
©Balairung
Kami meminta maaf sekali lagi atas keterlambatan penerbitan Majalah BALAIRUNG Edisi 55. Keterlambatan tersebut terjadi tidak seperti yang diberitakan di berbagai media massa dan media sosial. Keterlambatan tersebut terjadi semata-mata karena proses perbaikan naskah-naskah yang telah kami diskusikan bersama di internal UGM, agar penerbitan tersebut tetap mengangkat tulisan yang berbasis bukti dan tetap berada dalam konteks kecendekiaan. Selama diskusi yang berlangsung kami telah berproses, berargumen, dan bersama mengambil kesepakatan-kesepakatan untuk memperbaiki beberapa tulisan, dan cara penyajian dalam Edisi 55.
Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan beberapa pihak, terutama setelah munculnya Editorial berjudul āPerihal Keterlambatan Majalah BALAIRUNG Edisi 55ā yang diunggah pada hari Minggu, 18 Agustus 2019.
Melalui ini pula, kami menyampaikan bahwa tidak ada tekanan dalam proses revisi terhadap Majalah BALAIRUNG Edisi 55. Kami menganggap bahwa kerja akademik dan jurnalistik perlu dilakukan untuk menghasilkan tulisan yang baik berbasis bukti yang kuat. Tentunya, tanpa mengesampingkan etika. Ke depannya, kami akan melakukan evaluasi dalam usaha-usaha mengawal isu-isu yang menyangkut kepentingan publik.