Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Pembagian Formulir KIK Disambut Cemas

Juli 9, 2010

Sejak Selasa (25/05) lalu, formulir Kartu Identitas Kendaraan (KIK) mulai dibagikan ke semua fakultas dan unit kerja UGM. “Ini kebijakan dari gedung pusat, pihak fakultas hanya meneruskan saja,” terang Dr. Suharko, S.Sos.,M.Si., Wakil Dekan Bidang Administrasi Keuangan dan SDM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL). Senada dengan Suharko, Samsudiono, Petugas Tata Usaha Fakultas Ilmu Budaya (FIB), menjelaskan bahwa fakultas ditugasi membagikan formulir kepada mahasiswa dan pegawainya oleh Direktorat Pengembangan dan Pengelolaan Aset (DPPA).

KIK sendiri merupakan kebijakan rektorat untuk menata kendaran yang keluar-masuk wilayah kampus UGM. Selama ini kampus dirasa terlalu padat oleh kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Di FISIPOL saja ada lebih dari 1300 kendaraan bermotor. “Padahal ruang kita kan terbatas,” ujar Suharko. Makanya, menurut Suharko, KIK perlu disambut baik sebagai upaya membatasi jumlah kendaraan bermotor di kampus. Selain mengurangi jumlah volume kendaraan, KIK juga dimaksudkan agar keamanan di wilayah UGM semakin terjamin.

Namun maksud rektorat memulai pemberlakuan KIK ini dibayangi berbagai kendala. Penyebaran formulir KIK dirasa mendadak dan minim sosialisasi. Imana Hardi misalnya, menganggap sosialisasi dari pihak universitas dan fakultas sangat kurang. “Mendadak sekali, tapi mau bagaimana lagi,” keluh Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan 2007 yang akrab disapa Bill itu. Kebingungan yang sama juga dirasakan oleh Benedicta Laksmi Indriasty, Mahasiswa Program Diploma Jurusan Bahasa Prancis 2008, yang mengaku masih belum mengetahui apa fungsi KIK kelak.

Bukan hanya mahasiswa, pegawai pelaksana kebijakan pun merasakan sosialisasi dari gedung pusat kurang optimal. “Belum tahu,” jawab Sutrisman, petugas keamanan parkir FISIPOL, saat ditanya tentang batas akhir pengembalian formulir. Kekhawatiran akan dampak KIK pun muncul. “Saya bukannya tidak setuju, tapi keberatan,” kata Suradi, petugas keamanan parkir FIB. “Sedih juga kalau membayangkan loper koran dan tukang pos harus bayar saat masuk UGM karena tak punya KIK,” tutur laki-laki yang sudah seperempat abad bekerja di UGM itu.[Azhar]

10002000bayarformulirgateidentitaskaleidoskopkampuskapitalismekartukendaraankikmaterialistismerakyatmobilmotorparkirportalrakyatrektorugm
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM