara tersebut. Menurutnya, kegiatan ini dapat meningkatkan gairah apresiasi sastra di FIB. “Sejak 2002, yang saya tahu apresiasi sifatnya insidental belaka,” paparnya. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut. Namun, ia juga mengritik  nama kegiatan ini. Ia berpendapat, lebih tepat menggunakan nama “Apresiasi Karya Sastra” “Penggunaan kata ‘forum’ buat saya kok rasanya serius sekali,” ungkapnya. (Khalimatu Nisa, Mukhammad Faisol Amir)

 

 

 

 

 

 

apresiasibalairungBPPMfibpers mahasiswasastraugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Pemilihan Pengurus Baru KATGAMA 2015

Tokoh Nasional Ajak Lawan Korupsi

Tindak Kekerasan Berkedok Perbedaan

UUK Diprediksi Tidak Panjang Umur

Bahas Perubahan Iklim, Gandeng Masyarakat Dunia

Panggung Bebas, Seni dalam Komunitas Berbeda

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM