Selasa (29/11) sore, bertempat di ruang auditorium Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Yogyakarta, Goethe Institute bekerjasama dengan WWF dan LIP Yogyakarta mengadakan acara Science Film Festival.Ā Ā Festival film yang berlangsung selama dua hari, yaitu 29-30 November ini Ā dimulai pukul 16.00 sampai 21.00 WIB.Ā Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Tahun Hutan Internasional.
Sebagian besar penonton merupakan siswa-siswi SD Tumbuh 1, SD Tumbuh 2, danĀ homeschooling. Dua sekolah dasar tersebut dipilih karena memiliki program peduli lingkungan hidup. Ā Meskipun demikian, acara ini tetap bersifat terbuka untuk masyarakat umum.
Beberapa judul film dokumenter sains yang diputar adalah Dandelion:Ā The Labyrinth of Trees, Nine and Half: Bees in Danger, The Young Explorer: Lea on The Trail of Gorilla, dan Mose TV: Fuel Cell. Film-film yang ditampilkan merupakan hasil seleksi para juri dariĀ Goethe Institute
Selain pemutaran film, acara ini juga menampilkan pameran fotografi dari WWF. Pameran fotografi ini merupakan hasil karya anak-anak di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung dan Taman Nasional Tessonilo Riau.
Antusiasme anak-anak terlihat dari rasa ketertarikan mereka terhadap film dokumenter sains yang ditayangkan. Hal ini ditegaskan oleh Agustina, salah seorang panitia dariĀ Goethe Institute. āAnak-anak itu anteng waktu nonton film. Mereka ributnya waktuĀ games,ā ungkapnya.
Science Film Festival Ā diadakan sebagai ajang edukasi anak-anak di bidang sains. āTujuan acara ini untuk mengedukasi anak-anak tentang sains lewat cara-cara yang kreatif dan menarik, seperti film,ā tutur M. Fajar Anandi, panitia yang juga wakil dari Goethe Institute.
Meskipun begitu, koordinator acara dari pihak LIP Yogyakarta, Eno Dewati, menyayangkan lamanya durasi film yang sempat membuat anak-anak merasa bosan. āAda beberapa film yang durasinya lama. Anak-anak itu, kan, gampangĀ bosen,ā ujarnya. Hal ini, menurut Eno, dapat menjadi bahan evaluasi Ā untuk tahun-tahun berikutnya. ā Semoga tahun depan masalah durasi film ini bisa lebih diperhatikan lagi,ā tambahnya
Sebagai ajang edukasi terhadap sains, festival ini diharapkan berjalan dengan sukses. āKami berharap acara ini sukses sampai akhir, tidak hanya hari ini, tapi juga besok. Mudah-mudahan anak-anak juga semakinĀ awareĀ dengan sains,ā pungkas Fajar.Ā [Melinda Pradita, Nurin Fatima, Yuliana Ratnasari]