Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
SANGKAR Ungkap Dugaan Salah Tangkap 14 Anak di...
Didik Supriyanto: Kebangkitan Gerakan Mahasiswa Menuju Reformasi
Abdulhamid Dipopramono: Jejak dan Orientasi Awal BPPM Balairung
Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas...
Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi
Ruang-Ruang Untuk Kami dan Puisi-Puisi Lainnya
Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah
BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...
Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!
Polisi Tidur

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
ALMAMATERKILAS

Memperkuat Toleransi Umat Beragama Melalui Upacara Bendera

Agustus 19, 2016
©Istimewa

©Istimewa

Rabu (17/8) pagi, terlihat pemuda-pemudi, orang tua, dan anak-anak mengenakan baju batik bersiap melaksanakan upacara bendera di halaman Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Acara bertajuk “Upacara Bendera Lintas Agama dalam Rangka HUT kemerdekaan RI ke-71” juga dihadiri beberapa lelaki yang mengenakan peci. Mereka berasal dari Masjid Syuhada Yogyakarta yang berdekatan dengan gereja tersebut. “Upacara ini dilaksanakan atas inisiatif dari tiga tempat peribadatan yang berbeda yaitu, HKBP Gereja Protestan, Katolik Santo Antonius, dan Masjid Syuhada Kotabaru  Yogyakarta,” jelas Helmi Denada Ari Sandi selaku panitia pelaksana dari umat muslim.

Menurut Novian Sinar Mata selaku panitia, upacara bendera ini merupakan program yang berasal dari Gereja HKBP. Pihak gereja turut mengundang beberapa umat seperti pemuda-pemudi dari Masjid Syuhada dan Gereja Katolik Santo Antonius. “Semua kalangan boleh ikut,” jelas Novian. Menurut Pendeta Protestan Amin Amir Zaitun, upacara ini terlaksana karena ia melihat Indonesia memiliki konteks kebinekaan yang mengakar. “Indonesia terlahir dengan kemajemukan dan Pancasila digunakan sebagai dasar negara,” tanggap dia.

Helmi juga menambahkan bahwa upacara ini diadakan agar silaturahmi dan rasa toleransi terjalin dengan baik. “Dalam satu kompleks ini terdapat tiga tempat peribadatan yang berbeda, acara ini sangat bagus karena melatih kebersamaan,” jelas Helmi. Kebersamaan tersebut terlihat dari petugas upacara bendera berasal dari tiga kalangan. Pemimpin dan pembina upacara dari umat muslim, pengibar bendera dari umat Katolik dan Protestan. Selesai upacara bendera, para peserta dengan semarak menyanyikan dan mendalami setiap lirik lagu-lagu kebangsaan diiringi dengan piano.

Menurut salah seorang dari Gereja Katolik Santo Antonius yang bernama Romo, upacara ini unik karena dilaksanakan atas dasar kebersamaan tiga umat beragama. Padahal biasanya upacara dilaksanakan oleh instansi, sekolah atau perkumpulan tertentu, tetapi kali ini dilaksanakan oleh gereja. “Ketiga rumah ibadah yang berdiri berdampingan tidak pernah ada konflik horizontal,” tambah Romo. Melalui acara ini, peserta dari tiga rumah ibadah dapat saling mengenal dan saling mengobrol. Kedepannya acara ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang. “Kalau bisa kerjasama ini tidak hanya berhenti acara tujuh belasan saja, tetapi pada perayaan lain seperti Hari Pahlawan, dan mengadakan seminar atau diskusi,”  harap dia. [Edelwis Mentovani, Pungky Erfika Suci]

 

hkbpkeberagamankemerdekaanRItoleransiupacara
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

SANGKAR Ungkap Dugaan Salah Tangkap 14 Anak di...

Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas...

Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi

Diskusi Film DEMO(k)RAS(i) Ungkap Ketidakadilan Iklim oleh Pemerintah

BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...

Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • SANGKAR Ungkap Dugaan Salah Tangkap 14 Anak di Magelang

    Oktober 12, 2025
  • Didik Supriyanto: Kebangkitan Gerakan Mahasiswa Menuju Reformasi

    Oktober 12, 2025
  • Abdulhamid Dipopramono: Jejak dan Orientasi Awal BPPM Balairung

    Oktober 8, 2025
  • Perlawanan Warga Kampung Laut Atas Penggusuran Lahan Lapas Nusakambangan

    September 30, 2025
  • Program MBG Timbulkan Keracunan Massal, Ibu-Ibu Gelar Aksi

    September 30, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM